Tinggi Badan Anak Yang Ideal
Halo, kan anak saya dua bulan lagi usianya genap 4 tahun. Tapi kok ya tinggi badan anak saya lebih pendek dari anak2 yang lain… Malahan nih bu, sama yang usianya di bawah dia itu anak saya kelihatan lebih pendek. Ada yang punya saran gak bu biar tinggi badan anak saya itu bisa kaya anak seumurannya gitu? Trims…
Ada 3 komentar pada diskusi ini
1 Tahun Yang Lalu
1 Tahun Yang Lalu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru1 Tahun Yang Lalu
Bila tinggi badan anak terlampau jauh di bawah anak seusianya, Ibu perlu waspada karena kondisi tersebut bisa menjadi tanda si Kecil mengalami gangguan tumbuh kembang atau bahkan stunting.
Perlu Ibu ketahui jika dalam beberapa kasus pertumbuhan, si Kecil justru akan melambat pertumbuhannya saat mencapai usia balita. Anak-anak ini akan tumbuh normal seperti yang lainnya, namun akan melambat sekitar usia 2 tahun.
Ada banyak hal yang dapat memengaruhi pertambahan tinggi badan anak, misalnya faktor keturunan, kurangnya asupan gizi, hingga kurangnya pengetahuan orangtua akan kesehatan si Kecil.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tinggi badan anak tergantung dari jenis kelamin dan usia anak. Untuk mengetahui apakah pertumbuhan si Kecil termasuk normal atau tidak, berikut ini tinggi badan anak balita laki-laki yang ideal berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO:
- Usia 1 tahun: 72–78 cm
- Usia 2 tahun: 82–92 cm
- Usia 3 tahun: 83–95 cm
- Usia 4 tahun: 84–97 cm
- Usia 5 tahun: 85–98 cm
Sementara untuk tinggi badan anak perempuan balita yang ideal, berikut rincian yang dapat Ibu jadikan pedoman saat mengukur tinggi badan anak:
- Usia 1 tahun: 70–78 cm
- Usia 2 tahun: 80–92 cm
- Usia 3 tahun: 82–95 cm
- Usia 4 tahun: 83–96 cm
- Usia 5 tahun: 84–97 cm
Ibu sebenarnya tidak dapat mengontrol sebagian besar faktor yang memengaruhi tinggi badan si Kecil. Pasalnya, faktor genetik mengambil peran terbesar dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Namun, Ibu bisa mencoba sejumlah cara menambah tinggi badan anak agar lebih optimal seperti berikut ini:
1. Berikan si Kecil makanan bergizi seimbang
Agar kebutuhan nutrisi harian si Kecil terpenuhi, Ibu perlu memastikan bahwa makanan yang ia makan sudah mengandung zat gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Daging ayam, ikan salmon, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, yoghurt, hingga buah-buahan setidaknya harus ada dalam menu makan si Kecil.
2. Atur waktu tidurnya
Kualitas tidur dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan, termasuk tinggi badan anak. Selama si Kecil tertidur lelap, tubuhnya akan melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat memungkinkan pertambahan tinggi badan anak yang optimal.
Kurangnya waktu tidur dalam jangka panjang dapat mengganggu tumbuh kembang, menyebabkan masalah kesehatan lain, dan mengganggu kemampuan si Kecil untuk fokus belajar.
3. Ajak si Kecil berolahraga ringan
Olahraga ringan secara teratur penting untuk perkembangan fisik serta mendukung kesehatan tulang dan jaringan otot si Kecil. Aktivitas ini juga bisa menjadi cara membantu pertambahan tinggi badan anak. Dalam sehari, anak balita disarankan untuk aktif bermain selama 60 menit.
Jenis olahraga ringan yang bisa Ibu terapkan untuk si Kecil misalnya bermain basket di luar agar tulang lebih sehat, padat, dan kuat. Oleh karena itu, olahraga bermanfaat bagi semua orang, termasuk anak-anak yang sedang tumbuh.
Ada baiknya untuk tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter supaya mendapat diagnosa dan solusi yang tepat ya Bu. Sekian informasi seputar tinggi badan anak yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.