saya punya anak kelas 1 sd. hobinya ngambekan dan mara-marah. ada yang bilang karena mencontoh ibunya.
karena sifatnya yang suka ngambekan dan pelit saya suka marahi dia. tapi sebelumnya saya sudah mengajaknya bicara baik-baik. tapi ada saja jawaban yang keluar dari mulutnya.
suatu ketika dia ngomel-ngomel dan marah-marah karena adiknya makan kuenya atau pinjam mainannya. dan pada waktu itu saya sudah tahap capek dan bosan nasehati dia. akhirnya tangan saya melayang kemulutnya. saya suruh dia diam kalau dinasehati orang tua. dia diam tapi saya tahu hatinya marah sama tamparan saya.
menurut ibu-ibu, apakah sikap saya ini terlalu keras. karena bukan hanya sekali dia saya pukul tapi kalau memang dia susah diatur saya selalu memukul pipinya, menyubit dia sampai biru (mungkin karena emosi) kadang mengurungnya di kamar,
apakah saya benar-benar sudah terlalu jahat sama anak saya itu ya. apakah sikap dia seperti ini karena dia dinomer tigakan dari adik-adiknya?
terimakasi ya bunda semuanya. semoga temperamen saya sedikit-sedikit bisa saya kendalikan. komentar bunda semua sangat membantu saya. sekali lagi terima kasih ya bun
intinya kita sebagai ortu harus byk bersabar dalam mendidik anak2x kita....memang kadang sulit jg mengkontrol emosi apalagi di saat kita sdg memp byk maslah.... tp coba diusahakan sedikit demi sedikit utk bs trs belajar meningkatkan kesabaran kita krn dgn memukul tdk akan menyelesaikan mslh dan mengharapkan anak kita mjd spt yg kita inginkan...sekedar mengingatkan aja bun cara anak mengungkapkan emosinya biasanya merpkan hasil belajar dari lingkungan terdekatnya......
Itulah tantangan sebagai Ibu, kita pasti sering bertemu dengan masalah spt ini. Sikap anak kadang suka menggoda kita menjadi terpancing emosi.
Setiap saya sudah terpancing emsosi, saya berusaha diam aja dulu, karena saya tahu, kalau saya mengikuti emosi, tentu berakibat tidak baik. Setelah emosi dapat saya kendalikan, saya mulai memikirkan bagaimana harus bertindak, saya harus tetap tegas, tapi bukan marah. Itu memang ga mudah. Saya harus berbicara dengan nada tegas, dalam bentuk sebenarnya pelarangan, tapi tidak sampai menghakimi. Karena saya sendiri sangat paham jika saya memarahi dengan kegalakan, yang ada malah jiwa memberontak anak saya yang memang keras kepala. Dan seseorang dalam kondisi terpojok termasuk anak kecil pasti memiliki keinginan mengelak atau menjadi melawan.
Biasanya, kalau sudah selesai, walapun tidak memukul, dan berusaha bersikap tegas, saya suka menyesalinya, karena memang anak adalah amanah. Saya akan mengajak anak untuk berbicara dari hati ke hati, kenapa saya tadi sperti itu, dan si anak juga bisa menyampaikan perasaannya.
Smoga kita semua dapat lebih sabar ya Bunda...Amiin
itulah seninya kita sebagai ortu,,harus sabar...semarah marahnya kita usahakan untuk tidak menyakiti fisik anak....ia akan menganggap setiap permasalahan hanya diselesaikan dgn kemarahan dan main fisik....ingat pesan nabi muhammad SAW..."sedikit saja engaku sakiti anakmu,maka akan berbekas dihatinya.."
Menghadapi anak mang butuh kesabaran yg banyak ya bunda, tapi senakal2nya anak sebaiknya jangan sampe tangan melayang bun. Pada saat keadaan santai & dengan suasana yg tenang, coba bunda bicara 4 mata dengannya (boleh di kamar tidur supaya tidak terganggu dengan yg lain), bunda ungkapkan semua apa yg bunda ingin & tidak inginkan padanya. Kasih kesempatan juga buat anak bicara ttg keluh kesahnya. Yang terakhir ambil kesepakatan berdua, untuk membicarakan hukuman yg akan anak terima kalo mengulangi lagi perbuatannya (misalnya dipot. uang jajan ato sebagainya).
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
Setiap saya sudah terpancing emsosi, saya berusaha diam aja dulu, karena saya tahu, kalau saya mengikuti emosi, tentu berakibat tidak baik. Setelah emosi dapat saya kendalikan, saya mulai memikirkan bagaimana harus bertindak, saya harus tetap tegas, tapi bukan marah. Itu memang ga mudah. Saya harus berbicara dengan nada tegas, dalam bentuk sebenarnya pelarangan, tapi tidak sampai menghakimi. Karena saya sendiri sangat paham jika saya memarahi dengan kegalakan, yang ada malah jiwa memberontak anak saya yang memang keras kepala. Dan seseorang dalam kondisi terpojok termasuk anak kecil pasti memiliki keinginan mengelak atau menjadi melawan.
Biasanya, kalau sudah selesai, walapun tidak memukul, dan berusaha bersikap tegas, saya suka menyesalinya, karena memang anak adalah amanah. Saya akan mengajak anak untuk berbicara dari hati ke hati, kenapa saya tadi sperti itu, dan si anak juga bisa menyampaikan perasaannya.
Smoga kita semua dapat lebih sabar ya Bunda...Amiin
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu