Oh ya bunaa...mau nambahin, kalau mau lahiran normal ada beberapa tipsnya nih. Aku dapat info dari https://www.halodoc.com/artikel/lakukan-persalinan-normal-siapkan-hal-ini
1. Hindari Stres
Wajar jika ibu merasa stres selama hamil, terutama jika usia kehamilan ibu sudah memasuki trimester ketiga. Namun, jika ibu berencana ingin melahirkan normal, usahakan untuk menghindari stres, kecemasan, dan pikiran yang tidak menentu.
2. Cari Tahu Mengenai Persalinan
Mencari tahu mengenai persalinan dapat menurunkan kekhawatiran dan kecemasan yang ibu alami. Dapatkan sebanyak mungkin pengetahuan tentang persalinan melalui internet, buku, bicara dengan ibu yang sudah punya pengalaman bersalin atau berdiskusi dengan dokter. Namun, jangan sampai kewalahan. Terkadang, terlalu banyak informasi juga bisa menjadi masalah.
3. Minta Dukungan Emosional
Ajak pasangan, ibu atau teman dekat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan ketakutan tentang persalinan normal. Mendapat dukungan emosional juga membantu ibu untuk menghilangkan stres sebelum persalinan.
4. Pilih Dokter yang Tepat
Tak sedikit dokter yang kerap menyarankan operasi Caesar agar pasiennya merasa nyaman. Kalau ibu sudah bertekad ingin melahirkan normal, pastikan untuk memilih dokter yang mampu mengatur kehamilan dengan tepat.
5. Pijat Perineum
Kalau ibu berencana melahirkan normal, coba lakukan pijatan perineum setelah memasuki bulan ketujuh. Pijatan ini membantu ibu menangani persalinan dan mengelola stres juga. Untuk memijat perineum, gunakan ibu jari dan pijat perlahan pada bagian bawah vagina dekat anus agar lebih lentur saat persalinan. Apabila perineum ini semakin lentur, bukan tidak mungkin ibu hanya memerlukan sedikit jahitan atau tidak sama sekali setelah persalinan.
6. Tetap Terhidrasi
Air sangat penting untuk menjaga fungsi-fungsi organ berjalan dengan baik. Apalagi saat kehamilan, ibu membutuhkan ekstra cairan untuk menghidrasi tubuh. Cairan penting untuk memberikan stamina saat persalinan. Ibu bisa membuat jus buah untuk mendapatkan nutrisi lebih.
7. Hindari Kelebihan Berat Badan
Ibu yang kelebihan berat badan dapat mengalami masalah selama persalinan dan mungkin berakhir dengan operasi caesar. Obesitas dapat membuat dokter kesulitan untuk memantau bayi selama persalinan, sehingga membuat persalinan normal menjadi sulit. Kelebihan berat badan juga bisa menambah ukuran bayi, sehingga akan sulit keluar pada saat persalinan.
Hai mbak, melahirkan memang momen paling berharga bagi pasangan yang menantikan sang buah hati. Tentunya banyak ibu ingin yang terbaik untuk buah hatinya termasuk memberikan pengalaman persalinan yang baik untuk ibu maupun anak. Ada banyak banget mbak jenis persalinan.
Ada lotus birth. Metode melahirkan dengan membiarkan tali pusat bayi tetap terhubung dengan plasenta. Metode ini diyakini dapat meningkatkan imun bayi secara natural.
Ada water birth. Persalinan ini dilakukan di dalam air. Cara ini dipercaya dapat menghilangkan trauma bayi yang dibawa keluar dari ruang nyaman rahim ibu ke dunia luar. Prosesnya juga dilakukan di dalam air, yang dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir rasa sakit ibu saat proses persalinan berlangsung.
Kemudian ada vaginal birth atau persalinan normal. Metode melahirkan yang satu ini memang paling sering disarankan, karena proses kesembuhan tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, metode melahirkan dengan vaginal birth juga minim komplikasi, ibu bisa langsung memegang bayi dan menyusuinya.
Selanjutnya ada gentle birth. Metode melahirkan ini meyakini kalau bayi bisa mencari jalan keluarnya sendiri. Bahkan, proses melahirkan tidak ubahnya seperti dorongan BAB atau buang air kecil yang bisa dilakukan tanpa bantuan medis. Peran ibu adalah membantu bayi menemukan jalan keluarnya tanpa perlu dipaksa.
Terakhir ada caesar. Metode melahirkan tipe ini biasanya menjadi pilihan ketika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal. Cara ini dilakukan dengan menyayat bagian perut ibu sebagai jalan keluar untuk bayi.
Yang perlu diingat mbak, semuanya baik, yaaa. Tinggal mbak nyamannya gimana. Bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi hehehe. Ini referensi yang saya baca https://www.halodoc.com/artikel/macam-macam-metode-melahirkan-yang-perlu-ibu-tahu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
2 Tahun Yang Lalu
1. Hindari Stres
Wajar jika ibu merasa stres selama hamil, terutama jika usia kehamilan ibu sudah memasuki trimester ketiga. Namun, jika ibu berencana ingin melahirkan normal, usahakan untuk menghindari stres, kecemasan, dan pikiran yang tidak menentu.
2. Cari Tahu Mengenai Persalinan
Mencari tahu mengenai persalinan dapat menurunkan kekhawatiran dan kecemasan yang ibu alami. Dapatkan sebanyak mungkin pengetahuan tentang persalinan melalui internet, buku, bicara dengan ibu yang sudah punya pengalaman bersalin atau berdiskusi dengan dokter. Namun, jangan sampai kewalahan. Terkadang, terlalu banyak informasi juga bisa menjadi masalah.
3. Minta Dukungan Emosional
Ajak pasangan, ibu atau teman dekat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan ketakutan tentang persalinan normal. Mendapat dukungan emosional juga membantu ibu untuk menghilangkan stres sebelum persalinan.
4. Pilih Dokter yang Tepat
Tak sedikit dokter yang kerap menyarankan operasi Caesar agar pasiennya merasa nyaman. Kalau ibu sudah bertekad ingin melahirkan normal, pastikan untuk memilih dokter yang mampu mengatur kehamilan dengan tepat.
5. Pijat Perineum
Kalau ibu berencana melahirkan normal, coba lakukan pijatan perineum setelah memasuki bulan ketujuh. Pijatan ini membantu ibu menangani persalinan dan mengelola stres juga. Untuk memijat perineum, gunakan ibu jari dan pijat perlahan pada bagian bawah vagina dekat anus agar lebih lentur saat persalinan. Apabila perineum ini semakin lentur, bukan tidak mungkin ibu hanya memerlukan sedikit jahitan atau tidak sama sekali setelah persalinan.
6. Tetap Terhidrasi
Air sangat penting untuk menjaga fungsi-fungsi organ berjalan dengan baik. Apalagi saat kehamilan, ibu membutuhkan ekstra cairan untuk menghidrasi tubuh. Cairan penting untuk memberikan stamina saat persalinan. Ibu bisa membuat jus buah untuk mendapatkan nutrisi lebih.
7. Hindari Kelebihan Berat Badan
Ibu yang kelebihan berat badan dapat mengalami masalah selama persalinan dan mungkin berakhir dengan operasi caesar. Obesitas dapat membuat dokter kesulitan untuk memantau bayi selama persalinan, sehingga membuat persalinan normal menjadi sulit. Kelebihan berat badan juga bisa menambah ukuran bayi, sehingga akan sulit keluar pada saat persalinan.
Mungkin bunaa lain mau nambahin???
2 Tahun Yang Lalu
Ada lotus birth. Metode melahirkan dengan membiarkan tali pusat bayi tetap terhubung dengan plasenta. Metode ini diyakini dapat meningkatkan imun bayi secara natural.
Ada water birth. Persalinan ini dilakukan di dalam air. Cara ini dipercaya dapat menghilangkan trauma bayi yang dibawa keluar dari ruang nyaman rahim ibu ke dunia luar. Prosesnya juga dilakukan di dalam air, yang dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir rasa sakit ibu saat proses persalinan berlangsung.
Kemudian ada vaginal birth atau persalinan normal. Metode melahirkan yang satu ini memang paling sering disarankan, karena proses kesembuhan tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, metode melahirkan dengan vaginal birth juga minim komplikasi, ibu bisa langsung memegang bayi dan menyusuinya.
Selanjutnya ada gentle birth. Metode melahirkan ini meyakini kalau bayi bisa mencari jalan keluarnya sendiri. Bahkan, proses melahirkan tidak ubahnya seperti dorongan BAB atau buang air kecil yang bisa dilakukan tanpa bantuan medis. Peran ibu adalah membantu bayi menemukan jalan keluarnya tanpa perlu dipaksa.
Terakhir ada caesar. Metode melahirkan tipe ini biasanya menjadi pilihan ketika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal. Cara ini dilakukan dengan menyayat bagian perut ibu sebagai jalan keluar untuk bayi.
Yang perlu diingat mbak, semuanya baik, yaaa. Tinggal mbak nyamannya gimana. Bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi hehehe. Ini referensi yang saya baca https://www.halodoc.com/artikel/macam-macam-metode-melahirkan-yang-perlu-ibu-tahu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru7 Tahun Yang Lalu
7 Tahun Yang Lalu
7 Tahun Yang Lalu