Bunda, bisa saja kita semua di sini berteori, tapi jawaban paling tepat sebetulnya bisa Bunda cari sendiri. Coba deh sesekali Bunda amati lebih jelas (kalau bisa ketika sedang mengamati jangan terlihat oleh anak maupun si Mbak) cara apa yang Mbak pakai, yang berbeda dari cara Bunda. Amati secara lebih seksama lagi, termasuk bagaimana Mbak tersenyum, bagaimana Mbak membujuk, memainkan sesuatu, ataupun mendekati anak. Soal menghindar, saya rasa si anak tetaplah menghindar. Tapi rupanya si Mbak sudah berhasil menemukan cara untuk membuat anak tetap menghabiskan makanannya. Boleh dong Bunda belajar dari si Mbak.
Di sisi lain, perhatikan juga cara Bunda memberi makan anak (juga interaksi lain yang bukan sekadar makan), apakah Bunda banyak marah atau melakukan hal-hal yang tak menyenangkan anak. Mungkin itulah yang membuat anak lebih suka menghindar dari Bunda. Memang sebagai orangtua kita mau tak mau belajar lebih sabar dan lebih kreatif dalam menghadapi anak. Ini bukan hanya demi anak kok, tapi juga demi kita sendiri agar kepribadian kita bisa lebih berkembang secara positif. Selamat mengamati!
Sama seperti Aura...lebih suka makan dengan mbaknya karena saya kadang kurang sabar nyuapinnya...sekarang kalo nyuapin Aura saya berusaha untuk lebih sabar n sambil diajak jalan2...
memang betul mungkin cara anda lain dgn yg di buat mbahnya..coba anda lebih bersabar dan telaten dan juga berusaha membujuk anak anda...dan lebih seringlah anda bermain dgn anak anda..dan lagi jgn suka anda meninggikan suara terhadap anak
awalnya anak saya jg begitu, karena sering ditinggal kerja anak saya lebih sering disuapi pengasuh dari pd sy.. klo disuapi pengasuh dia mau dan habis, tp klo disuapi sy dia malah ga mau, manja, kolokan ahirnya nangiss.. saya kesal sekali awalnya... namun selidik punya selidik ternyata ank sy ingin mencari perhatian sang bundanya, mungkin klo dibahasa lisankan dia ingin bundanya lebih perhatian terhdp makannya dia, ingin diasuapin smbl dimanja atu mgkin dia bosan dgn makanan yg kurang variasi. sedangkan terhadap pengasuhnya dia tak bisa sprt itu. klo tips dari sy coba luangkan waktu untuk menyuapi anak walauupun bukan saat makan (menyuapi camilan misalnya), buat makanan yang lebih bervariasi dan sajiannya lebih menarik, klo bisa dan harus bisa usahakan anak dilibatkan dalam peroses memasak makanan, sehingga setelah makanan jadi sang anak lebih tertarik untuk melahapnya.. semoga berhasil..
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
11 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Di sisi lain, perhatikan juga cara Bunda memberi makan anak (juga interaksi lain yang bukan sekadar makan), apakah Bunda banyak marah atau melakukan hal-hal yang tak menyenangkan anak. Mungkin itulah yang membuat anak lebih suka menghindar dari Bunda. Memang sebagai orangtua kita mau tak mau belajar lebih sabar dan lebih kreatif dalam menghadapi anak. Ini bukan hanya demi anak kok, tapi juga demi kita sendiri agar kepribadian kita bisa lebih berkembang secara positif. Selamat mengamati!
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu