sebenarnya dari dalam kandungan pun untuk urusan membaca udah bisa diperkenalka.. contohnya. ibu bisa membacakan cerita apapun dengan menggunakan kertas yang digulung dan diarahkan ke perut ibu.trus ibu bisa berbicara atau bercerita pendek untuk bayinya (kandungan umur 5 bln)....memang ini adalah stimulasi agar bayi (walaupun belum mengerti) namun bisa merasakan getaran2 dari suara ibunya sehingga menstimulasi perkembangan kecerdasan otaknya....begitu lahir bisa diberikan stimulasi dengan mengajarkan menggenggam benda2 (yang biasanya sudah secara refleks dia lakukan) untuk melatih motorik halus...untuk kegiatan bacanya peran ibu (terutama) dan ayah ataupun pengasuhnya sangat berpengaruh...secara teratur bacakan atau mendongeng untuk bayi anda walau cuma 5 menit...disini dia mulai mengenal kosa kata dan bahasa ibunya serta kedekatan psikologis engan ibu
sebenarnya yang vie tau....anak balita jangan pernah diajarkan menulis dan membaca dengan PEMAKSAAN..... karena berdasarkan hasil ngobrol ama guru2 tk juga orang tua murid bahwa hal itu bisa membuat anak sangat tertekan.
ada satu pengalaman menarik dari seorang anak di sekolah yang saya lihat sendiri.ketika usianya 3 tahun dan masuk playgroup anak ini sudah sangat pandai membaca...usia 4 tahun menulisnya dah lancar bgt...tapi begitu dia masuk SD anak ini mogok belajar...ga mau sekolah, ga mau baca ataupun nulis...akhirnya setelah diajak bicara ternyata orang tuanya dari dia 2 tahun sudah dipaksa untuk mengenal huruf dan baca...hingga anak ini tertekan akhirnya para guru menerapkan metode berbeda untuk anak itu...seorang guru bercerita tentang apel..trus begitu terlihat anak ini exited Bu guru meminta anak ini untuk menceritakan semua yang dia tau tentang apel...lalu di ambillah buku yang disana terdapat bahasan tentang apel...akhirnya dengan ceria dia mau membacakan buku itu karena dia melihat gurunya mau memperhatikan dia
klo ini pengalaman pribadi saya. vie punya seorang anak yang saat ini berumur 4.5 tahun...pada saat masuk TK Nol kecil harapan vie dia bisa belajar bersosialisasi saja..saat masuk TK dia sama sekali ga bisa baca dan nulis walaupun dia sudah hafal A-Z dan angka 1-100 (sudah mengerti)
saat disekolah dia cuma bermain karena para gurunya pun ga memaksaan anak2 untuk membaca walaupun memang ada sesi khusus setiap anak diajar membaca secara private tapi klo anaknya lagi ga mood ya...sesi itu ga dilakukan...Namun karena sekarang klau masuk SD harus bisa baca tulis ya mau ga mau setiap anak harus di tumbuhkan minat bacanya...cuma masalahnya gimana caranya supaya anak tertarik untuk baca?
Akhirnya saya mencoba cara saya sendiri. saya membuat lembaran bacaan seperti ba bi bu be bo di kertas HVS dengan ukuran huruf JuMBO dan berwarna-warni...trus saya minta anak saya jadi GURU dan saya MURIDnya... di sini dia bisa menanyakan dan nenunjuk kata apapun yang dia ingin saya jawab. pada kali pertama kedua dan ketiga setiap kata yang dia tunjuk saya jawab dengan benar misal : kata ba saya jawab "ba" namun pada kali ke empat pada saat anak saya menunjuk kata "ba" saya sengaja menjawab " ca" ternyata reaksinya " bunda salah itu bukan ca tapi ba" so terlihat jelas kan kalau dia dah mengerti tanpa dia merasa klo sebenarnya dia sedang belajar membaca....heheheheh
dan dalam waktu 3 minggu dia dah bisa membaca kata dengan suku kata lebih dari 3 kata (palawija, menemani) da sekarang dia senang sekali membaca sendiri buku2 cerita bergambar di rumah...
tentang rumah yang sempit...berpengaruh sih pastilah terhadap konentrasi si anak tapi bisa kita akali koq...dinding di rumah bisa kita sulap sebagai media belajar... tempelkan di dinding rumah apapun materi belajar anak dengan menarik dan berwarna-warni....setiap saat anak ini bisa melihat huruf2 mis atau materi lainnya tanpa batasan waktu...sambil bermain..ajak di untuk menengok sejenak kata2 tertentu dan membacanya bersama2 tak perlu lama cukup 2 menit tapi sering...atau bisa juga memanfaatkan furniture yang ada...mis pada pintu kita tempel tulisan pintu, di jendela ditempel tulisan jendela dsb. secara berulang2 anak akan akan melihat huruf 2 ini dan mungkin mulai mengeja (dan cara itu berhasil pada anak saya) yah mungkin cara ini akan sedikit mengotori dinding dan furniture anda tapi ga pa pa saya rasa toh.... ptoh ini juga demi anak kan dan saya rasa siapapun yang datang kerumah anda dan melihat hal ini pasti memakluminya.....
Ok good luck
lebih cepat lebih bagus bunda...anak saya saja umur 3th udah bisa nulis huruf n angka n diusianya sekarang umur 4th anak saya sudah bisa baca...diusia 2th anak sdh saya ajarkan mengenal huruf n angka...
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
13 Tahun Yang Lalu
sebenarnya yang vie tau....anak balita jangan pernah diajarkan menulis dan membaca dengan PEMAKSAAN..... karena berdasarkan hasil ngobrol ama guru2 tk juga orang tua murid bahwa hal itu bisa membuat anak sangat tertekan.
ada satu pengalaman menarik dari seorang anak di sekolah yang saya lihat sendiri.ketika usianya 3 tahun dan masuk playgroup anak ini sudah sangat pandai membaca...usia 4 tahun menulisnya dah lancar bgt...tapi begitu dia masuk SD anak ini mogok belajar...ga mau sekolah, ga mau baca ataupun nulis...akhirnya setelah diajak bicara ternyata orang tuanya dari dia 2 tahun sudah dipaksa untuk mengenal huruf dan baca...hingga anak ini tertekan akhirnya para guru menerapkan metode berbeda untuk anak itu...seorang guru bercerita tentang apel..trus begitu terlihat anak ini exited Bu guru meminta anak ini untuk menceritakan semua yang dia tau tentang apel...lalu di ambillah buku yang disana terdapat bahasan tentang apel...akhirnya dengan ceria dia mau membacakan buku itu karena dia melihat gurunya mau memperhatikan dia
klo ini pengalaman pribadi saya. vie punya seorang anak yang saat ini berumur 4.5 tahun...pada saat masuk TK Nol kecil harapan vie dia bisa belajar bersosialisasi saja..saat masuk TK dia sama sekali ga bisa baca dan nulis walaupun dia sudah hafal A-Z dan angka 1-100 (sudah mengerti)
saat disekolah dia cuma bermain karena para gurunya pun ga memaksaan anak2 untuk membaca walaupun memang ada sesi khusus setiap anak diajar membaca secara private tapi klo anaknya lagi ga mood ya...sesi itu ga dilakukan...Namun karena sekarang klau masuk SD harus bisa baca tulis ya mau ga mau setiap anak harus di tumbuhkan minat bacanya...cuma masalahnya gimana caranya supaya anak tertarik untuk baca?
Akhirnya saya mencoba cara saya sendiri. saya membuat lembaran bacaan seperti ba bi bu be bo di kertas HVS dengan ukuran huruf JuMBO dan berwarna-warni...trus saya minta anak saya jadi GURU dan saya MURIDnya... di sini dia bisa menanyakan dan nenunjuk kata apapun yang dia ingin saya jawab. pada kali pertama kedua dan ketiga setiap kata yang dia tunjuk saya jawab dengan benar misal : kata ba saya jawab "ba" namun pada kali ke empat pada saat anak saya menunjuk kata "ba" saya sengaja menjawab " ca" ternyata reaksinya " bunda salah itu bukan ca tapi ba" so terlihat jelas kan kalau dia dah mengerti tanpa dia merasa klo sebenarnya dia sedang belajar membaca....heheheheh
dan dalam waktu 3 minggu dia dah bisa membaca kata dengan suku kata lebih dari 3 kata (palawija, menemani) da sekarang dia senang sekali membaca sendiri buku2 cerita bergambar di rumah...
tentang rumah yang sempit...berpengaruh sih pastilah terhadap konentrasi si anak tapi bisa kita akali koq...dinding di rumah bisa kita sulap sebagai media belajar... tempelkan di dinding rumah apapun materi belajar anak dengan menarik dan berwarna-warni....setiap saat anak ini bisa melihat huruf2 mis atau materi lainnya tanpa batasan waktu...sambil bermain..ajak di untuk menengok sejenak kata2 tertentu dan membacanya bersama2 tak perlu lama cukup 2 menit tapi sering...atau bisa juga memanfaatkan furniture yang ada...mis pada pintu kita tempel tulisan pintu, di jendela ditempel tulisan jendela dsb. secara berulang2 anak akan akan melihat huruf 2 ini dan mungkin mulai mengeja (dan cara itu berhasil pada anak saya) yah mungkin cara ini akan sedikit mengotori dinding dan furniture anda tapi ga pa pa saya rasa toh.... ptoh ini juga demi anak kan dan saya rasa siapapun yang datang kerumah anda dan melihat hal ini pasti memakluminya.....
Ok good luck
13 Tahun Yang Lalu
13 Tahun Yang Lalu