saya setuju dengan bunda purwanti, anak saya jg begitu bund klo makan agar2, mau buatan sendiri atau beli pasti klo BAB masih bentuk agar2 tapi kecil2, bahkan sampe sekarang anak saya umur 3 tahun.
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Tekstur kenyal agar-agar sangat menarik indera perasa balita. Namun untuk memberikannya kepada balita, ada aturannya sendiri lho. Selain cara memakannya, Anda juga perlu tahu jenis dan cara mengolah agar-agar.
Selain dimakan begitu saja, agar-agar juga digunakan di banyak olahan makanan, di antaranya pengental sup, puding (jelly), campuran es krim, dan anmitsu (sejenis dessert) di Jepang. Bentuknya pun ada yang bubuk, batangan/serpihan serta kertas. Varian rasanya juga kaya, seperti rasa jeruk, stroberi, leci, mangga, jambu klutuk, melon, cokelat dan tawar. Saat ini, agar-agar siap makan juga disajikan dengan campuran susu prebiotik sehingga makin sehat saja. Meski demikian, tetap ada aturan makannya lho, Bunda...
* Berikan dalam potongan-potongan kecil agar anak tidak tersedak. Bagi anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya dalam bentuk serutan/serpihan.
* Dimakan begitu saja enak, bisa juga dibuat 1001 resep puding, disajikan bersama irisan buah atau vla, dibuat minuman es sarang burung, campuran es buah, atau dibubuhkan saat memasak nasi (agar-agar tawar) untuk mendapat nasi berserat tinggi yang padat dan pulen.
* Kadar gula agar-agar (kecuali rasa tawar) umumnya tinggi, karena itu batasi pemberiannya. Jangan diberikan dekat waktu makan karena bisa merusak selera makan anak.
* Membuat sendiri. Untuk mendapatkan agar-agar yang cukup kenyal perlu 2 sendok teh (agar-agar bubuk) atau 2 sendok makan (agar-agar serpihan) per 600 ml air. Untuk mendapatkan hasil sempurna, biarkan agar-agar 10-15 menit terendam air sebelum dimasak. Memasak agar-agar butuh waktu 5 menit (bubuk), dan 10-15 menit (serpihan). Jangan lupa terus mengaduknya supaya tercampur rata. Simpan agar-agar di kulkas agar tidak rusak atau tercemar. Agar-agar bisa direbus dan dicairkan ulang jika perlu.
* Membeli jadi (siap dikonsumsi). Pilih produsen bereputasi baik. Pada kemasannya tercantum kandungan gizi, bahan, zat tambahan (pewarna, pemanis) yang aman dan khusus untuk makanan, dan tanggal kadaluwarsa. Pastikan kemasannya utuh, tidak robek/rusak sehingga tercemar mikro-organisma berbahaya.
* Jangan membeli agar-agar siap makan dari pedagang keliling (disajikan dalam cetakan agar-agar), karena diduga menggunakan pewarna tekstil.
* Tidak semua buah-buahan cocok dimakan bersama agar-agar. Jeruk dan stroberi tercampur dengan baik di agar-agar, namun kiwi tidak. Enzim tertentu pada nanas, pepaya, mangga, dan peach dapat merusak struktur agar-agar. Begitu juga cokelat. Namun ini tidak berlaku jika buah-buahan tersebut diproses terlebih dahulu.
Bookmark and Share
Komentar
Sedang mengambil data ...
View All
More
Input komentar
200 karakter tersedia
Sedang mengirim komentar ...
* Dengan mengklik tombol "kirim" diatas berarti anda telah menyetujui Privacy Policy & Disclaimer kami.
Kirim ke Teman
Nama
Email
Tambah Email
Pesan
200 karakter tersedia
Sedang mengirim email ...
* Jika Anda telah login, maka email akan terkirim dengan nama Anda
Home - Member Area - Contact Us - Privacy Policy & Disclaimer - Site Map
ya bagus bund tp maaf dulu anakku seringbgt makan agar2 trs di BAB nya kokmasih berujud kayak agar2 gitu ya bund kayak nda tercerna dg baik2 . itu kl aku perhatiin di BAB nya
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
13 Tahun Yang Lalu
anakku gi susah makan, sukanya cuma maem agar2,,, daripada gak keisi perutnya, aku kasih agar2, minta masukannya duunk....
14 Tahun Yang Lalu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru14 Tahun Yang Lalu
Tekstur kenyal agar-agar sangat menarik indera perasa balita. Namun untuk memberikannya kepada balita, ada aturannya sendiri lho. Selain cara memakannya, Anda juga perlu tahu jenis dan cara mengolah agar-agar.
Selain dimakan begitu saja, agar-agar juga digunakan di banyak olahan makanan, di antaranya pengental sup, puding (jelly), campuran es krim, dan anmitsu (sejenis dessert) di Jepang. Bentuknya pun ada yang bubuk, batangan/serpihan serta kertas. Varian rasanya juga kaya, seperti rasa jeruk, stroberi, leci, mangga, jambu klutuk, melon, cokelat dan tawar. Saat ini, agar-agar siap makan juga disajikan dengan campuran susu prebiotik sehingga makin sehat saja. Meski demikian, tetap ada aturan makannya lho, Bunda...
* Berikan dalam potongan-potongan kecil agar anak tidak tersedak. Bagi anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya dalam bentuk serutan/serpihan.
* Dimakan begitu saja enak, bisa juga dibuat 1001 resep puding, disajikan bersama irisan buah atau vla, dibuat minuman es sarang burung, campuran es buah, atau dibubuhkan saat memasak nasi (agar-agar tawar) untuk mendapat nasi berserat tinggi yang padat dan pulen.
* Kadar gula agar-agar (kecuali rasa tawar) umumnya tinggi, karena itu batasi pemberiannya. Jangan diberikan dekat waktu makan karena bisa merusak selera makan anak.
* Membuat sendiri. Untuk mendapatkan agar-agar yang cukup kenyal perlu 2 sendok teh (agar-agar bubuk) atau 2 sendok makan (agar-agar serpihan) per 600 ml air. Untuk mendapatkan hasil sempurna, biarkan agar-agar 10-15 menit terendam air sebelum dimasak. Memasak agar-agar butuh waktu 5 menit (bubuk), dan 10-15 menit (serpihan). Jangan lupa terus mengaduknya supaya tercampur rata. Simpan agar-agar di kulkas agar tidak rusak atau tercemar. Agar-agar bisa direbus dan dicairkan ulang jika perlu.
* Membeli jadi (siap dikonsumsi). Pilih produsen bereputasi baik. Pada kemasannya tercantum kandungan gizi, bahan, zat tambahan (pewarna, pemanis) yang aman dan khusus untuk makanan, dan tanggal kadaluwarsa. Pastikan kemasannya utuh, tidak robek/rusak sehingga tercemar mikro-organisma berbahaya.
* Jangan membeli agar-agar siap makan dari pedagang keliling (disajikan dalam cetakan agar-agar), karena diduga menggunakan pewarna tekstil.
* Tidak semua buah-buahan cocok dimakan bersama agar-agar. Jeruk dan stroberi tercampur dengan baik di agar-agar, namun kiwi tidak. Enzim tertentu pada nanas, pepaya, mangga, dan peach dapat merusak struktur agar-agar. Begitu juga cokelat. Namun ini tidak berlaku jika buah-buahan tersebut diproses terlebih dahulu.
Bookmark and Share
Komentar
Sedang mengambil data ...
View All
More
Input komentar
200 karakter tersedia
Sedang mengirim komentar ...
* Dengan mengklik tombol "kirim" diatas berarti anda telah menyetujui Privacy Policy & Disclaimer kami.
Kirim ke Teman
Nama
Email
Tambah Email
Pesan
200 karakter tersedia
Sedang mengirim email ...
* Jika Anda telah login, maka email akan terkirim dengan nama Anda
Home - Member Area - Contact Us - Privacy Policy & Disclaimer - Site Map
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu