Bagaimana cara mengatasi kakek + neneknya yang pilih kasih dengan cucunya?? anak saya laki-laki tidak terlalu disayang sama kakek+neneknya dibandingkan dengan cucunya yang lain yang perempuan. akhirnya saya memutuskan untuk tidak terlalu sering membawa anak saya ke rmh kakek + neneknya. Saya takut anak saya menjadi kecil hati melihat "tingkah" kakek + neneknya.
Aku juga sama ngalamin itu bunda.. anakqu cwo dua2nya adik ipar aku cwe.. kalo kata mertua qu nanti yg bisa ngurus dia tua cuma cucu cwe cucu cwo gak bisa.. coba gimana perasaan bunda mertua ngmng gitu sama orang depan aku..
bunda...sabar yach....mungkin mereka tidak sadar akan hal itu..karna yang saya perhatikan dari hampir semua orang tua kita (yang sudah punya cucu) kalau sudah cucu yang kesekian (bukan cucu pertama) biasanya sudah sedikit tidak terlalu care..tapi bukan berarti tidak sayang atau membedakan...malah menurut saya utarakan saja hal ini secara pribadi ke orang tua anda (kakek dan nenek) yang menurut anda pilih kasih...sampaikan saja, kekhawatiran anda jika kakek dan neneknya bersikap demikian, akan ada perasaan lain yang diterima si cucu..insya alloh, mereka akan sadar dan mungkin jadi lebih sayang sama anak anda...dan anak jangan diberi sugesti yang bruk kepada kakek dan neneknya, walaupun perlakuan mereka ke anak anda seperti itu..tetap ajarkan norma2 menghargai orang yang lebih tua ya bunda...jangan sakit hati...tunjukkan dengan perilaku terbaik anda dan putra putri anda...oke!!
Karena ibu saya yg notabene neneknya anak2 tinggal b'sama saya jadinya dia sangat sayang pada kedua buah hati ku tapi memang anak2 dari kakakku kadang merasa iri.Sedangkan mertua saya yang kebetulan hanya tinggal ibu saja,tinggal jauh dari kami di Paloppo,tapi seingat saya sewaktu kami mngunjunginya dia tidak pilih kasih untuk semua cucu2nya yang pada saat itu berjumlah 9 orang baik itu cucu perempuan maupun cucu laki-laki.
Kalau memang perilaku si kakek nenek betul terlihat sangat berbeda, saya setuju untuk tidak terlalu sering membawa anak kepada kakek-neneknya. Soalnya nih, anak mungkin akan mengembangkan perasaan kecil hati alias inferior.
Namun sebetulnya penghindaran ini tak bisa terus-terusan juga lho, karena dalam jangka panjang ayah dan bunda yang akan terkena akibatnya. Biasanya si kakek nenek akan bertanya kenapa jarang dikunjungi, atau sering terjadi antara ayah dan bunda jadi bertengkar, dan ini tentunya akan lebih berbahaya bagi perkembangan emosional anak nantinya.
Jadi sekarang-sekarang ini kalau berkunjung kepada kakek dan nenek, bagaimana kalau Bunda dan Ayah yang justru mendekatkan diri kepada kakek dan nenek. Semakin ayah dan bunda dekat tentunya nenek dan kakek semakin tersadar akan keberadaan si cucu. Selain itu boleh lho sesekali menceritakan prestasi-prestasi si kecil. Tentunya bukan prestasi di sekolah (yang itu juga boleh sih), tapi bisa saja berupa prestasi kecil seperti tak ngompol lagi, atau sudah berhasil minum susu di gelas tak di botol lagi, dll. Jangan pernah kecil hati dengan kondisi ini ya Bunda.
ia bun... saya juga sama si acan kalau sama nenek-kakek (ibu-bpk saya) itu sangat dimanja tapi tidak dengan (ibu-bpk'y suami) belum pernah kakeknya menggendong/mengemban acan,paling say hai...aja. yang paling ngeciriin c...neneknya kalau sama anak kakak ipar saya itu sampe diperhatikan pisan beda dengan kalau sama acan mah sebodo teing z....wajar kan kalau saya sakit hati biz apa-apa cucu dari anak lain z yang dimanja giliran acan di no sekian kan,jadi saya sering berfkir mungkin lebih baik dijauhkan z dari neneknya(mertua) saya tapi kalau kata bunda ike bener juga c kacia si kecil kalau dijauhin,bingung ah bun....soalnya saya juga pernah mencoba bgmna reaksi neneknya kalau dititipin acan sebentar ya..? jawabannya aduh...repot lah,ini lah,itu lah...jadi males dech...langsung saya bawa pulang lagi z n dititpin ma ibu saya lebih nyaman.....
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
7 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Namun sebetulnya penghindaran ini tak bisa terus-terusan juga lho, karena dalam jangka panjang ayah dan bunda yang akan terkena akibatnya. Biasanya si kakek nenek akan bertanya kenapa jarang dikunjungi, atau sering terjadi antara ayah dan bunda jadi bertengkar, dan ini tentunya akan lebih berbahaya bagi perkembangan emosional anak nantinya.
Jadi sekarang-sekarang ini kalau berkunjung kepada kakek dan nenek, bagaimana kalau Bunda dan Ayah yang justru mendekatkan diri kepada kakek dan nenek. Semakin ayah dan bunda dekat tentunya nenek dan kakek semakin tersadar akan keberadaan si cucu. Selain itu boleh lho sesekali menceritakan prestasi-prestasi si kecil. Tentunya bukan prestasi di sekolah (yang itu juga boleh sih), tapi bisa saja berupa prestasi kecil seperti tak ngompol lagi, atau sudah berhasil minum susu di gelas tak di botol lagi, dll. Jangan pernah kecil hati dengan kondisi ini ya Bunda.
15 Tahun Yang Lalu