Dear FF dan bunda-bunda yang baik hati... anakku Alex sudah berumur 1thn 10 bln, tapi bicaranya masih kurang jelas dan hanya bisa satu-satu kata, belum bisa merangkai 2 atau 3 kata. Apa menurut FF dan pengalaman bunda-bunda sekalian, anakku masih dalam tahap normal atau ketinggalan yah? karena ponakanku laki-laki juga waktu seumur Alex sudah jelas bicaranya dan bisa merangkai 2 hingga 3 kata. Aku juga sudah sering beri stimulasi membacakan cerita, memutarkan lagu2, sering mengajaknya bicara. Minta pendapatnya yah...
sabar ya bunda, memang anak adalah karunia yang sangat berharga bagi kita semua anak jangan terlalu di tuntut kayak orang dewasa karna ANAK adalah (Aku Nakal Aktif Kreatif). kemampuan anak ada yang di BAHASA, KOGNITIFNYA, MOTORIKNYA ada juga di SENINYA kita lihat saja diman letak potensi anak kita tinggal mengarahkannya. kalau dia sudah benar-benar siap maka ia akan bisa bicara dengan sendirinya.
wah... terima kasih FF dan bunda-bunda yang udah mau berbagi dan kasih support. Pastinya aku akan makin semangat berkomunikasi dengan Alex... Thank You!!!
Bunda Alex, terimakasih atas pertanyaan pertamanya. Ini pertanyaan yang sangat penting lho buat kita semua. Walaupun yang ditanya anak laki-laki, sebetulnya tidak ada perbedaan berarti antara anak laki dan perempuan dalam perkembangan bicara.
Standar internasional untuk perkembangan bicara anak, 18 bulan harusnya sudah bisa mengucapkan kata pertamanya. Tidak harus sangat jelas, namun memang betul-betul mengacu kepada bendanya. Misalnya ketika mengucap ’mama’ dia betul-betul bermaksud memanggil mamanya, bukan kata ’mama’ untuk benda lain seperti bola, mainan, susu, dll (yang bentuk pengucapannya jauh dari ’mama’). Kalau 18 bulan (apalagi jika umurnya lebihtua ) sama sekali belum punya kata pertama, ada baiknya segera dibawa ke Klinik Tumbuh Kembang Anak di rumah sakit terdekat. Para ahli akan mengecek apakah perkembangan anak ini normal dan sekadar memerlukan stimulasi tambahan, ataukah ada gangguan lain yang memerlukan tindakan penanganan segera, dan harus dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun (mengejar perkembangan otak anak).
Biasanya antara 18-24 bulan, anak mulai mengucapkan banyak kata, tapi hanya satu-satu kata. Sepertinya Alex termasuk yg di sini kan? Kalau betul, ya normal saja artinya buat dia.
Merangkai kata sebagai kalimat adalah standar untuk anak usia 2 tahunan. Kalimatnya tentunya jangan diharapkan ’baik dan benar’, terkadang bahkan artinya sedikit ’nggak karuan’. Contohnya, ”Mama maem” bukan berarti mama disuruh makan tapi mama aku minta makan.
Nah Bunda Alex, untuk lebih meningkatkan kemampuan bahasanya, stimulasinya tetap harus diteruskan. Tambahkan juga bujukan untuk dia bicara, misalnya sekarang kalau dia mau minta sesuatu, tanya dulu kepadanya, ”Ini namanya apa?” jangan langsung diberikan. Kalau sudah bisa mengucapkan nama bendanya, ditingkatkan dengan anak diminta mengucapkan kalimat, misalnya, ”Mama, ambilkan puzzle dong.” Lama-kelamaan pasti deh dia semakin mahir mengucapkan ini semua. Selamat mencoba!
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Standar internasional untuk perkembangan bicara anak, 18 bulan harusnya sudah bisa mengucapkan kata pertamanya. Tidak harus sangat jelas, namun memang betul-betul mengacu kepada bendanya. Misalnya ketika mengucap ’mama’ dia betul-betul bermaksud memanggil mamanya, bukan kata ’mama’ untuk benda lain seperti bola, mainan, susu, dll (yang bentuk pengucapannya jauh dari ’mama’). Kalau 18 bulan (apalagi jika umurnya lebihtua ) sama sekali belum punya kata pertama, ada baiknya segera dibawa ke Klinik Tumbuh Kembang Anak di rumah sakit terdekat. Para ahli akan mengecek apakah perkembangan anak ini normal dan sekadar memerlukan stimulasi tambahan, ataukah ada gangguan lain yang memerlukan tindakan penanganan segera, dan harus dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun (mengejar perkembangan otak anak).
Biasanya antara 18-24 bulan, anak mulai mengucapkan banyak kata, tapi hanya satu-satu kata. Sepertinya Alex termasuk yg di sini kan? Kalau betul, ya normal saja artinya buat dia.
Merangkai kata sebagai kalimat adalah standar untuk anak usia 2 tahunan. Kalimatnya tentunya jangan diharapkan ’baik dan benar’, terkadang bahkan artinya sedikit ’nggak karuan’. Contohnya, ”Mama maem” bukan berarti mama disuruh makan tapi mama aku minta makan.
Nah Bunda Alex, untuk lebih meningkatkan kemampuan bahasanya, stimulasinya tetap harus diteruskan. Tambahkan juga bujukan untuk dia bicara, misalnya sekarang kalau dia mau minta sesuatu, tanya dulu kepadanya, ”Ini namanya apa?” jangan langsung diberikan. Kalau sudah bisa mengucapkan nama bendanya, ditingkatkan dengan anak diminta mengucapkan kalimat, misalnya, ”Mama, ambilkan puzzle dong.” Lama-kelamaan pasti deh dia semakin mahir mengucapkan ini semua. Selamat mencoba!