Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis menyebabkan anak tidak mendapatkan gizi secara seimbang. Makanan manis memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Gula dalam tubuh nyatanya akan diubah menjadi energi.
Konsumsi gula berlebih membuat anak mengalami penurunan nafsu makan karena anak selalu merasa kenyang. Hasilnya, tubuh anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan pertumbuhannya berjalan tidak optimal.
Makanan manis seperti gula dapat menjadi faktor yang dapat menurunkan kemampuan otak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat membuat anak susah untuk berkonsentrasi dan lebih lambat menangkap suatu pelajaran atau informasi.
Sebaiknya beri makanan manis pada anak sesuai dengan takaran diperlukan. Menurut Badan Kesehatan Dunia, kebutuhan gula pada anak tidak boleh melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi oleh anak. Yuk, baca selanjutnya dampak makanan manis pada anak di sini https://www.halodoc.com/artikel/anak-sering-mengonsumsi-makanan-manis-ini-dampaknya https://www.henryford.com/blog/2020/04/kids-and-sugar-recipe-for-disaster#:~:text=As%20with%20anything%2C%20too%20much,to%20insulin%20is%20not%20regulated).
Anak-anak memang pasti suka makanan atau minuman manis ya bun haha boleh aja sih, tapi tetep harus tahu batasannya ya bun. Karena makanan atau minuman manis dengan tambahan gula atau pemanis lagi tentunya gak gitu bagus untuk kesehatan anak. Selain gizi yang didapatkan anak gak seimbang, makanan atau minuman manis juga berisiko bikin gigi anak rusak, belom lagi anak juga bisa obesitas bun. Duh bahaya deh kalau anak sudah obesitas, berisiko penyakit lain soalnya.
Oia, satu lagi, diabetes tuh gak cuma buat orang tua aja loh, anak-anak yang kebanyakan makanan atau minuman mannis juga berisiko kena diabetes, duh serem kan ya.
https://www.halodoc.com/artikel/5-tips-cegah-kecanduan-manis-pada-anak ini artikel mengenai tips untuk cegah anak mengonsumsi makanan atau minuman manis bun, semangat bunda..
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
<p>aduh... padahal minum susu kan sehat ya bun Melissa. Hm.. anakku sih ga ada masalah susu. Bun bisa baca di sini kalau perlu <a href="https://www.ibudanbalita.com/artikel/agar-si-kecil-suka-minum-susu">tipsnya</a></p>
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
2 Tahun Yang Lalu
Konsumsi gula berlebih membuat anak mengalami penurunan nafsu makan karena anak selalu merasa kenyang. Hasilnya, tubuh anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan pertumbuhannya berjalan tidak optimal.
Makanan manis seperti gula dapat menjadi faktor yang dapat menurunkan kemampuan otak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat membuat anak susah untuk berkonsentrasi dan lebih lambat menangkap suatu pelajaran atau informasi.
Sebaiknya beri makanan manis pada anak sesuai dengan takaran diperlukan. Menurut Badan Kesehatan Dunia, kebutuhan gula pada anak tidak boleh melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi oleh anak. Yuk, baca selanjutnya dampak makanan manis pada anak di sini https://www.halodoc.com/artikel/anak-sering-mengonsumsi-makanan-manis-ini-dampaknya https://www.henryford.com/blog/2020/04/kids-and-sugar-recipe-for-disaster#:~:text=As%20with%20anything%2C%20too%20much,to%20insulin%20is%20not%20regulated).
2 Tahun Yang Lalu
Oia, satu lagi, diabetes tuh gak cuma buat orang tua aja loh, anak-anak yang kebanyakan makanan atau minuman mannis juga berisiko kena diabetes, duh serem kan ya.
https://www.halodoc.com/artikel/5-tips-cegah-kecanduan-manis-pada-anak ini artikel mengenai tips untuk cegah anak mengonsumsi makanan atau minuman manis bun, semangat bunda..
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru7 Tahun Yang Lalu
7 Tahun Yang Lalu
7 Tahun Yang Lalu