anak saya kl kemauannya ga di turuti pasti kesel, cubit dan gigit sama org yang dimintanya, sampai2 saya kesel jg ga bs di larang gmn ya bund biar kita jg ga emosi...cr ngomong ke anaknya smua udh saya coba tp mash aja bgtu...
Hmmmm Bunda, jangan-jangan ketika Bunda sedang emosi, Bunda juga mengeluarkan cubitan, atau setidaknya omelan berkepanjangan? Sebetulnya kalau anak mengeluarkan cubitan dan gigitan, apalagi anak Bunda usianya sekitar 3 tahun, itu masih wajar sekali. Dan pssst, ini justru bagus sekali lho karena artinya ia bisa mengekspresikan kemarahannya. Coba bandingkan dengan anak yang marah lalu menyakiti dirinya sendiri, bahaya sekali kan, masih lebih baik kalau dia bisa mengeluarkan kemarahannya.
Tugas Bunda memang ’membentuk’ caranya mengekspresikan amarah ini, bukan dengan mencubit atau menggigit orang lain, tapi tentunya boleh kan kalau mencubit dan menggigit guling, misalnya? Coba deh Bunda lebih sensitif pada anak, usahakan anak punya berbagai kegiatan yang bergantian sehingga ia tak lekas bosan. Ia juga perlu rutinitas, misalnya makan atau tidur di waktu yang sama setiap harinya, sehingga ketika jam biologis tubuhnya sudah teratur kita akan lebih mengenal waktu mengantuk dan waktu laparnya (yang seringkali menimbulkan kejengkelan bagi si anak). Tips tadi sudah bisa mengantisipasi agar ia tak mudah marah. Nah kalau dia sudah marah, Bunda sendiri tak perlu ikutan marah. Peluk saja dia, tetaplah tegas untuk tak memberikan apa yang dia minta kalau caranya adalah marah-marah. Justru ajarkan bahwa kalau meminta itu caranya adalah dengan manis, baru diberi apa yang diinginkan. Selamat mencoba!
Kasih Penjelasan ke anak, kalau suka menggigit nanti mulutnya kemasukan kuman, tar mulutnya bau. Kalau mau minta sesuatu harus bicara baik", jangan gigit - gigit lagi ya. Mudah - mudahan berhasil ya bunda.
bunda... anak saya juga begitu... tapi karena dia kan paling jijik sama (maaf) tai ayam... jadi pura-puranya aku genggam tanganku bawa tai ayam bila dia mau menggigit... akhirnya dia gak jadi menggigitnya ..... lucu juga sih... kalo dia meringis... tapi kalau dia gak jadi menggigit, pura-puranya aku selalu bilang dibuang...... smoga bermanfaat.........
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
13 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Tugas Bunda memang ’membentuk’ caranya mengekspresikan amarah ini, bukan dengan mencubit atau menggigit orang lain, tapi tentunya boleh kan kalau mencubit dan menggigit guling, misalnya? Coba deh Bunda lebih sensitif pada anak, usahakan anak punya berbagai kegiatan yang bergantian sehingga ia tak lekas bosan. Ia juga perlu rutinitas, misalnya makan atau tidur di waktu yang sama setiap harinya, sehingga ketika jam biologis tubuhnya sudah teratur kita akan lebih mengenal waktu mengantuk dan waktu laparnya (yang seringkali menimbulkan kejengkelan bagi si anak). Tips tadi sudah bisa mengantisipasi agar ia tak mudah marah. Nah kalau dia sudah marah, Bunda sendiri tak perlu ikutan marah. Peluk saja dia, tetaplah tegas untuk tak memberikan apa yang dia minta kalau caranya adalah marah-marah. Justru ajarkan bahwa kalau meminta itu caranya adalah dengan manis, baru diberi apa yang diinginkan. Selamat mencoba!
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu