wah anak pertamaku juga sudah mulai masuk TK nih, kmrn waktu dia mau sekolah pertama kali, di rumah sih happy, tanya terus kapan sekolah haha. Nah, disinilah momen aku coba ceritakan sama dia, bagaimana nanti di sekolah, kondisi sekolah kaya apa dan ada apa aja, nanti ada banyak temen baru dan guru baru. Aku berusaha untuk terbuka mengenai sekolah yang akan jadi tempat dia belajar.
Nah, dari referensi yang saya baca sih, ibu juga bisa coba dukung anak untuk proses belajar mengajar. Misalnya, antar anak ke sekolah tiap hari, trus ajak anak menyiapkan makanan untuk disekolah. Aku juga biasanya ajak anak ngobrol sepulang sekolah, apa yang dia lakukan di sekolah, apa perasaannya saat sekolah bagaimana teman-temannya haha lucu deh mbak ceritanya ada-ada aja. Nah kalau anak terlihat excited, jangan lupa untuk ikutan excited tentang cerita dia di sekolah. Tapi kalau dia terlihat marah atau sedih, coba beri dukungan dan tanyakan apa yang buat dia sedih. Biar bisa diselesaikan dengan baik haha. gitu mbak kira-kira. Dukungan sih intinya, mbakk.
https://www.halodoc.com/artikel/trik-agar-anak-selalu-semangat-masuk-sekolah
https://www.halodoc.com/artikel/5-cara-membuat-si-kecil-nyaman-di-hari-pertama-di-sekolah
semoga membantu!
Salah satu faktor yang bisa membuat anak merasa ragu dan tegang sebelum masuk sekolah adalah dia belum mengenal dunia tersebut. Nah, untuk mengurangi hal tersebut, orangtua bisa mencoba untuk memberi gambaran kepada anak mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama berada di sekolah.
Ibu dan ayah bisa menceritakan tentang ruang kelas, kantin, kegiatan belajar, dan peluang untuk bertemu teman baru di sekolah. Pastikan untuk menceritakan hal tersebut dengan cara yang sederhana dan mudah memahaminya. Atur penjelasan menjadi lebih menyenangkan agar anak tidak lagi merasa khawatir menghadapi hari pertama sekolah.
Bagaimanapun, rasa percaya diri anak adalah kunci agar dia dapat bersosialisasi dengan baik. Menjelang hari pertama sekolah, orangtua bisa mulai mengajak Si Kecil untuk bertemu banyak orang dan melakukan hal-hal seorang diri, tanpa bantuan orangtua.
Rasa percaya diri dan kemampuan anak untuk melawan rasa takut bisa memudahkannya dalam bersosialisasi kelak. Nah, ibu bisa mencoba untuk membiasakannya dengan hal kecil, misalnya saat berada di supermarket, biarkan anak untuk membawa sendiri belanjaan dan memberikan kepada kasir.
Gitu sih kira-kira bund, dan saya nemunya di artikel ini https://www.halodoc.com/artikel/4-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-sebelum-masuk-sekolah dan https://www.scholastic.com/parents/school-success/school-life/back-to-school/8-tips-to-prepare-first-days-school.html
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Bunda Oktavia, bisa coba artikel ini https://www.ibudanbalita.com/artikel/tantrum-di-hari-pertama-sekolah-cegah-dengan-5-tips-ini. Aku coba membacanya dan cukup membantu ketika siapin si kecil sekolah
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
2 Tahun Yang Lalu
Nah, dari referensi yang saya baca sih, ibu juga bisa coba dukung anak untuk proses belajar mengajar. Misalnya, antar anak ke sekolah tiap hari, trus ajak anak menyiapkan makanan untuk disekolah. Aku juga biasanya ajak anak ngobrol sepulang sekolah, apa yang dia lakukan di sekolah, apa perasaannya saat sekolah bagaimana teman-temannya haha lucu deh mbak ceritanya ada-ada aja. Nah kalau anak terlihat excited, jangan lupa untuk ikutan excited tentang cerita dia di sekolah. Tapi kalau dia terlihat marah atau sedih, coba beri dukungan dan tanyakan apa yang buat dia sedih. Biar bisa diselesaikan dengan baik haha. gitu mbak kira-kira. Dukungan sih intinya, mbakk.
https://www.halodoc.com/artikel/trik-agar-anak-selalu-semangat-masuk-sekolah
https://www.halodoc.com/artikel/5-cara-membuat-si-kecil-nyaman-di-hari-pertama-di-sekolah
semoga membantu!
2 Tahun Yang Lalu
Ibu dan ayah bisa menceritakan tentang ruang kelas, kantin, kegiatan belajar, dan peluang untuk bertemu teman baru di sekolah. Pastikan untuk menceritakan hal tersebut dengan cara yang sederhana dan mudah memahaminya. Atur penjelasan menjadi lebih menyenangkan agar anak tidak lagi merasa khawatir menghadapi hari pertama sekolah.
Bagaimanapun, rasa percaya diri anak adalah kunci agar dia dapat bersosialisasi dengan baik. Menjelang hari pertama sekolah, orangtua bisa mulai mengajak Si Kecil untuk bertemu banyak orang dan melakukan hal-hal seorang diri, tanpa bantuan orangtua.
Rasa percaya diri dan kemampuan anak untuk melawan rasa takut bisa memudahkannya dalam bersosialisasi kelak. Nah, ibu bisa mencoba untuk membiasakannya dengan hal kecil, misalnya saat berada di supermarket, biarkan anak untuk membawa sendiri belanjaan dan memberikan kepada kasir.
Gitu sih kira-kira bund, dan saya nemunya di artikel ini https://www.halodoc.com/artikel/4-hal-yang-perlu-diajarkan-pada-anak-sebelum-masuk-sekolah dan https://www.scholastic.com/parents/school-success/school-life/back-to-school/8-tips-to-prepare-first-days-school.html
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru7 Tahun Yang Lalu