Tradisi Menyikat Lidah (tongue Scraping)
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Tradisi menyikat lidah (tongue scraping) sudah ada sejak dahulu. "Istilah pasnya mungkin menyapu atau mengerok lidah. Biasanya dulu masyarakat mengerok lidah dengan menggunakan sendok makan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, produsen mulai memproduksi pengerok lidah ini. kira2 perlu tidak kebiasaan menyikat lidah itu???
Ada 4 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
Jika caranya salah, bukannya bermanfaat, kerok lidah justru menimbulkan rasa sakit atau sariawan pada lidah. Anak pun dapat kehilangan nafsu makannya.
Asal tahu saja, berdasarkan penelitian The Cochrane Oral Health Group, penggunaan kerok lidah dapat berisiko menyebabkan rasa mual/mau muntah (60%) juga luka lecet (10%).
meski manfaatnya belum dapat dibuktikan tapi jika sudah menjadi kebiasaan boleh-boleh saja dilakukan. Hanya saja, lakukan dengan benar. Pertama, pilihlah ukuran pengerok lidah yang sesuai dengan ukuran mulut anak. Jika sulit menemukan ukuran yang sesuai, mengerok lidah dengan sikat gigi pun tidak mengapa. Jika ada, pilih pengerok lidah yang warnanya menarik. Kedua, lakukan dengan benar. Caranya usap lidah dengan lembut menggunakan tongue scraper atau sikat gigi. Jangan terlampau kuat dan keras karena dapat menyebabkan luka lecet. Selanjutnya, lakukan gerakan mengusap yaitu dari dalam ke luar ke semua bagian lidah, bukan sebaliknya. Terakhir, jangan lupa berkumur-kumur. Tapi, sebenarnya jangan lakukan terlampau sering. "Sekali sehari sebenarnya sudah cukup." Bahkan jika masih ragu, tidak menggosok lidah pun tak masalah.