Sharing Tips 1: Pola Makan Bayi 0-12 bulan


- Usia 0-3 bulan

Si kecil baru memiliki rooting reflex, yaitu gerakan refleks untuk mencari puting ibu ataupun dot pada botol susunya.
Si kecil minum susu setiap 1-2 jam sekali, dengan durasi waktu ½-1 jam per minum susu.
Karena sistem pencernaannya sedang berkembang, maka tidak diperbolehkan untuk memberikan si kecil makanan semi padat ataupun padat.

- Usia 3-6 bulan

Mempersiapkan si kecil untuk mulai mengenalkannya pada MPASI yang agak padat.
Si kecil masih mengonsumsi ASI atau susu bayi. Ketika memasukki usia 6 bulan si kecil mulai belajar makan makanan yang sedikit padat, namun masih dengan tekstur yang lunak.
Awalnya, berikan si kecil 1 sendok teh makanan lunak atau sereal yang dicampur dengan 3-4 sendok teh ASI atau susu bayi.


- Usia 6-9 bulan

Konsumsi ASI atau susu bayi
Konsumsi bubur bayi dari bahan dasar beras, barley, atau gandum.
Konsumsi bubur bayi dari bahan dasar buah
Konsumsi bubur bayi dari bahan dasar sayuran
Konsumsi bubur bayi dengan campuran daging, ayam, ataupun ikan
Konsumsi bubur bayi dengan campuran tahu
Konsumsi bubur bayi dengan campuran beberapa jenis kacang-kacangan.
Berikan bubur bayi sereak sebanyak 3-9 suap sendok makan pada setiap 2-3 jam makan. Atau berikan bubur bayi dengan buah-buahan sebanyak 1 sendok teh buah dicampur dengan1/4-1/2 cangkir air putih


- Usia 9-12 bulan

Konsumsi ASI atau susu bayi
Konsumsi keju pasteurisasi dan yoghurt
Konsumsi bubur bayi dari bahan sereal, oat, atau gandum
Konsumsi buah-buahan yang dihaluskan, seperti pisang, apel, pear, alpukat, wortel matang, serta kentang manis.
Konsumsi bubur makanan finger food, misalnya pisang dengan potongan kecil, bagel panggang yang ringan, dan lain-lain)
Porsi yang diberikan adalah 1/4 sampai 1/3 cangkir ASI, 1/4 sampai 1/2 cangkir yang berisikan sereal yang mengandung zat besi, 1/4 to 1/2 cangkir berisi buah segar, 1/4 to 1/2 cangkir sayuran serta, 1/8 to 1/4 cangkir makanan berprotein
Biarkan si kecil mulai mengenal beberapa jenis makanan baru.