Ini Bahaya Rokok Untuk Kesehatan Janin
oleh Seseorang, 11 Tahun Yang Lalu
Merokok berpengaruh terhadap kesehatan istri dan janin meskipun dia tidak langsung merokok (perokok pasif).
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dr Nasrudin AM SpOG mengatakan, merokok aktif dan pasif sangat berpengaruh langsung pada kondisi pertumbuhan dan perkembangan
janin ibu terutama pada trimester pertama ini sampai usia kehamilan
cukup bulan.
"Kita ketahui bahwa kualitas udara (oksigen) yang kita hirup secara langsung juga di teruskan ke janin melalui plasenta," ujarnya di kampus II UMI Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
Kondisi yang antara lain bisa terjadi sebagai akibat asap rokok (zat toksis dari Rokok) adalah abortus, prematuritas, pertumbuhan janin yang terhambat, cacat bawaan, bahkan yang terburuk adalah kematian janin di dalam rahim.
"Secara tegas saya anjurkan kepada ibu untuk melarang bapak untuk
merokok di dalam kamar, karena selain berpengaruh pada janin, kondisi ini juga berbahaya bagi ibu dan bapak sendiri," katanya.
Jika belum bisa menghentikan merokok, biasakanlah untuk merokok di tempat terbuka di mana tidak ada orang lain apalagi ditempat umum, juga hindari disekitar ibu hamil dan anak-anak.
Dampak merokok bagi kehamilan di antaranya bayi yang lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan terlalu kecil, bayi yang meninggal sebelum mereka dapat lahir, ini semua adalah konsekuensi yang datang dengan setiap rokok yang Anda hisap pada saat Anda sedang hamil.
Studi menunjukkan bahwa asap rokok memiliki lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk nikotin, karbon monoksida, sianida, timah, dan sekurang-kurangnya 60 senyawa penyebab kanker. Dan ini masuk ke dalam darah yang tidak hanya beredar di seluruh tubuh, tetapi juga memasuki sirkulasi oksigen dan gizi bayi pada wanita hamil.
Ada 4 komentar pada diskusi ini
11 Tahun Yang Lalu
11 Tahun Yang Lalu
11 Tahun Yang Lalu
11 Tahun Yang Lalu
Kita semua tahu, asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Terlebih bagi ibu yang sedang mengandung. Pada kemasan rokok pun disebutkan bahwa rokok dapat mengakibatkan gangguan kehamilan dan janin. Meskipun tidak merokok, ibu yang sedang hamil bisa saja terpapar asap rokok dari sekelilingnya, misalnya dari lingkungan keluarga, rekan kerja, maupun lingkungan sekitarnya.
Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meracuni janin yang sedang dikandung. Menurut salah seorang peneliti, Jo Leonardi-Bee, PhD yang dimuat di WebMD mengatakan bahwa ibu hamil yang menjadi perokok pasif memiliki peningkatan risiko keguguran dan melahirkan bayi dengan masalah malformasi kongenital. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi pentingnya ibu hamil untuk menjauhi asap rokok selama kehamilan baik di rumah maupun di tempat umum.
Berikut ini beberapa bahaya yang mengacam bila ibu hamil terpapar asap rokok:
1. Asap rokok dapat menimbulkan risiko kematian dini pada janin yang dikandung.
2. Bila sering terpapar asap rokok dapat berrisiko bayi lahir secara premature.
3. Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Association for Cancer Research di Washington mengatakan bahwa zat kimia yang terkandung dalam asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan kerusakan genetik yang dapat memicu penyakit kanker darah (leukemia) dan kanker lainnya.
4. Dapat meningkatkan risiko anak mengidap penyakit jantung bawaan.
5. Dapat meningkatkan risiko memiliki asma pada bayi nantinya.
6. Memperlampat pertumbuhan paru-paru janin yang dikandung.
Agar terhindar dari risiko yang disebabkan oleh paparan asap rokok, mintalah kerabat dan keluarga untuk tidak merokok saat berdekatan dengan ibu yang sedang hamil. Bila memungkinkan pakailah masker saat berada di tempat umum untuk mencegah terhirup asap rokok.
Sumber : infobunda.com