di Jakarta sudah mulai mereda, namun dampaknya masih dirasakan. Salah satunya adalah higienitas ikan air tawar.

Seiring surutnya banjir di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, muncul ikan-ikan yang terbawa hanyut dari sungai. Warga kemudian memburunya untuk dimakan. Warga juga terlihat mencari ikan mas di sekitar lokasi banjir Bundaran HI, dan di kawasan Jatinegara.

Banjir menjadi berkah bagi sebagian warga. Beberapa jalan di Ibu Kota menjadi sasaran luapan air kali hingga ikan dan belut berpindah habitat. Sayang, bahan makanan nikmat ini tak bisa disantap.

"Sebaiknya, untuk saat ini, ikan air tawar jangan dikonsumsi karena sudah tercemar oleh berbagai kotoran yang masuk ke dalam tubuhnya," kata Andrey Moreez, Executive Chef Hotel Ciputra, saat dihubungi Okezone, Senin (21/1/2013).

Menurutnya, ikan air tawar yang sudah tercemar air banjir membuatnya tak layak dikonsumsi. Meskipun, katanya, ikan air tawar memiliki daya tahan cukup kuat.

Namun, jika Anda bersikeras ingin mengonsumsi ikan air tawar, Chef Andrey menyarankan sebaiknya beli dalam kondisi hidup. "Kalau di supermarket, banyak ikan air tawar yang ditempatkan di dalam akuarium sehingga jauh dari bakteri dan kuman akibat banjir," paparnya.

Diakuinya, ada baiknya Anda membeli jenis-jenis ikan yang bisa diternak di akuarium, seperti ikan gurame dan ikan patin. "Ikan lele dan ikan mas, ikan air tawar tersebut sebaiknya jangan dibeli dulu. Pilihlah ikan-ikan yang diternak di dalam akuarium, yang jauh dari air banjir," tutupnya.