Anak saya (17 bulan) susah sekali kalo saya-mamanya yang nyuapin makan...pasti langsung bilang 'g mau' n menghindar...biarpun sudah dibujuk2, makan sambil jalan2 pake sepeda sampe kadang dipaksa tetep aja g mau makan. Beda kalo dengan pengasuhnya...kalo disuapin pengasuhnya selalu makannya habis dan cepet. Kenapa ya bisa seperti itu...atau karna kebiasaan disuapin oleh pengasuhnya atau karna saya nya juga kurang sabar dalam menghadapi anak? Mohon sarannya...
Dear Bunda, sepertinya dugaan Bunda benar deh. Mungkin Bunda selama ini kurang sabar ketika menghadapi anak. Bukannya membujuk anak makan, tapi berusaha mendorong anak cepat menghabiskan makanan. Apalagi kalau anak merasa dipaksa, biasanya anak yang pintar cenderung menolak dipaksa. Anak cerdas juga biasanya tahu, kalau dia menolak, maka Bunda akan melakukan hal lain, artinya dia berusaha memanipulasi Bunda. Jangan marah dulu, justru ini indikasi bahwa anak Anda cerdas.
Bagaimana kalau membiasakan makan bersama ketika Bunda sedang punya banyak waktu, misalnya ketika hari-hari Bunda tak kerja. Ajak anak makan bersama dalam satu meja. Biarkan anak belajar makan sendiri, jangan terus disuapi. Mungkin memang berantakan dan lama, namun semakin sering dia belajar, semakin rapih dan semakin cepatlah dia bisa menghabiskan makanannya.
Selama mengajak makan bersama, anak bisa diajak mengobrol (tentunya kalau mulut sedang tak berisi makanan). Semakin dia merasa senang makan bersama Bunda, tentunya dia akan dengan sukarela belajar menghabiskan makanannya sendiri. Selamat mencoba!
iya bunda...bunda bisa kasih reward klo pas nyuapin sikecil dan dihabiskan.....atau mungkin bunda agak sedikit memaksa karena ingin banget nyuapin sikecil dan merasa gerah aja karena sama pembantunya mau.sebenernya anak memang udah terbiasa aja tuch ama mba'nya(pembantunya),karena waktu bersama pembantu lebih lama dibanding ama bunda yang mungkin sibuk dikantor.namun itu ga' jadi masalah,bilang aja ama pembantunya untuk selalu kasih support agar nanti kalo' mama pulang,adek sisuapin mama yach....jadi ada komunikasi walaupun bunda tidak dirumah........semoga berhasil yach bun.lam kenal buat sikecil....
hai bunda...
Menghadapi anak makan memang harus extra sabar, sebab kadang2 anak mau makan dengan caranya sendiri dan tidak mau dipaksakan karena dampaknya anak akan trauma terhadap kita yang selalu memaksakan keinginan bunda agar makanan cepat habis. disamping itu, usahakan jika anak makan selalu bersama dengan kita (jika bunda tidak bekerja) jangan dengan pengasuh, mungkin boleh kalau bunda sibuk (bekerja) misalnya, itu pun sebisa mungkin sempatkan waktu pagi hari dengan bunda dan kalau libur ambil alih lagi ke bunda.. karena dengan kebiasaan dengan pengasuh, bunda akan merasa kehilangan moment2 yg lucu dan serunya mengajak & mengajarkan anak2 makan yg tidak akan bisa terulang lagi...dan juga, anak akan terbiasa makan dimana2 bukan dimeja makan tempat keluarga berkumpul dan saling bertukar pikiran yg hanya ada waktu di meja makan...
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Bagaimana kalau membiasakan makan bersama ketika Bunda sedang punya banyak waktu, misalnya ketika hari-hari Bunda tak kerja. Ajak anak makan bersama dalam satu meja. Biarkan anak belajar makan sendiri, jangan terus disuapi. Mungkin memang berantakan dan lama, namun semakin sering dia belajar, semakin rapih dan semakin cepatlah dia bisa menghabiskan makanannya.
Selama mengajak makan bersama, anak bisa diajak mengobrol (tentunya kalau mulut sedang tak berisi makanan). Semakin dia merasa senang makan bersama Bunda, tentunya dia akan dengan sukarela belajar menghabiskan makanannya sendiri. Selamat mencoba!
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Menghadapi anak makan memang harus extra sabar, sebab kadang2 anak mau makan dengan caranya sendiri dan tidak mau dipaksakan karena dampaknya anak akan trauma terhadap kita yang selalu memaksakan keinginan bunda agar makanan cepat habis. disamping itu, usahakan jika anak makan selalu bersama dengan kita (jika bunda tidak bekerja) jangan dengan pengasuh, mungkin boleh kalau bunda sibuk (bekerja) misalnya, itu pun sebisa mungkin sempatkan waktu pagi hari dengan bunda dan kalau libur ambil alih lagi ke bunda.. karena dengan kebiasaan dengan pengasuh, bunda akan merasa kehilangan moment2 yg lucu dan serunya mengajak & mengajarkan anak2 makan yg tidak akan bisa terulang lagi...dan juga, anak akan terbiasa makan dimana2 bukan dimeja makan tempat keluarga berkumpul dan saling bertukar pikiran yg hanya ada waktu di meja makan...