Sejak dinyatakan hamil, Ibu tentu jadi lebih waspada menjaga kandungan Ibu, ya? Dulu, saya juga begitu. Saya jadi sering mencari info ke orang-orang terdekat, tapi sering kali mendapatkan saran yang terdengar aneh, tidak logis, dan lebih seperti mitos.
Tapi, setelah melakukan konsultasi kehamilan dengan dokter kandungan melalui live chat di fanpage Facebook Ibu & Balita, saya jadi tahu bahwa beberapa info kehamilan yang sering dikira mitos ternyata bisa dijelaskan secara medis, lho. Berikut beberapa di antaranya:
1. Ibu Hamil Harus Makan 2x Lipat
Benar memang bahwa selama si Kecil berada di dalam rahim Ibu, asupan yang Ibu konsumsi jadi satu-satunya sumber nutrisi untuknya. Ini sebabnya, Ibu disarankan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi di masa kehamilan. Namun, bukan berarti porsinya harus dua kali lipat dari porsi normal Ibu sebelum hamil, lho.
Menurut dokter kandungan di fanpage Facebook Ibu & Balita, ibu hamil memerlukan tambahan asupan sebanyak 300 kkal per hari, atau setara dengan enam sendok makan nasi putih. Jadi, porsinya memang perlu ditambah, tapi bukan dua kali lipat ya, Bu. Di samping soal porsi, Ibu juga perlu memerhatikan menu makanan yang Ibu konsumsi agar kebutuhan nutrisi si Kecil tercukupi. Misalnya dengan memasukkan satu porsi putih telur atau satu buah tomat segar untuk memenuhi kebutuhan Asam Folat di awal masa kehamilan.
2. Ngidam Harus Dituruti agar si Kecil Tidak Ileran
Mitos berikutnya yaitu soal ngidam. Ternyata benar lho, Bu, bahwa ngidam harus dituruti. Tapi, alasannya bukan supaya si Kecil tidak mengeluarkan air liur terus-terusan. Berdasarkan tanya jawab dengan dokter tersebut, ahli nutrisi kehamilan mengungkapkan, ngidam yang dialami Ibu hamil merupakan sinyal yang diberikan tubuh sebagai penanda adanya nutrisi yang belum terpenuh.
Misalnya, bila saat hamil tubuh Ibu kekurangan protein, kalium, dan natrium, maka kemungkinan Ibu akan menginginkan rendang, sate, dan hidangan lain yang mengandung daging. Sementara, bila selama hamil kadar asam lambung dalam tubuh Ibu rendah, Ibu akan cenderung ngidam makanan yang rasanya asam. Akan tetapi, bila ngidam yang Ibu alami terbilang aneh, seperti ngidam makan tanah, tak perlu dituruti ya, Bu.
3. Makan Kacang Hijau Buat Rambut Bayi Lebih Lebat
Pernah dengar bahwa rutin mengonsumsi kacang hijau selama kehamilan bisa membuat si Kecil terlahir dengan rambut lebat, Bu? Ternyata hal ini bukan mitos belaka lho, Bu. Sebab, penelitian mengungkapkan, selain bisa membantu Ibu memenuhi kebutuhan serat harian hingga 30%, kandungan Protein dan Zinc pada kacang hijau juga membantu mempercepat pembentukan akar rambut bayi di dalam kandungan. Dengan demikian, semakin sering Ibu mengonsumsi kacang hijau selama hamil, makin cepat pula pertumbuhan rambut si Kecil sehingga saat lahir nanti, rambutnya sudah cukup lebat.
4. Dilarang Membunuh Hewan Saat Hamil
Katanya, saat Ibu tengah hamil besar, Ayah dan Ibu dilarang membunuh hewan apa pun karena bisa menyebabkan si Kecil terlahir cacat. Misalnya, bila yang dibunuh adalah ikan lele, maka si Kecil akan terlahir dengan bentuk mulut menyerupai mulut seperti ikan lele. Atau, bila yang dibunuh adalah ular, maka si Kecil akan terlahir dengan kulit bersisik.
Meski terkesan tidak logis, mitos ini perlu Ibu turuti karena membunuh maupun menyaksikan hewan-hewan tertentu dibunuh bisa meninggalkan trauma psikologis. Padahal, kondisi psikologis Ibu selama hamil penting dijaga, supaya Ibu bisa menjalani momen kehamilan dengan tenang dan nyaman. Jadi, walaupun efeknya bukan seperti yang disebutkan di mitos, sebaiknya Ibu dan Ayah tidak membunuh hewan apa pun, ya.
Nah, kini sudah tahu kan, Bu, ternyata beberapa mitos kehamilan tak semuanya sekadar isu. Oleh sebab itu, asal ada alasan ilmiah di baliknya, tak ada salahnya menuruti beberapa mitos yang Ibu tahu. Apalagi kalau bisa memberikan dampak positif untuk janin Ibu dan membuat ia terlahir menjadi bayi sehat.