Tengkurap adalah salah satu milestone penting dalam perkembangan motorik kasar bayi yang meningkat seiring dengan pertumbuhan usianya. Lantas, umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri dan bagaimana cara melatihnya?
Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap Sendiri?
Secara umum, bayi akan bisa tengkurap saat menginjak umur 4-6 bulan. Si Kecil akan mulai mendorong dirinya berganti posisi dari posisi tengkurap kembali ke posisi telentang.
Melansir dari Healthy Children, posisi tengkurap membantu si Kecil memperkuat otot leher, punggung, dan bahunya.
Namun, ada juga bayi yang bisa tengkurap lebih cepat atau lebih lambat dari rentang usia tersebut. ya, Bu.
Tahapan Bayi Belajar Tengkurap
Dalam 5 bulan pertamanya, si Kecil akan melewati beberapa proses belajar tengkurap seperti berikut:
-
Usia 1 bulan: Mulai memiringkan badan
Pada beberapa hari di awal kelahirannya, bayi hanya bisa berbaring di satu sisi saja. Gerakannya pun belum banyak. Bahkan ia akan lebih sering tidur daripada bangun.
Namun saat memasuki usia 1 bulan, si Kecil biasanya sudah mulai bisa memiringkan badannya.Ia akan bisa miring ke kanan ataupun ke kiri tanpa dibantu dan kembali telentang kembali. Terkadang bayi dapat tertidur dalam posisi miring, sebagai tahap awal ia sedang belajar tengkurap.
-
Usia 1,5 - 2 bulan: Bisa berguling
Di rentang usia ini, si Kecil sudah mulai bisa berguling. Dimulai dari memiringkan badan, ia akan berguling dan berlanjut ke posisi tengkurap.
Berbagai gerakan akan ia lakukan, mulai dari berusaha merayap, mengangkat badan, perut, dan pantatnya agar tubuhnya bisa berguling sempurna.
Namun, posisi tengkurapnya belum dapat bertahan lama dan masih membutuhkan bantuan untuk kembali terlentang.
Baca juga: Ketahui Hambatan dan Tumbuh Kembang pada Bayi Usia 2 Bulan
-
Usia 3 - 4 bulan: Bisa tengkurap dan kembali terlentang sendiri
Memasuki usia 3 bulan menuju 4 bulan, otot leher bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepalanya.
Selain itu, ia juga sudah bisa memandang lurus ke depan serta bisa menggerakkan lengan dan kakinya sambil menggerakkan kepala selama tengkurap.
-
Usia 5 - 6 bulan: Sudah lancar tengkurap sendiri
Bayi usia 5 bulan menuju 6 bulan inilah si Kecil mulai benar-benar bisa tengkurap tanpa bantuan Ibu.
Bahkan ia akan sering membalikkan badannya dari terlentang ke tengkurap dan terlentang lagi.
Ia juga mulai menjadikan perutnya sebagai tumpuan serta menggerak-gerakkan tangan dan kakinya selama tengkurap.
Ibu bisa download ebook ini untuk mengetahui informasi tumbuh kembang si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya lebih lengkap.
Ciri-ciri Bayi Mau Tengkurap itu Seperti Apa?
Ada beberapa ciri-ciri bayi mau tengkurap yang mudah untuk Ibu kenali, antara lain:
- Mulai bisa mengangkat kepalanya sendiri saat digendong
- Si Kecil sudah bisa menahan kepalanya saat dalam posisi tengkurap selama beberapa detik
- Mampu menggerakkan tangan dan kakinya dengan bebas.
Jika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, maka Ibu bisa mulai menengkurapkannya selama beberapa menit.
Baca juga: Bayi Belum Bisa Tengkurap Sendiri? Ini Solusinya!
Penyebab Bayi Lambat Tengkurap
Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi kemampuan si Kecil untuk tengkurap sendiri:
-
Bayi 3 Bulan Belum Bisa Tengkurap
Jika bayi 3 bulan belum bisa tengkurap, hal tersebut masih bisa dianggap normal.
Apalagi jika si Kecil lahir prematur, maka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan keterampilan motoriknya.
-
Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap
Jika si Kecil belum menunjukkan kesiapan tengkurap di usia ini, ada kemungkinan ia mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya yang disebabkan oleh kelainan genetik atau kelahiran prematur.
Baca juga: Penyebab dan Tips Mengatasi Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap
Apabila Ibu merasa khawatir si Kecil tak kunjung bisa tengkurap sendiri, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Cara Melatih Bayi Tengkurap
Meskipun tengkurap adalah tahap perkembangan alami bayi, peran Ibu sangat penting untuk membantu si Kecil. Berikut beberapa tips melatih bayi tengkurap:
-
Sering tummy time
Tummy time atau posisi tengkurap sebaiknya rutin dilakukan di awal kelahiran bayi yang bermanfaat sebagai rangsangan agar bayi dapat belajar tengkurap.
Lakukan tummy time secara berulang dan dengan pengawasan ya, Bu. Tidak perlu lama-lama, Bu, 5 menit saja sudah cukup di setiap sesi.
Jika mulai merengek, tandanya si Kecil sudah mulai merasa tidak nyaman, Bu. Tunggu hingga si Kecil merasa rileks, baru Ibu boleh mengulanginya kembali. -
Pancing dengan mainan
Saat sedang tidak dalam kondisi good mood, bayi akan lebih cepat bosan untuk tengkurap.
Cobalah siasati hal ini dengan meletakkan mainan berbunyi dan berwarna cerah di hadapannya untuk merangsang si Kecil mengangkat badannya.
Baca juga: Bu, Ini Rekomendasi Mainan Bayi Sesuai Usia Beserta Manfaatnya
-
Membuat ekspresi wajah atau suara lucu
Jika si Kecil sudah bosan dengan mainan yang ada di hadapannya, gantilah cara lainnya yaitu dengan membuat ekspresi wajah atau suara lucu.
Cara ini dapat menarik perhatian si Kecil dan membuatnya betah untuk tengkurap lebih lama.
-
Menyusu sambil tengkurap
Jika biasanya si Kecil menyusu di dekapan Ibu, cobalah untuk meletakkan ia di atas perut Ibu agar ia menyusu dengan posisi tengkurap.
Si Kecil juga dapat melatih keseimbangan dirinya sekaligus menambah ikatan antara Ibu dan bayi, karena di posisi ini Ibu dapat melakukan kontak mata dengan buah hati.
Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Persiapan, Posisi, dan Nutrisi
-
Sabar dan gigih melatih bayi
Memang tidak mudah untuk melatih bayi tengkurap, tapi Ibu tidak boleh mudah menyerah. Terus bersabar dan gigih, maka pasti akan ada hasilnya, Bu.
Selain fokus melatih tengkurap, Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi berkualitas untuk si Kecil.
Jaga terus daya tahan tubuh dan tumbuh kembang si Kecil dengan minum susu khusus Ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung Akal Cermat.
Pastikan si Kecil tumbuh sehat dengan dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini akan membantu Ibu memantau berat badan, tinggi badan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh sesuai grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba langsung fiturnya!