Tongue-tie atau ankyloglossia adalah kondisi di mana jaringan frenulum di bawah lidah bayi terlalu pendek atau terikat, sehingga membatasi gerakan lidah.

ebook
Banner
Banner AKP

Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memberikan asupan ASI yang berkualitas untuk si Kecil. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Kondisi tongue-tie sering kali terdeteksi sejak lahir dan dapat memengaruhi berbagai aspek perkembangan bayi. Lantas, apa gejala dan bagaimana cara mengatasinya?

Gejala Tongue-tie

Ada beberapa gejala tongue-tie yang sering dialami oleh bayi, antara lain:

  • Tidak dapat menyusu dengan baik
  • Rewel saat mencoba menyusu
  • Cenderung lebih banyak mengunyah daripada mengisap
  • Menyusui dalam waktu lama, berhenti sebentar, lalu menyusu lagi dalam waktu yang lama
  • Kesulitan menambah berat badan
  • Mengeluarkan suara klik saat menyusu
  • Terlihat lapar sepanjang waktu
  • Banyak meneteskan air liur saat menyusu
  • Hanya minum sedikit susu setiap kali menyusu
  • Kesulitan mengangkat lidah ke gigi atas atau menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi lain
  • Kesulitan menjulurkan lidah melewati gigi depan bawah
  • Lidah yang tampak berlekuk atau berbentuk hati saat dijulurkan.

Jika si Kecil menunjukkan gejala-gejala tongue-tie seperti di atas, konsultasikan segera dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang sesuai.

Artikel Sejenis

Baca juga: 9 Cara Membersihkan Lidah Bayi yang Tepat

Cara Mengatasi Tongue-tie

cara mengatasi tongue-tie - ibudanbalita

Apakah tongue-tie bisa sembuh sendiri atau tidak sangat bergantung pada tingkat keparahannya. 

Dalam banyak kasus, tindakan medis diperlukan untuk mencegah masalah jangka panjang. Berikut beberapa cara mengatasi tongue-tie secara medis:

  1. Frenotomy

    Frenotomy adalah prosedur yang dilakukan tanpa memerlukan obat bius karena bagian yang dipotong (frenulum) tidak banyak mengandung saraf. 

    Dokter akan menggunakan gunting khusus untuk memotong frenulum sehingga tidak akan terlalu sakit. 

    Setelah prosedur frenotomy, si Kecil bisa langsung menyusu dan biasanya akan merasa lebih tenang.

    Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Persiapan, Posisi, dan Nutrisi

  2. Frenuloplasty 

    Pada anak yang lebih besar atau kasus di mana frenulum terlalu tebal untuk tindakan frenotomy, akan dilakukan prosedur bedah frenuloplasty

    Tindakan medis ini bertujuan untuk membagi dan memperpanjang bagian yang menempel pada lidah agar lidah bisa bergerak lebih bebas.

    Selama prosedur berlangsung, anak-anak akan diberikan obat bius sehingga tidak akan merasakan sakit.

Jika tongue-tie menyebabkan masalah makan atau berbicara yang signifikan, menunggu sembuh sendiri bisa berdampak negatif. 

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah yang tepat.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Dokter Anak

Apa Dampak Tongue-tie pada Bayi? 

dampak tongue-tie pada bayi - ibudanbalita

Tongue-tie dapat memengaruhi perkembangan mulut bayi, cara makan, berbicara, dan kemampuan menelan. Berikut ini dampak yang mungkin dialami oleh si Kecil:

  1. Gangguan berbicara

    Kondisi tongue-tie d apat mengganggu kemampuan si Kecil untuk berbicara dengan lancar.

    Lidah yang terlalu pendek dan terikat pada dasar mulut dapat membatasi pergerakan lidah.

    Akibatnya, si Kecil kesulitan dalam mengartikulasikan suara-suara yang melibatkan ujung lidah seperti 't', 'd', 'z', 's', 'th', 'n', dan 'l'.

    Baca juga: Kenali 4 Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Solusinya

  2. Kebersihan mulut yang buruk

    Tongue-tie dapat menghambat kemampuan dalam membersihkan mulutnya dengan benar. 

    Akibatnya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko gigi bisa berlubang dan gusi membengkak.

  3. Masalah dalam menyusu

    Kesulitan menggerakkan lidah saat menyusu bisa menyebabkan bayi mengunyah puting alih-alih menghisapnya. 

    Akibatnya, Ibu menyusui akan mengalami nyeri puting yang hebat dan produksi ASI bisa terganggu. 

    Jika kondisi ini terus berlanjut, si Kecil tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan pertumbuhannya menjadi tidak optimal.

  4. Gangguan makan

    Selain menyusui, tongue-tie juga dapat menyebabkan si Kecil kesulitan makan saat diperkenalkan dengan makanan padat.

    Hal ini dikarenakan si Kecil tidak bisa menggunakan lidah untuk mengunyah dan menelan dengan baik.

Secara garis besar, tongue-tie pada bayi bisa berdampak pada berbagai aspek tumbuh kembang si Kecil, mulai dari gangguan bicara hingga gangguan makan.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 9 nutrisi penting lainnya.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu Ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.

Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu.

Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.