Tahukah Ibu bahwa jumlah tulang manusia ternyata lebih banyak dari yang kita bayangkan lho. Bahkan, tulang bayi memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan tulang orang dewasa. Bayi memiliki sekitar 50% lebih banyak tulang dibandingkan orang dewasa. Kondisi ini mempengaruhi pertumbuhan tulang anak hingga masa mendatang. Mengapa demikian? Karena pada bayi masih terdapat banyak tulang yang belum tersambung satu sama lain, misalnya pada tulang tengkorak. Ibu pasti sering merasakan bagian kepala bayi yang masih terasa lunak atau empuk, bukan? Nah, kondisi tersebut terjadi akibat lempengan-lempengan pada tulang tengkorak bayi belum menyatu. Celah yang ada di antara lempengan tengkorak ini dinamakan fontanel, yaitu bagian yang terasa lunak jika disentuh. Seiring terjadinya pertumbuhan tulang anak, lempengan tersebut akan menyatu menjadi tulang tengkorak, sehingga secara otomatis jumlah tulangnya pun akan berkurang. Celah lempengan tersebut akan ada selama masa pertumbuhan tulang anak berlangsung, kemudian seluruhnya akan menutup saat masa pertumbuhan si Kecil selesai. Saat masa pertumbuhan selesai, maka tulang manusia akan berjumlah sekitar 206. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk selalu mengoptimalkan pertumbuhan tulang anak dalam fase tumbuh kembangnya.
Jumlah tulang yang begitu banyak, tentu tidak hadir dalam waktu yang singkat. Bahkan, pertumbuhan tulang anak sudah dimulai sejak janin berusia 8 minggu lho, Bu. Namun, pada masa itu, bayi masih memiliki tulang rawan, bukan tulang-tulang keras dan kaku yang biasa kita ketahui. Pertumbuhan tulang anak akan terus bergerak dan berganti seiring perkembangan yang terjadi. Sifat ini pula yang memungkinkan jumlah tulang manusia dapat berubah saat bayi dan dewasa. Sebagai orang tua, Ibu harus memastikan bahwa pertumbuhan tulang anak sudah cukup sehat dan ideal dengan cara pemberian nutrisi penting, terutama di 1000 hari pertama atau 2 tahun pertama kehidupannya.
Tahun-tahun awal kehidupan si Kecil merupakan fondasi yang penting untuk membentuk tulang yang kuat serta otak yang cerdas. Itulah mengapa fase ini sering disebut sebagai fase investasi kesehatan tulang dan otak untuk masa mendatang. Ibu bisa membayangkan kesehatan tulang si Kecil seperti rekening bank, jika Ibu menyetor ‘investasi’ sejak awal, maka semakin baik pula hasilnya di masa depan. Meskipun faktor genetik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang anak, namun Ibu tetap perlu memberikan nutrisi berkualitas dan menjalani gaya hidup sehat aktif demi menjaga kekuatan dan kesehatan tulang si Kecil. Lantas, bagaimana caranya berinvestasi terhadap pertumbuhan tulang anak? Ibu tidak perlu khawatir, ada dua cara mudah yang bisa dilakukan, di antaranya:
-
Rutin berjemur saat pagi hari
Ibu pasti pernah mendengar manfaat vitamin D untuk kesehatan tulang si Kecil. Faktanya, sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Nah, vitamin D dibutuhkan tubuh untuk metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf. Oleh karena itu, si Kecil dianjurkan untuk berjemur selama kurang lebih 10-30 menit di pagi hari selama dua kali dalam seminggu untuk mendukung pertumbuhan tulang anak lebih optimal. Ibu juga dapat mengajak si Kecil untuk melakukan aktivitas menyenangkan di pagi hari, seperti bermain melempar bola atau berjalan-jalan di sekitar taman untuk mendapatkan sinar matahari dan udara pagi yang segar.
Selain penting untuk pertumbuhan tulang anak, sinar matahari pagi juga dapat menjaga dan merawat kesehatan kulit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa paparan sinar matahari pagi dapat mengatasi sejumlah kondisi kulit, seperti kulit berjerawat, eksim, sakit kuning, dan lainnya. Namun, pastikan si Kecil menggunakan krim tabir surya atau sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Ini berguna agar kulit si Kecil terhindar dari sunburnt atau kulit terbakar. Selain itu, pemakaian krim tabir surya juga dapat menjaga kesehatan kulit si Kecil hingga jangka panjang, seperti mengurangi risiko bintik hitam dan keriput di area wajahnya. Sekarang Ibu pasti semakin yakin untuk mengajak si Kecil beraktivitas di pagi hari demi mengoptimalkan pertumbuhan tulang anak dan menjaga kesehatan kulitnya, kan? Selain cara ini, ada cara lain yang bisa Ibu lakukan lho, yaitu dengan memenuhi asupan nutrisi berkualitas.
-
Penuhi asupan nutrisi berkualitas
Asupan nutrisi berkualitas sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang anak, terutama nutrisi yang berperan untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang dan otot anak, seperti protein, kalsium, vitamin D, zinc, fosfor, zat besi, vitamin C, omega 3, dan omega 6. Berikut ini dijelaskan lebih lengkap mengenai manfaat dari masing-masing nutrisi untuk pertumbuhan tulang anak, antara lain:
-
Protein
Tahukah Ibu bahwa protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, yaitu bentuk lebih sederhana yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. 9 asam amino esensial (9AAE) merupakan jenis asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) harus dipenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin.
Penting bagi Ibu untuk memberikan si Kecil 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap karena kekurangan 1 jenis asam amino esensial akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Selain itu, tubuh tidak dapat memproduksi 9 asam amino esensial (9AAE) sendiri, sehingga membutuhkan asupan dari makanan berprotein tinggi, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. Nutrisi 9AAE dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang anak karena kehadirannya berkaitan erat dengan hormon pertumbuhan si Kecil.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
-
Kalsium
Kalsium merupakan mineral penting yang dapat meningkatkan pertumbuhan tulang anak. Selain untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang dan gigi, kalsium juga diperlukan untuk mendukung kerja sistem saraf, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan pertumbuhan anak terhambat hingga memicu beragam penyakit, seperti rakitis, osteomalasia, dan osteoporosis. Ibu bisa mendapatkan sumber kalsium dari susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan salmon, dan ikan sarden. Penyerapan kalsium akan optimal jika tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup.
-
Vitamin D
Seperti yang Ibu ketahui, vitamin D berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan kulit. Kehadirannya pun sangat penting guna mengoptimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Oleh karena itu, asupan kalsium dan vitamin D harus seimbang agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Ibu bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi, ikan, jamur, oatmeal.
-
Zat besi
Zat besi juga termasuk mineral penting yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tulang anak. Ibu bisa mendapatkan zat besi dari tempe, hati ayam, seafood, dan sayuran hijau seperti bayam.
-
Zinc
Zinc atau seng berguna untuk merangsang pembentukan tulang dan membantu menjaga massa tulang. Nutrisi ini bisa Ibu dapatkan dalam telur, gandum, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
-
Fosfor
Nutrisi selanjutnya yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tulang anak adalah fosfor. Ini karena fosfor berperan dalam memperbaiki tulang dan gigi, sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Sumber makanan yang mengandung fosfor antara lain susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
-
Vitamin C
Vitamin C dikenal sebagai nutrisi yang dapat menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem imun tubuh. Namun, ternyata vitamin C juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tulang anak lho, Bu. Vitamin C sangat penting untuk pembentukan kolagen yang merupakan nutrisi untuk pembentukan tulang. Ibu bisa mendapatkan manfaat vitamin C dari sayuran dan buah-buahan seperti jeruk dan apel.
-
Omega 3 dan Omega 6
Selain penting untuk meningkatkan perkembangan otak, omega 3 dan omega 6 juga berperan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan tulang anak. Kedua nutrisi ini dapat menguatkan tulang dengan meningkatkan kalsium dalam tubuh. Ibu bisa mendapatkan manfaat omega 3 dan omega 6 dari beragam jenis ikan, seperti ikan salmon, ikan sarden, dan ikan makarel.
Pertumbuhan tulang anak juga bisa Ibu optimalkan dengan cara memberikan susu pertumbuhan seperti Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya, yaitu minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ hadir dengan kandungan nutrisi yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya sehingga dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Susu pertumbuhan ini hadir dalam tiga varian rasa, yaitu vanilla, madu, dan cokelat yang pasti disukai anak-anak.
-