Saat usia si Kecil beranjak dari balita menuju usia prasekolah, Ibu pasti akan melihat perkembangan yang cukup signifikan setiap harinya. Si Kecil akan lebih aktif berlari, bermain, dan meloncat ke sana kemari seperti tidak kehabisan energi. Seiring bertambahnya usia, maka perkembangan motorik kasar dan halus pun akan meningkat. Namun, kemampuan motorik tetap harus Ibu rangsang dengan berbagai stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Stimulasi ini penting agar Ibu dapat mengetahui bila ada keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motorik si Kecil, sehingga kondisi tersebut dapat diatasi sejak awal.
Perkembangan motorik kasar sudah terlihat sejak si Kecil lahir dan kemampuannya akan terus meningkat seiring latihan yang ia praktikkan setiap harinya. Kemampuan motorik kasar adalah gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot besar, seperti lengan, kaki, betis, atau seluruh tubuh anak. Kemampuan motorik kasar berkaitan dengan merangkak, berjalan, berlari, melompat, melempar, menangkap bola, hingga mengangkat benda yang besar. Sementara, kemampuan motorik halus adalah gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, seperti tangan, pergelangan tangan, dan jari. Kemampuan motorik halus meliputi mencoret kertas, menggambar, menggerakkan jari-jari, menyusun balok menjadi menara.
Usia prasekolah menjadi waktu terbaik untuk melatih perkembangan motorik kasar si Kecil. Sebab, di usia ini si Kecil akan mengeksplorasi berbagai jenis aktivitas fisik yang membuat ia lebih lincah dari sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan beberapa aktivitas seru dan menyenangkan.
Aktivitas untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Ada beberapa aktivitas sederhana dan menyenangkan yang bisa si Kecil lakukan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasarnya, antara lain:
-
Berjalan dengan Keseimbangan
Ajaklah si Kecil menyeimbangkan buku di atas kepala dan berjalan dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya tanpa menjatuhkan buku tersebut. Apakah bukunya akan terjatuh atau tidak? Jika tidak, Ibu perlu meningkatkan tantangan dengan menyeimbangkan beberapa benda atau objek di bagian tubuh lainnya, seperti bahu atau lengan bawah. Dengan begitu, aktivitas ini dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Berikan apresiasi dan pujian saat si Kecil berhasil melakukan aktivitas ini agar ia semangat dan antusias untuk melakukan tantangan selanjutnya.
-
Berlari, Berimajinasi, dan Bermain Peran
Ajak si Kecil berimajinasi memainkan peran sebagai kuda yang lincah dan minta ia untuk berlari dengan langkah yang cepat dan ringan. Aktivitas ini bisa meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil, terutama di bagian otot kakinya. Setelah memerankan peran sebagai kuda yang lincah, Ibu juga bisa meminta si Kecil untuk berperan sebagai kuda yang marah dan ubah langkahnya menjadi lebih lambat dan berat. Supaya si Kecil lebih antusias, Ibu juga bisa memainkan peran tersebut dan mengejar si Kecil dengan langkah yang lincah, sehingga ia pun jadi lebih semangat untuk menghindar dari tangkapan Ibu.
-
Permainan Menangkap Bola
Perkembangan motorik kasar anak dapat ditingkatkan dengan cara bermain bola. Ajaklah si Kecil berlatih melempar bola ke atas kepalanya dan menangkapnya dengan kedua tangan. Si Kecil akan lebih semangat dan menikmati aktivitas ini jika Ibu juga ikut bergabung dan melemparkan bolak-balik kepadanya.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
Manfaat dari Aktivitas Perkembangan Motorik Kasar Anak
Berlatih keseimbangan, berlari, dan menangkap bola bukan sekadar aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh anak lho, Bu. Meskipun terlihat sederhana, tiga aktivitas tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa si Kecil dapatkan, antara lain:
-
Meningkatkan Kesadaran Spasial
Saat berlatih keseimbangan, si Kecil akan belajar bagaimana caranya bergerak dalam ruang pribadinya sendiri, dengan kemampuan tubuhnya tanpa menyentuh benda atau orang di sekitarnya. Ibu juga dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan menentukan arah yang berbeda, bagian tubuh yang berbeda pula, serta ketinggian yang berbeda.
-
Meningkatkan Kesadaran terhadap Tubuh
Dengan berlari, mengatur keseimbangan tubuh, dan menangkap bola, perkembangan motorik kasar si Kecil akan meningkat karena ia dapat belajar mengenali apa yang bisa dilakukan oleh bagian tubuhnya sendiri. Ia akan berlatih secara bertahap untuk mengoordinasi antara satu bagian tubuh dengan tubuh lainnya untuk menangkap suatu benda.
-
Meningkatkan Kesadaran Hubungan
Belajar keseimbangan, berlari, dan menangkap benda juga dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar dalam segi kesadaran hubungan. Dari aktivitas tersebut, si Kecil akan mengetahui hubungan tubuhnya dengan suatu benda atau orang saat bermain.
-
Meningkatkan Kesadaran terhadap Usaha
Gerakan seperti berlari kencang dapat mempengaruhi kesadaran si Kecil terhadap usaha. Ia akan mengetahui bagaimana perbedaan antara waktu (misalnya cepat, lambat, atau tiba-tiba) dengan usaha (misalnya kuat, ringan, tegas) dapat memengaruhi cara si Kecil bergerak. Oleh karena itu, aktivitas tersebut dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan sangat baik.
Tingkatkan Perkembangan Motorik Kasar dengan Asupan Nutrisi
Selain dari aktivitas fisik, perkembangan motorik kasar anak juga dapat dirangsang dengan mengonsumsi asupan bernutrisi. Ini karena perkembangan motorik kasar berkaitan erat dengan perkembangan otak dan sistem saraf si Kecil dalam menggerakkan otot-otot tubuhnya. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil adalah 9 asam amino esensial (9AAE). 9 asam amino esensial (9AAE) adalah bentuk sederhana dari protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga memerlukan bantuan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya.
Tahukah Ibu bahwa protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Sementara, kebutuhan 9 asam amino esensial (9AAE) harus dipenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Lantas, bagaimana jadinya jika kekurangan satu jenis asam amino esensial? Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan satu jenis AAE akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Sebuah studi dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information membuktikan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) juga berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber energi, membangun antibodi, serta dapat mengangkut zat gizi pada tubuh si kecil. Oleh karenanya, 9AAE merupakan salah satu nutrisi penting yang mendukung perkembangan motorik kasar anak lebih optimal. Selain 9AAE, Ibu juga perlu menyeimbangkan asupan nutrisi penting lainnya dari jenis zat makro maupun zat mikro yang penting dalam masa pertumbuhan si Kecil.
Kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ dengan kandungan nutrisi yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang optimal anak. Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ juga diperkaya oleh 9 nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Hadir dengan tiga varian rasa, yaitu vanilla, madu, dan cokelat yang disukai anak-anak. Yuk, tingkatkan perkembangan motorik kasar si Kecil dengan aktivitas menyenangkan dan nutrisi yang menyehatkan!