Perkembangan bayi 10 bulan secara umum ditunjukkan si Kecil yang semakin aktif dan makin ingin tahu dengan hal-hal di sekitarnya. Si Kecil tentu masih membutuhkan asupan ASI sebagai sumber nutrisi utamanya. Untuk itu, Ibu menyusui harus konsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM
Setiap bulan, bayi mengalami banyak perkembangan yang menandakan pertumbuhannya.
Apakah Ibu tahu kira-kira bayi 10 bulan bisa apa saja? Ibu bisa cari tahu perkembangan bayi 10 bulan dan stimulasinya dalam pembahasan berikut ini.
Bayi Usia 10 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Memasuki usia 10 bulan, si Kecil akan menunjukkan berbagai tahap perkembangan yang menakjubkan mulai dari perkembangan fisik hingga perkembangan sensoriknya.
Perkembangan Fisik Bayi 10 Bulan
Berat badan bayi 10 bulan tidak terlalu banyak bertambah dibandingkan saat ia berusia 1-9 bulan.
Begitu pula dengan perkembangan tinggi badan dan lingkar kepala. Berikut adalah tabel perkembangan bayi 10 bulan yang sehat:
(Sumber: WHO)
Selain ukuran dan berat badan bayi 10 bulan, di usia ini si Kecil sudah mulai kuat secara fisik dan terampil untuk melakukan berbagai aktivitas, terutama kaki dan punggungnya.
Baca juga: Pedoman Berat Badan Bayi Normal Hingga Usia 12 Bulan
Perkembangan Motorik Bayi 10 Bulan
Bagi bayi yang berusia 10 bulan, perkembangan motoriknya ditandai dengan beberapa aktivitas berikut:
-
Aktif bereksplorasi
Rasa ingin tahu si Kecil mulai tumbuh nih, Bu. Ia pun akan senang bergerak dan menjelajahi isi rumah untuk melihat semua hal.
Untuk mengoptimalkan perkembangan bayi 10 bulan, Ibu sebaiknya sering mengajaknya keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan atau bermain di taman.
Si Kecil pasti akan sangat senang melihat semua hal yang ia temui. Dengan cara ini ia bisa belajar hal baru dan kosakata untuk diucapkannya.
-
Gerakan semakin terampil
Perkembangan bayi 10 bulan juga ditunjukkan dengan gerakan-gerakannya yang sudah lebih baik dimana ia bisa belajar berdiri, jongkok, menunduk lalu duduk.
Beberapa bayi bahkan sudah bisa melangkahkan kakinya untuk berjalan sendiri sambil sesekali mencari pegangan.
Namun tak perlu khawatir dan memaksakan bila ia masih merasa takut, karena tentunya perkembangan setiap anak berbeda-beda.
-
Koordinasi otot dan saraf yang baik
Selain itu, bayi berusia 10 bulan juga mampu mengkoordinasikan otot dan saraf, di mana ia bisa mengambil benda kecil di lantai sambil sesekali memasukkan ke mulut.
Peran Ibu sangat besar untuk terus memperhatikan benda-benda yang ada di sekeliling si Kecil.
Perkembangan Kognitif Bayi 10 Bulan
Dari segi kemampuan sensorik, perkembangan bayi 10 bulan bisa dilihat dari daya tangkap si Kecil. Berikut beberapa perkembangannya:
-
Membedakan orang familiar dan orang asing
Pernahkah Ibu Melihat si Kecil menangis saat digendong orang asing? Ini karena ia sudah bisa membedakan orang familiar dengan orang asing.
Si Kecil akan merasa nyaman dan aman di dekat orang-orang yang dikenalnya, sementara ia mungkin merasa cemas atau takut di dekat orang asing.
-
Bereaksi terhadap suara
Perkembangan kognitif bayi 10 bulan juga dapat terlihat dari responnya terhadap suara yang ada di sekitarnya.
Si Kecil mungkin akan menunjukkan reaksi terhadap suara keras atau mengejutkan, seperti kaget atau menangis
Ini menjadi tanda bahwa pendengarannya berkembang dengan baik dan ia mulai memahami hubungan antara suara dan peristiwa.
-
Mengenali diri sendiri
Kemampuan bayi usia 10 bulan untuk mengenali dirinya sendiri merupakan pencapaian penting dalam perkembangan kognitifnya.
Si Kecil akan memberikan respons ketika namanya dipanggil, menandakan bahwa ia mengerti nama tersebut merujuk pada dirinya.
Perkembangan Kemampuan Komunikasi
Si Kecil yang tadinya hanya bisa mengoceh kini mulai bisa mengucapkan kata-kata sederhana dan memahami lebih banyak kosakata. Berikut perkembangan lainnya:
-
Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh
Bayi berusia 10 bulan memiliki keinginan kuat untuk berkomunikasi. Namun, kemampuan verbal mereka mungkin belum berkembang sepenuhnya.
Selain mengoceh, bayi 10 bulan juga menggunakan bahasa tubuh untuk mengekspresikan keinginan dan kebutuhannya.
Si Kecil bisa menunjuk ke arah benda yang diinginkan, menggelengkan kepala saat menolak sesuatu, atau mengangkat tangan saat ingin digendong.
-
Meniru kata-kata
Pada usia 10 bulan, bayi mulai mencoba meniru kata-kata yang diucapkan oleh orang terdekatnya sekaligus pola dan nada bicara.
Oleh karena itu, ocehan bayi yang berusia 10 bulan cenderung mulai terdengar seperti ucapan yang sebenarnya.
-
Memahami instruksi sederhana
Bayi 10 bulan sudah mulai memahami instruksi sederhana seperti "ambil bola", "tunjuk hidung", atau "tepuk tangan". Mereka juga akan merespons saat dipanggil namanya.
Baca juga: Perkembangan Bayi 10 Bulan, Tahap Sosial dan Komunikasi
Perkembangan Kemampuan Sosial
Berikut ini beberapa perkembangan kemampuan sosial yang umumnya terlihat pada bayi usia 10 bulan:
-
Lebih ekspresif
Pada usia ini, bayi sudah bisa mengungkapkan perasaan senang, sedih, marah, atau takut dengan lebih jelas.
Mereka mungkin tertawa terbahak-bahak saat bermain, menangis saat merasa tidak nyaman, atau menunjukkan rasa cemas saat berpisah dengan orang tua.
-
Mulai memahami emosi orang lain
Meskipun belum sempurna, bayi usia 10 bulan mulai menunjukkan tanda-tanda memahami emosi orang lain.
Pada tahap ini, si Kecil mungkin akan mencoba menghibur orang yang terlihat sedih atau ikut tertawa saat melihat orang lain tertawa.
-
Meniru perilaku orang lain
Pada usia 10 bulan, bayi sangat senang meniru apa yang dilakukan orang di sekitarnya, terutama orang tua atau pengasuh terdekatnya.
Si Kecil bisa saja mencoba menirukan ekspresi wajah, gerakan tangan, atau bahkan suara-suara yang Ibu buat sebagai cara belajar dan berinteraksi dengan dunia sosial.
Stimulasi untuk Perkembangan Bayi 10 Bulan
Untuk mendukung perkembangan bayi 10 bulan, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat. Berikut contoh stimulasi bayi 10 bulan:
-
Siapkan ruang eksplorasi yang nyaman
Bayi yang mulai belajar berdiri dan berjalan membutuhkan ruang yang aman dan nyaman untuk mengeksplorasi lingkungannya.
Menyediakan ruangan khusus eksplorasi di rumah menjadi sarana yang efektif untuk merangsang perkembangan motorik dan kognitif si Kecil.
Ibu dapat menghiasi ruang ini dengan berbagai mainan yang menarik dan sesuai untuk usia si Kecil.
-
Ajak si Kecil bicara
Mengutip dari laman Raising Children, sering mengajak si Kecil berbicara bermanfaat bagi perkembangan bahasanya. Tanggapi ocehannya dengan penuh semangat ya, Bu.
Stimulasi ini akan mendorong si Kecil untuk mengekspresikan diri, memahami komunikasi, dan memperkaya kosakatanya.
-
Memanggil namanya dari kejauhan
Di usia ini, ikatan emosinya pun ikut berkembang dimana ia akan merespon dengan mendatangi orang yang dekat dengannya.
Ibu bisa melatih kemampuan ini dengan memanggil namanya dari kejauhan dan rentangkan tangan Ibu untuk menyambutnya dengan pelukan.
-
Berikan finger food
Memasuki usia 10 bulan, kemampuan makan si Kecil semakin berkembang baik. Ibu bisa memberikan finger food untuk melatih kemampuannya makan sendiri.
Apabila bayi 10 bulan belum tumbuh gigi, Ibu bisa memilih finger food dengan tekstur yang lunak agar mudah dikunyah.
-
Bermain bersama si Kecil
Stimulasi dengan memberikan mainan yang beragam dapat membantunya belajar tentang bentuk, warna, tekstur, dan suara.
Ibu bisa mengajak si Kecil bermain di taman atau di halaman rumah. Biarkan ia bermain dengan bebas dan mengeksplorasi lingkungannya ya, Bu.
Hal ini akan membantu membantu si Kecil mengasah keterampilan motorik, kognitif, dan sosial-emosionalnya.
Baca juga: Perkembangan Sosial Emosional, Ini Tahapannya pada Bayi
Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Bayi berusia 10 bulan sudah banyak menunjukkan perkembangan menakjubkan dan suka bereksplorasi. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, yaitu:
-
Memberikan Makanan yang Tidak Sesuai Usia
Pada usia ini, si Kecil masih dalam fase pengenalan makanan padat. Penting bagi Ibu untuk tidak memberikan makanan yang tidak sesuai. Misalnya, pemberian madu untuk bayi 10 bulan.
Centers for Disease Control and Prevention memaparkan bahwa memberikan madu untuk bayi di bawah 1 tahun berisiko memicu botulisme atau keracunan serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
-
Tidak Memberikan Waktu Tidur yang Cukup
Tidur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pastikan si Kecil mendapatkan cukup tidur, dan menciptakan rutinitas tidur yang nyaman.
Hindari terlalu banyak stimulasi sebelum tidur untuk membantu mereka tidur lebih nyenyak.
-
Kurang Memberikan Stimulasi
Kurangnya stimulasi dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi 10 bulan.
Pastikan untuk memberikan mainan yang sesuai dan merangsang perkembangan motorik dan kognitif si Kecil ya, Bu.
Apakah Normal Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?
Meskipun sebagian besar bayi sudah bisa duduk sendiri di usia 10 bulan, namun ada juga yang belum mencapai tahap tersebut. Hal ini masih tergolong normal ya, Bu.
Kebanyakan bayi mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan antara usia 6 hingga 9 bulan. Namun, beberapa bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Tanda-tanda yang mungkin menunjukkan keterlambatan motorik ini meliputi:
- Kurangnya kontrol kepala yang kuat
- Tidak meraih atau memasukkan benda ke mulut
- Hanya meraih dengan satu tangan di atas tangan lainnya
- Otot kaku atau tegang
- Gerakan yang lemas.
Konsultasikan dengan dokter apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik di atas.
Baca juga: Penting! Ini 3 Cara Efektif Melatih Si Kecil Duduk Sendiri
Bayi 10 Bulan Belum Bisa Merangkak, Apakah Normal?
Sama seperti kemampuan duduk, kemampuan merangkak juga berkembang pada rentang waktu yang berbeda-beda pada setiap bayi.
Sebagian besar bayi mulai merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan. Namun, beberapa bayi mungkin tidak merangkak sama sekali dan langsung belajar berjalan.
Biarkan si Kecil menghabiskan banyak waktu bermain di lantai yang aman untuk melatih otot-ototnya dan mendukung perkembangan bayi 10 bulan belum merangkak.
Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi?
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/there-rabbit-here-that-scared-has-2021658320
[ALT IMG: normalkah bayi 10 bulan belum tumbuh gigi - Ibudanbalita]
Perkembangan bayi 10 bulan belum tumbuh gigi adalah hal yang normal. Gigi bayi biasanya mulai tumbuh antara usia 6-12 bulan.
Beberapa bayi mungkin mulai tumbuh gigi lebih awal, sementara yang lain mungkin baru mulai tumbuh gigi setelah usia satu tahun.
Meskipun gigi belum terlihat, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa gigi si Kecil akan segera tumbuh, antara lain
- Mulai mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya.
- Gusi terlihat bengkak dan merah di area tempat gigi akan tumbuh.
- Menjadi lebih rewel dan mudah marah karena rasa tidak nyaman pada gusinya.
- Mulai menggigit benda-benda untuk meredakan rasa tidak nyaman pada gusinya.
- Rasa tidak nyaman pada gusi dapat mengganggu tidur bayi.
Baca juga: 4 Penyebab Pertumbuhan Gigi Anak Terlambat
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun tidak perlu khawatir jika si Kecil belum bisa duduk atau merangkak sendiri pada usia 10 bulan, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu:
-
Keterlambatan perkembangan yang signifikan
Jika si Kecil tertinggal jauh di belakang tonggak perkembangan lainnya, seperti berguling, meraih benda, atau mengeluarkan suara bisa menjadi tanda adanya masalah perkembangan.
-
Kekakuan atau kelemahan otot
Si Kecil tampak kaku, lemas, atau salah satu sisi tubuhnya tampak lebih lemah daripada sisi lainnya? Ini bisa menjadi tanda adanya masalah neurologis atau muskuloskeletal.
-
Kurangnya minat untuk bergerak
Jika si Kecil tidak menunjukkan minat untuk bergerak atau menjelajahi lingkungannya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah gangguan tumbuh kembang.
Untuk mengoptimalkan perkembangan bayi 10 bulan, Ibu harus terus memberikan nutrisi terbaik dan stimulasi yang sesuai.
Perkembangan Bayi 10 Bulan ke 11 Bulan
Di usia 10 bulan menuju usia 11 bulan, si Kecil semakin aktif berkomunikasi, mungkin dengan kata-kata pertama mereka seperti "dada" atau "mama", atau dengan bahasa tubuh.
Kemampuan belajarnya juga berkembang pesat. Si Kecil akan suka bermain petak umpet, belajar cara kerja benda, dan mulai bereksplorasi dengan memegang, menggunakan, dan melempar benda.
Bayi usia 10 bulan ke 11 bulan juga mungkin menunjukkan kemampuan motorik baru seperti melompat mengikuti irama, meniru suara, dan mengambil benda dengan lebih terampil.
Secara keseluruhan, ini adalah periode perkembangan yang menarik di mana si Kecil semakin mandiri dan aktif menjelajahi dunia di sekitarnya.
ASI masih harus terus diberikan yang disertai dengan pemberian MPASI yang bergizi untuk mencegah stunting yang makin marak terjadi di Indonesia. Semoga si Kecil bisa tumbuh optimal dan sehat seperti yang Ibu inginkan!
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!