Kapan bayi bisa melihat menjadi pertanyaan yang sering muncul ketika si Kecil lahir ke dunia. Kemampuan penglihatan si Kecil memiliki fase perkembangan yang semakin membaik seiring dengan bertambahnya usia si Kecil. Untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, pastikan Ibu selalu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Tahukah Ibu bahwa saat bayi baru lahir membuka mata ia belum bisa melihat dengan jelas? Penglihatan si Kecil akan berkembang secara bertahap sesuai pertambahan usianya. Lantas, kapan bayi bisa melihat? Sebagai informasi untuk Ibu, mari simak tahapan perkembangan penglihatan pada bayi baru lahir dalam penjelasan di bawah ini sampai tuntas ya!
Baca juga: 12 Perlengkapan Mandi Bayi Baru Lahir yang Bagus
Tahap Perkembangan Penglihatan Bayi Baru Lahir
Untuk menjawab pertanyaan Ibu terkait kapan bayi bisa melihat, sebaiknya Ibu mengetahui seperti apa tahap perkembangan penglihatan bayi baru lahir. Berikut tahap perkembangan penglihatan bayi pada bulan pertama setelah kelahirannya:
-
Minggu pertama
Kapan bayi bisa melihat setelah lahir? Bayi berusia seminggu tentunya sudah bisa melihat, tapi masih sangat terbatas dan hanya dapat memandang selama beberapa detik saja. Jarak penglihatan jelas pada bayi di usia ini adalah 20-30 cm, sama seperti jarak saat Ibu menyusuinya.
Pada usia ini, si Kecil juga belum bisa melihat dan membedakan warna. Ia hanya dapat melihat warna hitam dan putih. Jadi, kapan bayi bisa melihat warna? Seiring dengan perkembangannya, secara perlahan si Kecil akan dapat melihat sekaligus membedakan warna. Inilah mengapa si Kecil lebih tertarik pada warna-warna yang terang, seperti kuning, jingga, dan merah.
-
Minggu kedua
Memasuki minggu kedua, jarak penglihatan bayi baru lahir masih berkisar pada 20-30 cm. Meski begitu, si Kecil sudah mulai sedikit mengenali wajah Ibu atau orang yang sering mengasuhnya.
Cobalah untuk sering berkomunikasi dengan si Kecil atau sekedar tersenyum padanya, maka ia akan memandang wajah Ibu. Dikarenakan jarak penglihatannya masih dekat, jadi jangan terlalu jauh saat berinteraksi dengannya ya, Bu.
-
Minggu ketiga
Kapan bayi bisa melihat dengan jarak jauh? Jarak penglihatan si Kecil di minggu ketiga masih sama, Bu. Namun, terdapat perkembangan di mana ia semakin mengenali wajah-wajah orang dewasa di sekelilingnya.
Durasi waktu memperhatikan wajah orang juga meningkat lebih lama, yaitu sekitar 10 detik. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk sering berinteraksi dengan si Kecil ya, Bu.
-
Minggu keempat
Di usia 4 minggu, si Kecil yang baru lahir mulai mampu melihat ke kedua sisi. Namun ia belum dapat melirik. Lalu kapan bayi bisa melihat dengan melirik? Kemampuan ini baru akan dikuasai saat si Kecil berusia 2-4 bulan. Saat ada objek bergerak di depannya, ia akan menengokkan kepalanya mengikuti gerakan satu benda tersebut.
Tahap Perkembangan Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan
Ibu tidak perlu khawatir soal kapan bayi bisa melihat. Sebab, penglihatan si Kecil akan semakin tajam seiring dengan pertambahan usianya. Berikut ini tahap perkembangan penglihatan bayi usia 0-12 bulan yang perlu Ibu ketahui:
-
Usia 1 bulan
Kapan bayi bisa melihat cahaya? Memasuki usia 1 bulan, mata si Kecil akan bergerak ke arah sumber cahaya. Selain itu, ia akan mencari objek secara horizontal (khususnya wajah) dan membuat kontak mata dengan Ibu. Di usia ini, si Kecil masih belum terlalu peka terhadap cahaya, sehingga kondisi lampu menyala atau mati saat ia tidur tidak akan memengaruhi tidurnya.
-
Usia 2 bulan
Di bulan kedua, kemampuan melihat si Kecil sudah banyak menunjukkan perkembangan, Bu. Si Kecil bisa melihat dengan jelas daripada usia sebelumnya. Kapan bayi bisa melihat dengan melakukan kontak mata juga akan dialaminya pada usia ini. Adapun kemampuan penglihatan mata si Kecil mencakup beberapa hal berikut:
- Lebih peka terhadap cahaya
- Mulai belajar untuk melirik tanpa perlu menolehkan kepala
- Mencari objek secara sirkuler dan vertikal
- Mengenali wajah
- Melakukan kontak mata lebih lama
- Memperhatikan tangan dan kakinya
- Fokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya
- Memperhatikan gerakan bibir Ibu saat bicara, bernyanyi, atau mendongeng untuknya.
Momen kapan bayi bisa melihat di usia Ini adalah saat yang tepat bagi Ibu untuk menggantungkan mainan bergerak di atas tempat tidurnya. Ia pasti akan mulai tertarik untuk memperhatikan mainan tersebut.
-
Usia 3-6 bulan
Pada rentang usia 3-6 bulan, kemampuan melihat si Kecil semakin berkembang. Tak perlu khawatir lagi kapan bayi bisa melihat, karena si Kecil pada usia ini akan bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Sudah mampu melirik
- Memperhatikan saat ada mainan yang terjatuh atau menggelinding
- Memandang dan mempelajari mainan, tangan, dan kakinya
- Memperhatikan sekeliling ruangan
- Bayi bisa melihat dengan jelas
- Suka melihat bayangan
Kapan bayi bisa melihat suatu objek? Di usia ini, si Kecil akan mulai tertarik pada mainan dan gambar. Ia pun akan berusaha menggapai mainan yang terletak di dekatnya.
Maka dari itu, Ibu bisa mencoba meletakkan mainan di sekitar si Kecil untuk merangsang koordinasi tangan dan matanya. Ibu juga bisa mendongeng buku cerita yang memiliki warna-warna cerah agar menarik perhatiannya.
-
Usia 7-10 bulan
Kemampuan visual si Kecil yang berusia 7-10 bulan sudah semakin berkembang nih, Bu. Kapan bayi bisa melihat lebih jelas lagi, bisa dibilang pada usia ini karena penglihatannya sudah bisa ia gunakan untuk:
- Mengenali objek atau satu benda yang tersembunyi
- Menunjukkan ketertarikan pada gambar
- Memperhatikan potongan makanan di dekatnya
Saat ini, Ibu bisa menstimulasi penglihatan si Kecil dengan cara bermain tebak-tebakan menyembunyikan benda, agar perkembangan matanya sesuai dengan waktu kapan bayi bisa melihat.
Permainan ini dapat melatih ketelitian penglihatan si Kecil sekaligus ampuh untuk memantau perkembangan matanya, apakah normal atau terdapat kelainan.
-
Usia 11-12 bulan
Kapan bayi bisa melihat lebih tangkas? Menjelang usia 1 tahun inilah si Kecil sudah mulai bisa mengkoordinasikan otak dan matanya, sehingga membuat ia dapat mengenali sekaligus membedakan orang di sekitarnya.
Selain itu, ia juga akan tertarik untuk memandang objek di luar jendela, mengenali gambar, serta bisa bermain “ci luk ba” dengan orang dewasa. Umumnya pada usia ini, si Kecil sudah mulai bisa berjalan.
Tak ada lagi kekhawatiran akan kapan bayi bisa melihat. Ibu pun dapat mengajak ia untuk berjalan-jalan di sekitar rumah agar ia mempelajari banyak hal dan mengenal orang-orang.
Sambil berjalan-jalan, jangan lupa untuk menjelaskan apa yang ia lihat. Bentuk stimulasi lainnya yang bisa diberikan adalah mengajari tentang bentuk dan warna, agar kemampuan matanya sesuai dengan tahapan kapan bayi bisa melihat.
Baca juga: 10 Stimulasi yang Bisa Diterapkan Agar Bayi Cepat Berjalan
Kenali Ciri-ciri Bayi Tidak Bisa Melihat
Setelah mengetahui kapan bayi bisa melihat, selanjutnya Ibu perlu mengenal gangguan penglihatan yang mungkin dialami. Ibu perlu waspada jika terdapat ciri-ciri bayi tidak bisa melihat berikut:
- Mengeluarkan air mata secara berlebihan
- Bola mata juling hingga si Kecil berusia lebih dari sebulan
- Mata bengkak
- Mata terus-menerus bergetar
- Terdapat riwayat penyakit mata di dalam keluarga
- Struktur mata tidak normal
- Mata merah
- Kelopak mata kendor
- Mata terasa gatal dan nyeri terus-menerus serta terjadi iritasi
- Pupil berwarna putih, keabuan, atau kuning
- Sangat sensitif terhadap cahaya
Demikianlah tahapan perkembangan penglihatan pada bayi baru lahir, Bu. Semoga pertanyaan Ibu terkait kapan bayi bisa melihat sudah terjawab. Bagaimana dengan perkembangan penglihatan pada buah hati Ibu, apakah sudah sesuai dengan tahapan di atas? Jika menemukan ciri-ciri bayi tidak bisa melihat seperti di atas, segeralah bawa si Kecil ke dokter supaya ia mendapatkan penanganan dengan cepat.
Kapan bayi bisa melihat erat kaitannya dengan tumbuh kembang si Kecil sejak ia lahir. Sementara itu, tumbuh kembang si Kecil sangat dipengaruhi oleh asupan ASI. Oleh karenanya, penting bagi Ibu untuk selalu memperhatikan kualitas ASI. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung si Kecil tumbuh cermat dan imunitas kuat dengan tinggi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Selain mengetahui kapan bayi bisa melihat, ke depannya yang tak kalah penting juga mengetahui progres tumbuh kembang si Kecil. Yuk, pantau terus tumbuh kembang anak agar tidak mengalami stunting melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Lewat fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!