Seiring berjalannya waktu setelah si Kecil lahir ke dunia, mungkin Ibu akan bertanya umur berapa bayi tumbuh gigi? Sebab, pertumbuhan gigi bayi bisa jadi sebuah tanda bahwa si Kecil sudah mulai menunjukkan perkembangan dengan optimal sesuai usianya. Sebelum menjawab lebih lanjut kapan bayi tumbuh gigi; perlu selalu diingat agar Ibu menyusui selalu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu
Perlu Ibu pahami bahwa pertumbuhan gigi bayi ternyata sudah dimulai sejak ia di dalam kandungan. Namun, di masa kandungan hanya ada proses merangsang pertumbuhan gigi bayi. Secara fisik, umumnya jawaban dari pertanyaan kapan bayi tumbuh gigi bisa Ibu temukan ketika si Kecil menginjak usia 5 hingga 6 bulan.
Dari menginjak usia tersebut gigi bayi akan terus tumbuh melalui beberapa tahapan. Yuk, kita cari tahu bersama kapan bayi tumbuh gigi di setiap usianya serta cara merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Kapan Bayi Tumbuh Gigi?
Agar lebih paham mengenai pertumbuhan gigi si Kecil, berikut ini adalah informasi lengkap mengenai tahapan dan urutan tumbuh gigi bayi yang perlu Ibu ketahui:
- Usia 5 Bulan
- Usia 6 Bulan
- Usia 7 Bulan
- Usia 9-16 Bulan
- Usia 14 Bulan
- Usia 18 Bulan
- Usia 24 Bulan
- Usia 2-3 Tahun
Kebanyakan bayi sudah mulai tumbuh gigi pada usia 5 bulan, Bu. Namun, ada juga bayi tumbuh gigi lebih dini di usia 4 bulan atau malah lebih lambat, yaitu di usia 6 atau 7 bulan. Saat giginya mulai tumbuh, gusi si Kecil akan membengkak dan kemerahan.
Pertanyaan tentang umur berapa bayi tumbuh gigi juga bisa terjawab saat si Kecil mulai sedikit rewel karena merasa tidak nyaman, bahkan disertai dengan demam. Ibu tak perlu panik!
Secara umum, ini adalah ciri-ciri bayi tumbuh gigi. Ibu bisa mengompres gusinya atau memberikan buah-buahan dingin untuk meredakan bengkak dan nyeri pada gusi si Kecil.
Di antara usia 5-7 bulan, urutan tumbuh gigi bayi yang pertama adalah dua gigi seri depan pada rahang bawah sudah mulai muncul. Keduanya bisa muncul secara terpisah maupun bersamaan.
Saat pertanyaan Ibu mengenai kapan bayi tumbuh gigi ini terjawab, Ibu bisa menyekanya dengan kain bersih atau menggunakan sikat gigi khusus pada tahap ini.
Kapan bayi tumbuh gigi selanjutnya? Biasanya dua gigi seri depan pada rahang atas muncul di usia 7 bulan. Karena sudah mulai makan makanan padat, si Kecil mungkin jadi susah makan karena tidak merasa nyaman pada gusinya.
Hal ini sekaligus menjadi ciri-ciri bayi tumbuh gigi. Untuk menyiasatinya, berikan ia jus buah dingin yang mengenyangkan dan kaya lemak, seperti pisang dan alpukat.
Lalu, kapan bayi tumbuh gigi lagi? Jawabannya di usia 9-16 bulan, bayi tumbuh gigi selanjutnya di sebelah gigi seri depan atas, lalu disusul gigi di samping gigi seri bawah. Gigi yang tumbuh biasanya berpasang-pasangan atas dan bawah.
Kapan bayi tumbuh gigi gerahamnya? Memasuki usia anak atau sekitar 14 bulan, gigi geraham si Kecil akan mulai muncul. Gigi geraham atas dan bawah akan tumbuh bersamaan.
Saat gigi gerahamnya sudah tumbuh, maka ia pun mulai bisa mengunyah makanan padat seperti manusia dewasa.
Baca juga: Pertumbuhan, Masalah, & Cara Merawat Gigi Susu si Kecil
Kapan bayi tumbuh gigi taringnya? Biasanya saat si Kecil berusia 18 bulan adalah gigi taring, baik bagian atas maupun bawah. Fungsi gigi taring adalah untuk menyobek makanan.
Dengan begitu ia sudah mulai bisa mengonsumsi makanan yang bertekstur padat, seperti daging.
Kapan bayi tumbuh gigi gerahamnya lagi? Jawabannya adalah saat bayi atau si Kecil berusia 24 bulan atau 2 tahun, muncullah gigi geraham kedua bawah.
Setelah itu disusul gigi geraham kedua atas yang biasanya tumbuh saat ia berusia 26 bulan. Setiap anak tentunya berbeda-beda, ada yang lebih cepat tapi ada juga yang lebih lambat. Rata-rata gigi ini akan tumbuh antara usia 20-33 bulan.
Memasuki usia ke-2 dan ke-3, gigi anak biasanya sudah mulai lengkap dengan jumlah 20 gigi yang terdiri dari 10 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah.
Pada masa anak-anak, gigi ini disebut sebagai gigi bayi atau gigi susu yang susunannya akan bertahan hingga usianya 6-7 tahun.
Agar proses pertumbuhan giginya dapat berjalan dengan lancar dan kuat, ada beberapa nutrisi yang perlu Ibu perhatikan.
Baca juga: Pertumbuhan Gigi Bayi Tidak Rata? Ini Penyebab & Solusinya
Nutrisi Pertumbuhan Gigi
Selain memahami pada umur berapa bayi tumbuh gigi, Ibu perlu mencari tahu juga jenis nutrisi apa saja yang baik untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi. Sama seperti tulang, gigi anak juga memerlukan nutrisi di masa pertumbuhannya.
Nutrisi tersebut berupa kalsium, vitamin D, serta fosfor yang bisa didapatkan dari susu serta produk olahannya dan sumber makanan, seperti ubi merah, brokoli, keju tua (cheddar atau parmesan), susu, ikan, tahu, telur, dan wortel.
Ibu bisa memberikan semua sumber nutrisi pertumbuhan gigi tersebut sejak awal mengetahui kapan bayi tumbuh gigi agar giginya tumbuh dengan cepat, sehat, dan tidak mudah keropos.
Hindari memberikan si Kecil makanan dan minuman yang mengandung gula terlalu tinggi terlalu sering, seperti permen, cokelat, minuman kemasan, dan es krim. Lalu ajak anak untuk rutin memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali ya, Bu!
Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi
Setelah mengetahui kapan bayi tumbuh gigi dan supaya proses pertumbuhannya berjalan secara ideal, Ibu bisa melakukan banyak hal untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi.
- Teether
- Memijat Gusi
- Berikan Makanan
Mainan yang bisa digigit atau teether merupakan salah satu alat untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi dalam proses bayi tumbuh gigi yang baik untuk Ibu berikan.
Ketika masa bayi tumbuh gigi, mulut si Kecil akan cenderung mudah terasa gatal. Kondisi tersebut membuat bayi mencari objek untuk mengunyah. Oleh karena itu pemberian teether jadi salah satu hal yang cukup disarankan.
Pemberian mainan yang bisa digigit ini juga perlu pengawasan. Ibu tidak bisa sembarang memberikan mainan demi menjaga proses bayi tumbuh gigi dengan ideal.
Berdasarkan artikel dari medicine.net, saat ini mainan gigitan bayi ini sudah mudah untuk Ibu temukan dan dapat berasal dari silikon, karet, hingga kayu. Selain untuk membantu bayi tumbuh gigi, alat ini juga berguna untuk memperkuat otot pipi dan membantu si Kecil dalam belajar berbicara.
Namun, sebagai bagian pengawasan masa bayi tumbuh gigi, Ibu perlu memastikan bahwa mainan yang bisa digigit tersebut bebas dari BPA dan phthalates. Kedua jenis kimia tersebut dapat mengganggu bayi tumbuh gigi dan menghadirkan risiko kesehatan yang tentu tidak Ibu inginkan.
Selain menggunakan mainan, Ibu juga bisa merangsang bayi tumbuh gigi secara alami. Salah satunya adalah dengan memijat gusi bayi dengan rutin. Cara ini baik untuk Ibu lakukan ketika si Kecil merasa kurang nyaman di bagian mulut akibat adanya proses bayi tumbuh gigi yang sedang berjalan.
Ibu bisa dengan mudah memijat gusi si kecil dengan menggunakan tangan. Namun, pastikan tangan Ibu sudah bersih. Ibu bisa melakukan metode perangsangan bayi tumbuh gigi ini saat si Kecil ingin tidur.
Selain itu, memijat gusi juga bisa membuat si Kecil merasa nyaman dan kembali tidur lelap ketika tengah malam terbangun.
Langkah lainnya dalam proses merangsang bayi tumbuh gigi adalah dengan memberikan makanan. Di usianya yang sudah menginjak 6 bulan, Ibu sudah bisa memberikan MPASI. Pemberian makanan pendukung ASI ini dapat merangsang bayi tumbuh gigi secara alami.
Namun, alangkah baiknya metode ini digunakan setelah bayi sudah mulai terbiasa mengonsumsi MPASI. Ibu bisa mulai menyesuaikan tekstur makanan. Penyesuaian tersebut dapat membantu si Kecil untuk belajar mengunyah dengan baik.
Baca juga: Cara Merawat Gigi Bayi Usia 7-12 Bulan
Ciri-ciri Bayi Tumbuh Gigi
Jika Ibu sudah mengetahui pada umur berapa bayi tumbuh gigi, Ibu juga perlu mengetahui ciri-ciri bayi tumbuh gigi berikut ini:
- Meningkatnya Suhu Tubuh Bayi
- Gusi Membengkak
- Menggigit dan Mengisap Barang-barang di Sekitarnya
- Nafsu Makan Berkurang
- Air liur Meningkat dan Ruam Wajah
- Sulit Tidur
Melansir Healthline, saat bayi tumbuh gigi, ia akan mengalami peningkatan suhu tubuh. Namun, hal ini bukanlah demam. Pasalnya, demam pada bayi didefinisikan sebagai suhu di atas 38°C. Beberapa gejala yang juga muncul saat bayi mengalami demam, seperti berkeringat, menggigil, dehidrasi, dan lemas.
Jika bayi mengalami demam beriringan dengan tumbuhnya gigi, Ibu disarankan memeriksakannya ke dokter. Pasalnya, demam pada bayi sendiri dapat disebabkan oleh virus, infeksi bakteri, imunisasi, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh si Kecil.
Selain suhu tubuhnya yang meningkat, si Kecil juga akan mengalami gusi bengkak dan kemerahan dalam proses pertumbuhan giginya. Fase ini cukup sakit untuk si Kecil, jadi umumnya ia akan lebih rewel.
Ciri-ciri bayi tumbuh gigi selanjutnya adalah ketika si Kecil mulai menggigit dan mengambil barang-barang di sekitarnya untuk diisap, baik mainan atau pakaiannya.
Ini terjadi lantaran bayi merasa gusinya gatal. Menggigit atau mengisap barang-barang di sekitarnya merupakan respons dari rasa gatal tersebut.
Kondisi mulut yang tidak nyaman membuatnya kerap membuatnya tidak mau makan, Bu. Saat kondisi seperti ini, cobalah untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan potongan buah dingin dan ASI.
Air liur pada bayi yang tumbuh gigi umumnya lebih banyak. Kondisi ini yang kemudian dapat menyebabkan ruam di sekitar pipi, mulut, dan leher bayi. Pasalnya, air liur ini membawa tambahan bakteri pada bagian kulit.
Agar kondisinya tidak semakin memburuk, pastikan area tersebut tetap bersih dan kering ya, Bu.
Selain beberapa kondisi di atas, ia juga akan cenderung sulit untuk tidur, Bu. Pasalnya proses tumbuh gigi ini tidak nyaman. Terutama pada pertumbuhan gigi pertama dan geraham.
Cobalah membuatnya lebih nyaman dengan terus menemaninya, menggendong, dan membuat suasana kamar menjadi lebih nyaman.
Setelah bayi tumbuh gigi, pastikan Ibu merawat kesehatan gigi dan gusinya ya, Bu. Tujuannya adalah agar giginya dapat tumbuh dengan baik, sehat, dan kuat.
Cara Merawat Gusi dan Gigi Bayi
Di samping mengetahui umur berapa bayi tumbuh gigi dan ciri-ciri bayi tumbuh gigi, penting juga bagi Ibu untuk memahami cara merawat gusi dan gigi bayi berikut ini.
- Bersihkan Gusi dan Gigi dengan Kain Basah yang Lembut
- Pilih Sikat Gigi yang Tepat
- Jaga Kesehatan Gigi
Sejak usia bayi 3 bulan Anda sudah bisa rutin membersihkan gusi dengan menggunakan kain basah. Selain untuk merawat kesehatan gusi, cara ini juga bisa membantu si Kecil terbiasa menyikat gigi.
Saat giginya sudah tumbuh Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan sikat gigi khusus atau menggosoknya dengan kain basah.
Ibu bisa pilih sikat gigi bayi dengan kepala sikat kecil serta bulu sikat lembut. Sikat gigi bayi ini dapat digunakan jika si Kecil sudah tumbuh gigi.
Sementara jika usianya belum 6 bulan, Ibu bisa pilih sikat gigi silikon yang dirancang khusus untuk bayi. Ibu juga bisa mengoleskan sedikit pasta gigi khusus anak-anak untuk membersihkan gigi pertama si Kecil.
Saat giginya sudah tumbuh, pastikan Ibu cermat mencegah kerusakan gigi sejak dini. Batasi makanan dan minuman yang mengandung gula. Selain itu, pastikan ia tidak tertidur saat minum susu karena jika dibiarkan dalam jangka panjang, giginya akan mengalami kerusakan.
Pergerakan pada mulut bayi jadi salah satu cara untuk melatih otot di bagian mulut si Kecil. Jika Ibu terlalu sering memberikan makanan dengan tekstur yang sangat lembut, bisa saja bayi jadi malas mengunyah dan memperlambat proses perangsangan bayi tumbuh gigi.
Pastikan Ibu mengetahui tahapan kapan bayi tumbuh gigi serta pemberian tekstur MPASI yang tepat sesuai usia. Tidak hanya pengetahuan terkait tekstur yang membantu bayi tumbuh gigi. Pengetahuan MPASI yang tepat juga bisa membantu Ibu memenuhi kebutuhan asupan si Kecil sesuai pertambahan usianya.
Meskipun MPASI bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi, ASI tetap jadi asupan nutrisi utama untuk si Kecil. Oleh karena itu, Ibu perlu menjaga kualitas ASI dengan mengonsumsi nutrisi yang lengkap.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Selain memberikannya ASI yang berkualitas, Ibu juga perlu memantau terus tumbuh kembang si Kecil dengan menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Dengan begitu, Ibu bisa memastikan bahwa si Kecil tumbuh dengan optimal.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!
