‘Bababa’... Gemas sekali ya, Bu, saat si Kecil mulai mengoceh seperti ini. Berbicara merupakan tahapan perkembangan yang penting bagi setiap anak. Dari yang awalnya hanya bisa menangis, dalam beberapa bulan kehidupannya si Kecil akan mulai mengoceh sebagai tahap awal bayi bisa bicara. Awalnya hanya terdengar seperti gumaman, tapi setelah melalui beberapa tahap ia akan mulai lancar berbicara. Inilah tahapan bicara pada si Kecil beserta cara menstimulasinya agar ia cepat berbicara dengan lancar:
Usia 0 - 3 Bulan
Tahukah Ibu kalau si Kecil bahkan sudah mulai belajar bicara saat masih berada di dalam kandungan? Penelitian mendapati bahwa setiap Ibu bicara dengan suara keras atau menekankan beberapa kata, otak janin pun menunjukkan adanya aktivitas. Di sini si Kecil belajar bicara dengan cara mendengarkan suara ibunya.
Setelah lahir, bentuk komunikasi si Kecil adalah dengan menangis. Uniknya, bunyi dan gaya tangisan si Kecil itu berbeda-beda, yang artinya keluhan yang ingin ia sampaikan pun berbeda. Selain itu, si Kecil juga mulai mempelajari bahasa dengan cara mendengarkan orang lain berbicara.
Usia 4 - 6 Bulan
Sudah tidak lagi sekedar mendengarkan, di usia ini si Kecil sudah mulai meniru apa yang ia dengar. Ia juga mulai belajar mengucapkan kata-kata dengan bunyi vokal yang sama, seperti ‘bababa’ atau ‘mamama’. Kata-katanya memang masih belum jelas dan terdengar asal, tapi ia akan terus mengulanginya sebagai upaya melatih lidah, langit-langit mulut, dan pita suaranya untuk menghasilkan suara dan mengucapkan kata-kata.
Usia 7 - 12 Bulan
Di usia ini si Kecil sudah mulai bisa berucap dengan lebih masuk akal. Meski masih belum tepat, tapi ia sedang berupaya untuk mencoba pola bicara seperti yang ia dengar dari orang terdekatnya. si Kecil juga sudah mengetahui namanya sendiri dan merespon saat ada yang memanggil.
Ibu juga akan mendengarkan kata pertama si Kecil yang mudah pengucapannya tapi bermakna, seperti ‘mama’ atau ‘papa’. Ini sebagai bentuk kemampuan bicara si Kecil sudah semakin meningkat. Jika rutin mendapatkan stimulasi, maka tahapan ini akan terus meningkat. Ia akan terus berusaha mengucapkan kata-kata yang mudah untuk diucapkan.
Usia 13 - 18 Bulan
Memasuki usia ini, bayi bisa bicara dengan lebih lancar karena ia sudah memiliki kosakata yang semakin banyak. Selain itu, si Kecil juga sudah mulai bisa mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata yang ia ingat. Walaupun terkadang kalimatnya masih acak-acakan, tapi orang lain dapat menangkap maksudnya. Misalnya seperti ‘au mam’ yang artinya ‘mau makan’. Hal yang penting pada proses ini adalah si Kecil sudah memahami betapa pentingnya untuk mengutarakan hal yang ia rasakan dan inginkan melalui bahasa.
Usia 19 - 24 Bulan
Menjelang usia 2 tahun, kosakata si Kecil sudah semakin banyak. Dengan begitu, kemampuan bicaranya pun turut meningkat. Tak hanya itu, si Kecil juga sudah pintar membuat kalimat dari gabungan beberapa kata.
Di sini orang dewasa harus mampu memilah kata-kata yang diucapkan, sebab si Kecil sangat cepat menyerap apa yang ia dengar. Jangan sampai ia mempelajari kata-kata yang buruk kemudian menirunya. Putarkanlah lagu, Bu, maka ia akan berusaha untuk bernyanyi mengikuti irama lagu tersebut.
Usia 25 - 36 Bulan
Setelah berusia 2 tahun, si Kecil akan belajar untuk menggunakan intonasi bicara dengan benar. Seiring berjalannya waktu dan latihan secara rutin, ia pun mulai dapat berbicara dengan lancar. Selain itu, si Kecil juga sudah mulai memahami penggunaan kata ganti orang seperti ‘aku’ atau ‘kamu’ untuk mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Di antara usia 2 hingga 3 tahun, si Kecil akan terus menabung kosakata sehingga mulai memahami sebagian besar kata-kata yang ditujukan pada dirinya. Kemudian saat memasuki usia 3 tahun, si Kecil sudah mulai bisa dikatakan dapat berbicara dengan lancar. Ia bahkan sudah dapat berdialog dan melakukan tanya jawab dengan Ibu.
Tips Melatih Bayi Berbicara
Supaya bayi bisa bicara dengan cepat dan lancar, Ibu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
- Sering mengajak berkomunikasi. Si Kecil cepat belajar dengan mendengar dan meniru saat orang di sekitarnya berbicara. Oleh karenanya sangat penting untuk sering mengajak si Kecil berkomunikasi. Libatkan ia dalam percakapan sehari-hari, seperti berdiskusi tentang menu makanan, bercerita tentang kegiatan sehari-hari, dan semacamnya. Sering berkomunikasi menjadi cara si Kecil berlatih untuk memahami dan merangkai kata.
- Membacakan buku cerita. Mengajari si Kecil berbicara juga bisa melalui media buku. Ibu bisa membacakannya buku cerita anak-anak. Dari buku ia akan mengenal kosakata baru sekaligus berimajinasi tentang jalan cerita yang ada di dalam buku tersebut. Saat membacakan cerita, gunakanlah suara dan intonasi yang lucu agar ia lebih tertarik.
- Menyanyikan lagu anak-anak. Lagu dan musik membuat hati menjadi riang. Melalui lagu si Kecil juga dapat mempelajari bahasa dengan cara yang menyenangkan. Untuk itu seringlah menyanyikan lagu anak-anak bersama si Kecil, seperti saat waktu mandi, menggendong, atau sebelum tidur.
- Ajak bermain. Permainan bagi anak-anak adalah media untuk mempelajari banyak hal baru, termasuk dalam berbicara. Dampingi si Kecil saat bermain sambil mengajarkannya beberapa kosakata. Beberapa permainan yang dapat membantu bayi bisa bicara dengan cepat dan lancar antara lain boneka tangan, puzzle, menyusun blok, miniatur hewan, dan sebagainya.
- Berbicara secara perlahan dan jelas. Jangan mengajari si Kecil bicara dengan terburu-buru ya, Bu, tapi ajarkanlah secara perlahan dan jelas agar ia lebih mudah memahaminya. Ibu mungkin juga perlu untuk sering mengulanginya. Bersabarlah, karena memang inilah proses dalam mengajari si Kecil.
- Ajak sosialisasi. Selain dilatih di rumah, si Kecil sebaiknya juga sering diajak keluar rumah agar bisa bersosialisasi dengan orang lain. Dengan bertemu banyak orang, ia jadi lebih mudah untuk bergaul dan tidak canggung untuk berbicara. Namun Ibu juga perlu untuk mengawasi dengan siapa ia bersosialisasi. Jangan sampai ada pengaruh buruk yang membuatnya menirukan kata-kata yang tidak baik.
Tidak ada patokan pasti di usia berapa bayi bisa bicara dengan lancar. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Ibu hanya perlu sering melatih buah hati supaya lebih cepat berbicara. Jika melihat ada kendala dan suatu hal yang mengganjal, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bu. Salam untuk si Kecil!
Ibu juga bisa berkonsultasi kepada ahlinya di laman Tanya Pakar. Jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu agar bisa menggunakan fitur tersebut.
Sumber:
hellosehat.com