Memahami setiap tahap perkembangan bayi 0-12 bulan dapat membantu mengoptimalkan tahap tumbuh kembangnya. Sebagai orang tua, Ibu tentunya ingin memberikan nutrisi yang terbaik berupa ASI berkualitas untuk si Kecil, bukan?
Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE) yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan serta perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Hadir dengan rasa cokelat lezat yang pasti Ibu suka. Dukung Akal Cermat si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Tahun pertama kehidupan bayi merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang menakjubkan. Setiap bulan, si Kecil akan mencapai tonggak perkembangan baru. Mari simak bersama tahap tumbuh kembang si Kecil, Bu!
Tahap Perkembangan Bayi Baru Lahir (0 Bulan)
Bayi baru lahir memiliki kemampuan yang terbatas dengan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tidur dan makan.
Namun, bayi baru lahir sudah memiliki refleks bawaan seperti menghisap, menggenggam, dan mencari puting susu.
Pada tahap ini, Ibu dan Ayah dapat membantu perkembangan kemampuan bayi dengan memberikan stimulasi sensorik yang lembut, seperti berbicara, menyanyi, atau membacakan cerita.
Sentuhan kulit ke kulit juga sangat penting untuk membangun ikatan emosional antara orang tua dan bayi.
Baca juga: 3 Cara Cari Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Ideal untuk Ibu
Tahap Perkembangan Bayi 1 Bulan
Pada bulan pertama kehidupan, si Kecil akan mengalami penurunan berat badan dibandingkan saat lahir. Namun, berat badannya akan kembali ke berat lahir dalam dua minggu.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi usia 1 bulan adalah 4,2 kg untuk bayi perempuan dan 4,5 kg untuk bayi laki-laki.
Bayi usia 1 bulan juga menunjukkan beberapa gerakan refleks, seperti:
- Menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain.
- Mengangkat tangan ke wajah.
- Menggenggam tangan dengan erat.
- Mengenali wajah.
- Makan setiap tiga hingga empat jam dengan susu formula atau ASI
- Menjaga kewaspadaan terhadap suara.
Stimulasi tumbuh kembang bayi yang bisa Ibu dan Ayah lakukan untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil di usia ini yaitu menggendong, mengajak berbicara, dan bernyanyi.
Tahap Perkembangan Bayi 2 Bulan
Beberapa tahap perkembangan bayi 2 bulan antara lain sebagai berikut:
- Gerakan mata lebih fokus dan terarah
- Pendengaran lebih baik
- Mulai tersenyum
- Mulai menikmati warna, tekstur, dan suara bernada tinggi
- Kontrol kepala dan leher lebih baik, hingga 45 derajat selama tummy time
- Mulai mengeluarkan suara-suara lucu
- Mulai memasukkan tangan ke mulut
- Mengenali wajah pengasuh
- Mencari objek dengan mata
Perkembangan fisik bayi 2 bulan juga bertambah dengan rata-rata berat 5,2 kg dan panjang 57,1 cm untuk bayi perempuan dan bayi laki-laki memiliki berat badan rata-rata 5,6 kg dan panjang sekitar 58,4 cm.
Baca juga: Ketahui Hambatan dan Tumbuh Kembang pada Bayi Usia 2 Bulan
Tahap Perkembangan Bayi 3 Bulan
Perkembangan otak bayi usia 3 bulan akan menunjukkan perkembangan signifikan. Si Kecil akan lebih aktif menggerakkan tubuh dan merespons ajakan bermain.
Berikut beberapa perkembangan penting yang bisa diamati pada bayi usia 3 bulan:
- Menempelkan tangan ke mulut
- Mampu mengangkat kepala saat tengkurap
- Gerakan tangan semakin aktif dan terkoordinasi dengan baik
- Mulai mengeluarkan ocehan dan tawa
- Menjangkau dan menggenggam mainan
- Kekuatan kaki meningkat, bahkan sudah bisa menendang
- Mengikuti objek dengan mata
- Menoleh ke arah suara
- Membuka dan menutup tangan
- Berguling menjadi salah satu perkembangan motorik bayi yang mulai dikuasai.
Secara umum, berat badan bayi usia 3 bulan berkisar antara 5,6 kg untuk anak perempuan dengan tinggi badan rata-rata sekitar 59,7 cm
Sementara itu, berat badan bayi laki-laki yang berusia 3 bulan rata-rata sekitar 6,4 kg dengan tinggi sekitar 61,5 cm.
Tahap Perkembangan Bayi 4 Bulan
Memasuki usia 4 bulan, si Kecil menunjukkan rasa ingin tahu yang lebih besar terhadap lingkungannya dan mulai mengeksplorasi dengan penuh semangat. Berikut beberapa tahapan perkembangannya:
- Merasa senang saat bermain
- Terkadang menunjukkan rasa kesal saat waktu bermain selesai
- Mencoba meniru suara dan ekspresi wajah orang lain
- Mengenali objek familiar, misalnya mainan kesukaan
- Memberikan senyum pada orang yang dikenal
- Mendorong badan dengan bertumpu pada siku saat melakukan tummy time
- Mampu menahan kepala tetap stabil tanpa bantuan
- Memakai tangan dan mata secara terkoordinasi untuk meraih dan menggenggam benda menarik
- Mungkin sudah bisa berguling dari posisi tengkurap ke telentang.
Pada usia 4 bulan, bayi perempuan biasanya memiliki berat rata-rata 6,4 kg dan tinggi 62 cm, sedangkan bayi laki-laki umumnya memiliki berat 7 kg dan tinggi 64 cm.
Tahap Perkembangan Bayi 5 Bulan
Saat menginjak usia 5 bulan, si Kecil sedang aktif mengasah berbagai kemampuan motorik yang akan membantunya bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan. Berikut tahap perkembangan bayi 5 bulan:
- Kemungkinan besar dapat berguling dari tengkurap ke telentang
- Mengambil dan memindahkan benda dengan tangan
- Senang bermain permainan seperti "cilukba"
- Mulai mengerti sebab dan akibat. Misalnya, menjatuhkan balok akan menimbulkan suara
- Mungkin dapat duduk saat disangga bantal.
Selain itu, pertumbuhan fisiknya juga semakin pesat. Rata-rata, berat bayi perempuan berusia 5 bulan adalah 6,9 kg dengan tinggi badan rata-rata sekitar 64 cm.
Sementara itu, berat badan rata-rata bayi laki-laki adalah sekitar 7,5 kg dengan tinggi badan sekitar 65,8 cm.
Tahap Perkembangan Bayi 6 Bulan
Bayi enam bulan sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan untuk waktu yang lebih lama dan mulai bisa merangkak. Selain itu, berikut beberapa perkembangan bayi 6 bulan lainnya:
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar
- Mulai mengenali orang-orang terdekat dan dirinya sendiri melalui cermin
- Semakin sering berguling dan bahkan berusaha berdiri atau duduk tanpa bantuan
- Mengeksplorasi benda menggunakan mulutnya
- Mengoper mainan di antara kedua tangan
- Menikmati bermain dan menunjukkan emosi yang dirasakan
- Berguling dari tengkurap ke belakang dan kembali ke tengkurap
- Mulai mengoceh dan merespons saat dipanggil
- Genggaman tangan semakin kuat.
Bayi perempuan 6 bulan memiliki berat rata-rata 7,3 kg dan tinggi 65,8 cm, sedangkan bayi laki-laki memiliki berat rata-rata 7,9 kg dan tinggi 67,6 cm.
Baca juga: Bu, Begini Cara Merawat Bayi 6 Bulan yang Baik dan Benar
Tahap Perkembangan Bayi 7 Bulan
Di usia 7 bulan, si Kecil menjelma menjadi penjelajah yang aktif mempelajari dunia di sekitarnya. Berikut ini beberapa milestone yang mungkin si Kecil tunjukkan di usia 7 bulan:
- Menyadari dan melacak objek yang jauh dengan mata
- Mungkin sudah bisa menopang berat badannya sendiri saat dipegang di bawah ketiak
- Berguling ke dua arah (dari tengkurap ke punggung dan punggung ke tengkurap)
- Mengambil objek yang lebih besar
- Menggunakan gerakan "menggaruk" untuk memindahkan objek kecil
- Mulai memahami beberapa kata, termasuk namanya sendiri dan perkataan "tidak"
- Mengoceh rangkaian konsonan seperti "ma ma ma ma"
- Menjangkau benda dengan satu tangan
- Mungkin bisa duduk tanpa dukungan
- Merespons emosi dalam suara Ibu dan Ayah.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi usia ini sekitar 7,6 kg untuk perempuan dan 8,3 kg untuk laki-laki, sementara tinggi rata-rata sekitar 67,3 cm untuk perempuan dan 69,1 cm untuk laki-laki.
Tahap Perkembangan Bayi 8 Bulan
Bayi berusia 8 bulan sering menjelajahi lantai dengan merangkak, sehingga penting untuk menjauhkan benda-benda kecil yang bisa membuatnya tersedak.
Pada usia sekitar 8 bulan ini, bayi biasanya menunjukkan tahap perkembangan berikut:
- Mulai aktif merangkak
- Mengenali dan menggunakan benda
- Mudah memindahkan benda di antara kedua tangan
- Lebih memperhatikan saat diajak bicara
- Mulai bisa mengingat kejadian
- Sesekali belajar berdiri
- Mengeluarkan kata-kata sederhana seperti "mama".
Bayi perempuan berusia 8 bulan umumnya memiliki berat rata-rata 7,9 kg dengan tinggi 68,8 cm, sedangkan bayi laki-laki memiliki berat rata-rata 8,6 kg dengan tinggi 70,6 cm
Tahap Perkembangan Bayi 9 Bulan
Memasuki usia 9 bulan, bayi akan mengalami banyak tahap tumbuh kembang yang menakjubkan. Berikut beberapa tahap perkembangan bayi 9 bulan:
- Kemungkinan sudah mulai merangkak dengan lancar
- Mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan
- Mencoba meniru kata-kata sederhana
- Mengeluarkan banyak suara yang berbeda
- Mencoba melambaikan tangan
- Menolak dengan menggelengkan kepalanya
- Mengingat lokasi mainan dan benda lain
- Mulai bisa menggunakan jari untuk menunjuk
- Mengambil benda yang berukuran kecil, seperti makanan
- Mungkin menangis saat Ibu atau Ayah meninggalkannya
- Mungkin takut pada orang asing dan terlalu bergantung pada orang tua
- Bisa bertepuk tangan
- Bisa mengikuti instruksi sederhana.
Berdasarkan data dari WHO, berat rata-rata bayi perempuan usia 9 bulan adalah sekitar 8,2 kg, sedangkan bayi laki-laki mencapai 8,9 kg.
Untuk tinggi badan, rata-rata bayi perempuan memiliki tinggi badan sekitar 70,1 cm dan bayi laki-laki sekitar 71,9 cm.
Baca juga: 5 Stimulasi Bayi 9 Bulan Agar Merangkak dan Berjalan
Tahap Perkembangan Bayi 10 Bulan
Saat mencapai usia 10 bulan, si Kecil semakin cerdas. Si Kecil mulai bisa mengingat di mana letak lokasi mainan favoritnya dan memahami instruksi sederhana.
Bukan hanya itu, berikut ini beberapa tahap perkembangan bayi 10 bulan yang mungkin si Kecil tunjukkan:
- Meniru pola bicara Ibu, Ayah, atau orang terdekat
- Berkomunikasi menggunakan gerakan dasar, seperti menunjuk benda yang mereka inginkan
- Mulai bisa merangkak dengan lancar
- Senang bereksperimen menggunakan mainan dengan berbagai cara seperti menggoyang, melempar, atau memukulnya
- Perlahan-lahan bisa menarik tubuhnya untuk berdiri
- Mulai dapat memahami dan menggunakan beberapa bahasa isyarat bayi
- Mungkin mengambil beberapa langkah sendiri.
Perkembangan fisik bayi 10 bulan juga semakin meningkat. Berat rata-rata bayi usia 10 bulan adalah sekitar 8,5 kg untuk anak perempuan dan 9,2 kg untuk anak laki-laki.
Sementara itu, tinggi badan rata-rata bayi perempuan di usia 10 bulan bisa mencapai sekitar 71,4 cm dan sekitar 73,4 cm untuk bayi laki-laki.
Tahap Perkembangan Bayi 11 Bulan
Bayi berusia 11 bulan akan bertumbuh tinggi dan lincah bergerak, atau bahkan mulai mencoba berdiri sendiri. Berikut beberapa perkembangan bayi 11 bulan lainnya:
- Aktif mengoceh dan mencoba berkomunikasi
- Mulai bisa berdiri dengan bantuan selama beberapa detik
- Mungkin mulai bisa berjalan dalam beberapa langkan sambil berdiri dan berpegangan pada furnitur
- Menggunakan gerakan untuk berkomunikasi, seperti melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal
- Memahami lebih banyak kata
- Mungkin dapat mengikuti petunjuk sederhana
- Melihat objek saat disebutkan namanya.
Pada usia ini, berat badan bayi perempuan rata-rata mencapai 8,7 kg, sedangkan berat badan bayi laki-laki bisa mencapai sekitar 9,4 kg.
Untuk tinggi badan bayi yang berusia 11 bulan, rata-rata bayi perempuan tingginya mencapai 72,9 cm, sementara bayi laki-laki memiliki tinggi sekitar 74,4 cm.
Tahap Perkembangan Bayi 12 Bulan
Selamat ulang tahun pertama untuk si Kecil! Salah satu perkembangan kognitif pada bayi usia 12 bulan yang menakjubkan yaitu mulai bisa mengucapkan kata-kata dasar seperti "mama" atau "papa".
Selain itu, perkembangan anak 1 tahun antara lain sebagai berikut:
- Duduk sendiri tanpa dukungan
- Memindahkan objek ke dalam dan ke luar wadah
- Mengucapkan kata-kata tunggal, seperti "mama" atau "uh oh"
- Mencoba meniru kata-kata
- Mahir merangkak dan sudah mulai bisa berjalan meskipun tertatih-tatih
- Mengingat tempat benda disembunyikan
- Menggunakan gerakan, seperti menggelengkan kepala
- Menunjuk objek atau orang yang menarik perhatian
- Menggunakan cangkir minum
- Mulai bisa memegang spidol dan mencoba mencoret-coret
- Merespons perintah sederhana
- Melihat gambar yang benar saat gambar tersebut diberi nama.
Pada usia 12 bulan ini, umumnya bayi perempuan memiliki berat rata-rata 9,9 kg, sedangkan bayi laki-laki memiliki berat rata-rata 9,6 kg.
Tinggi rata-rata bayi perempuan pada usia ini adalah 73,9 cm dan bayi laki-laki memiliki tinggi rata-rata 75,7 cm.
Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Perlu Diwaspadai
Perkembangan setiap bayi berbeda-beda, sehingga Ibu tidak perlu khawatir jika si kecil belum mencapai semua tonggak perkembangan di atas.
Namun, Ibu juga perlu mewaspadai beberapa tanda keterlambatan perkembangan berikut:
-
Usia 2 bulan
Berikut tanda-tanda keterlambatan perkembangan bayi usia 2 bulan:
- Tidak memasukkan tangan ke mulut
- Tidak fokus saat melihat benda bergerak
- Tidak terkejut saat mendengar suara keras
- Tidak tersenyum pada orang lain
- Tidak bisa mengangkat kepala saat tengkurap.
-
Usia 4 bulan
Pada bayi yang berusia 4 bulan, berikut tanda-tanda keterlambatan yang perlu Ibu waspadai:
- Kesulitan menggerakkan mata
- Tidak mengeluarkan suara seperti bergumam
- Tidak bisa menahan kepalanya sendiri
- Tidak memasukkan benda ke mulut
- Tidak fokus melihat benda bergerak
- Tidak tersenyum pada orang lain
- Tidak mendorong dengan kaki saat menyentuh permukaan keras.
-
Usia 6 bulan
Memasuki usia 6 bulan, tanda keterlambatan perkembangan yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
- Tidak berusaha meraih benda yang dekat.
- Tidak menunjukkan rasa sayang pada pengasuh.
- Tidak merespons suara di sekitarnya.
- Kesulitan memasukkan benda ke mulut.
- Tidak mengeluarkan suara.
- Tidak berguling ke depan atau belakang.
- Tidak tertawa atau menjerit.
- Terlalu kaku atau terlalu lemas.
-
Usia 9 bulan
Bagi bayi yang berusia 9 bulan, berikut tanda-tanda keterlambatan perkembangan:
- Tidak memindahkan mainan antar tangan
- Tidak mengoceh
- Tidak merespons namanya saat dipanggil
- Tidak bermain permainan interaktif
- Tidak mengenali orang yang dikenal
- Tidak bisa duduk dengan bantuan
- Tidak melihat ke arah yang ditunjuk
- Tidak bisa menopang berat badan dengan kaki saat dibantu.
-
Usia 12 bulan
Si Kecil memasuki usia 12 bulan, tapi belum bisa merangkak? Itu salah satu tanda keterlambatan perkembangan. Berikut tanda-tanda lainnya:
- Tidak bisa berdiri dengan bantuan
- Kehilangan kemampuan yang pernah dimiliki
- Tidak mengucapkan kata-kata sederhana
- Tidak merangkak
- Tidak mencari benda yang disembunyikan
- Tidak melambaikan tangan atau menggelengkan kepala
- Tidak bisa menunjuk.
Jika Si Kecil menunjukkan beberapa tanda di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tumbuh kembang anak.
Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah perkembangan dan memaksimalkan potensi tumbuh kembang bayi.
Pastikan Ibu memenuhi asupan nutrisi berupa ASI dan MPASI yang bernutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.