Bayi yang menerima ASI eksklusif umumnya memiliki pertumbuhan berat badan yang stabil tergantung dari faktor genetik dan kesehatan. WHO menyediakan tabel berat badan bayi ASI ideal berdasarkan usia. Mari simak bersama, Bu!
Tabel Berat Badan Bayi ASI
Menjaga berat badan bayi sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal. Berikut ini kisaran ideal berat badan bayi mendapatkan ASI dari usia 0-12 bulan:
Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mengetahui apakah berat badan si Kecil sudah ideal atau memerlukan perhatian lebih.
Ibu juga bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil dengan download ebook Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan dari Ibu & Balita.
Berapa Normal BB Bayi Naik Tiap Bulan?
Kenaikan berat badan bayi paling signifikan terjadi pada 6 bulan pertama. Laju pertumbuhannya akan melambat secara bertahap saat ia lebih aktif.
Secara umum, berikut perkiraan kenaikan berat badan bayi ideal setiap bulannya:
- 0 bulan - 3 bulan: Bayi ASI biasanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 150-200 gram per minggu.
- 4 bulan - 6 bulan: Kenaikan berat badan melambat menjadi sekitar 100-150 gram per minggu.
- 7 bulan - 12 bulan: Pertambahan berat badan rata-rata sekitar 85-140 gram per minggu.
Penilaian kenaikan berat badan bayi yang ideal sangat penting, karena dapat membantu mendeteksi tanda-tanda gangguan gizi atau masalah kesehatan lainnya.
Jika Ibu merasa berat badan bayi tidak naik sesuai dengan standar WHO, konsultasikan segera ke dokter atau ahli gizi anak.
Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan Bayi ASI?
Jika berat badan bayi si Kecil masih kurang dari standar kurva pertumbuhan WHO, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkannya:
-
Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan.
ASI mengandung zat gizi penting seperti protein, lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan bayi pada masa-masa awal kehidupannya.
Setelah 6 bulan, Ibu bisa mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan.
-
Meningkatkan frekuensi menyusui
Bayi yang menyusu lebih sering cenderung mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari ASI.
Idealnya, bayi menyusu setiap 2-3 jam atau sekitar 8-12 kali dalam 24 jam. Meningkatkan frekuensi menyusui akan membantu si Kecil mendapatkan lebih banyak asupan kalori.
Baca juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga 1 Tahun dan Jadwalnya
-
Pastikan si Kecil mendapatkan ASI hindmilk
ASI terdiri dari foremilk (ASI awal) yang lebih cair dan hindmilk (ASI akhir) yang lebih kental dan kaya lemak.
Pastikan si Kecil menyusu hingga ASI akhir, karena hindmilk ini yang mengandung kalori lebih tinggi untuk membantu menaikkan berat badan bayi.
-
Memperbaiki teknik dan posisi menyusui
Lakukan posisi dan pelekatan yang benar saat menyusui untuk memastikan si Kecil mendapatkan ASI dengan maksimal.
Pastikan si Kecil berada pada posisi yang nyaman dan hindari posisi yang membuatnya kesulitan menghisap.
Bila pelekatan tidak baik, si Kecil mungkin tidak mendapat cukup ASI yang bisa mempengaruhi kenaikan berat badannya.
Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Persiapan, Posisi, dan Nutrisi
-
Berikan MPASI yang bernutrisi
Setelah usia enam bulan, si Kecil sudah mulai bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk melengkapi nutrisi dari ASI.
Pastikan menu MPASI yang diberikan kaya akan nutrisi dan sesuai untuk pertumbuhan bayi, seperti protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
Penting untuk memahami bahwa setiap bayi memiliki pertumbuhan yang unik. Beberapa bayi mungkin mengalami kenaikan berat badan yang lebih lambat atau lebih cepat.
Jaga terus daya tahan tubuh dan tumbuh kembang si Kecil dengan minum susu khusus Ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung Akal Cermat.
Pastikan si Kecil tumbuh sehat dengan dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini akan membantu Ibu memantau berat badan, tinggi badan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh sesuai grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba langsung fiturnya!