Supaya kesehatan balita Ibu senantiasa terjaga, Ibu perlu ikut mengajak si Kecil melakukan kebiasaan sehat sejak dini, termasuk menyikat gigi. Ya, tak hanya saat mandi dan jelang waktu tidur malam, banyak yang bilang bahwa menjaga kebersihan gigi juga penting dilakukan tiap habis makan.
Dulu, saking takutnya gigi susu si Kecil keropos, saya selalu mengajaknya menyikat gigi segera setelah ia selesai makan. Saya pikir, makin cepat dan makin sering dibersihkan, gigi si Kecil dapat tumbuh lebih sehat. Namun, tahukah, Bu? Saat dengan bangga menceritakan hal ini pada dokter ketika saya mengantar si Kecil melakukan pemeriksaan gigi rutin, dokter justru tidak menyarankan saya untuk menyikat gigi si Kecil segera setelah ia selesai makan. Sebab, hal ini tidak baik untuk kesehatan giginya dan justru berpotensi membuat giginya mudah keropos.
Kemudian, dokter pun menjelaskan pada saya beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi anak, di antaranya:
Hindari Langsung
Ketimbang menyikatnya segera setelah selesai makan, sikat gigi dianjurkan dilakukan antara 15-20 menit setelah makan selesai. Sebab, saat itu pH (tingkat keasaman) air liur sudah berangsur normal kembali.
Di dalam mulut kita, air liur bertugas sebagai penyeimbang pH mulut. Saat makan, pH normal air liur yang tadinya 6,8 akan turun menjadi pH kritis, yaitu 4. Dengan kondisi ini, langsung menyikat gigi setelah selesai makan berpotensi melemahkan email (lapisan pelindung) gigi, apalagi bila si Kecil sebelumnya mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam. Jika email gigi lemah, maka kemungkinan gigi menjadi keropos menjadi lebih besar. Untuk mempercepat pH air liur normal kembali, disarankan untuk berkumur dengan air putih setelah makan sebelum menyikat gigi.
Pilih
Agar si Kecil senantiasa nyaman saat menyikat giginya, pilihkan sikat gigi dengan bulu-bulu lembut yang ditujukan khusus untuk balita. Hal ini penting tak sekadar untuk alasan kenyamanan, tapi juga perlindungan gigi dan gusi. Sebab, sikat gigi berbulu keras dapat menyebabkan gusi dan gigi si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan terluka dan berdarah Di samping bulu-bulu sikatnya, perhatikan pula bagian kepala sikat gigi. Pastikan bentuknya membulat di ujung, agartidak melukai gusi dan mulut bagian dalam.
Ketahui Kapan Harus Memakai Pasta Gigi
Untuk si Kecil yang berusia kurang dari setahun, penggunaan pasta gigi boleh dibilang belum perlu, Bu. Sebab, si Kecil belum mengonsumsi makanan padat. Lagipula, pasta gigi juga berisiko tertelan bila diberikan terlalu dini pada si Kecil.
Ketika si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat, barulah pasta gigi diperlukan untuk membantu menjaga gigi dari bakteri yang terdapat pada sisa makanan. Perhatikan poin yang satu ini dengan baik agar kesehatan balita Ibu tetap terjaga, ya.
Terapkan Cara Menyikat Gigi yang Benar
Agar upaya Ibu menjaga kesehatan gigi si Kecil lebih maksimal, terapkan juga cara menyikat gigi yang benar ya, Bu. Untuk gigi-gigi bagian depan, lakukanlah pembersihan dengan gerakan menyikat ke atas dan ke bawah. Sementara, untuk gigi samping kiri dan kanan, ajarkan si Kecil untuk menyikatnya dengan gerakan memutar.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Ibu ketahui seputar menyikat gigi si Kecil untuk menjaganya tetap sehat. Yuk, jaga kesehatan balita Ibu dengan lebih optimal dari sekarang!