Pada umumnya, perkembangan anak 1 tahun ditunjukkan dengan si Kecil yang mulai berjalan sendiri. Namun, berjalan bukan satu-satunya perkembangan anak di usia ini. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung tinggi DHA yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak 1 tahun hingga usia 2 tahun, terjadi perkembangan otak yang sangat pesat yang ditandai dengan bertambahnya keterampilan bicara, berjalan, atau mengingat.
Perkembangan Anak 1 Tahun, Bisa Apa Saja?
Selain pertumbuhan fisik, ada empat tahap perkembangan anak 1 tahun yang tercantum di bawah ini:
-
Perkembangan Motorik Anak Usia 1 Tahun
Anak 1 tahun harusnya sudah mencapai tahap kontrol dan koordinasi sehingga bisa berjalan dengan mantap.
Setelah berjalan, keterampilan berikutnya adalah memanjat, lari, dan melompat. Ibu bisa sering mengajak si Kecil untuk beraktivitas di luar ruangan untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Si Kecil bisa sangat terpacu untuk menjelajah lingkungan sekitarnya dan belajar semua keterampilan motorik tersebut. Pastikan untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatannya ya, Bu.
-
Perkembangan Kognitif Anak Usia 1 Tahun
Si Kecil mulai memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat perilaku orang atau kejadian di lingkungan sekitarnya.
Perkembangan anak 1 tahun dari sisi kognitif juga ditunjukkan lewat memahami simbol, mulai meniru, membayangkan, dan bermain pura-pura.
Dalam perkembangan kognitif anak usia 1 tahun, perbanyak berinteraksi dengan si Kecil dengan mengajaknya bermain, seperti role play atau memberikan gambar-gambar yang menarik.
Dengan begitu si Kecil bisa mempelajari banyak hal baru selama perkembangan kognitif anak usia 1 tahun.
-
Perkembangan Emosional Anak Usia 1 Tahun
Bentuk perlekatan emosi yang kuat pada balita ditandai dengan menangis saat dipisahkan dari orang terdekat.
Namun dalam perkembangan anak 1 tahun, balita biasanya ingin melakukan aktivitas seorang diri.
Tak jarang perkembangan anak 1 tahun ditunjukkan dengan tantrum saat ia marah. Ibu harus memahami situasi tersebut dengan memberinya waktu untuk meluapkan emosinya.
Tak perlu mengajaknya berbicara dulu hingga ia mulai mereda. Setelah itu barulah berikan pengertian bahwa tak apa untuk merasa marah, tapi tidak boleh melempar barang, menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
-
Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun
Perkembangan anak 1 tahun berikutnya ditandai dengan adanya perkembangan dalam aspek bahasa.
Menginjak usia 15 hingga 18 bulan, balita biasanya mulai memahami kosa kata yang semakin banyak, hingga 10 kali lebih banyak dari yang bisa ia katakan.
Ibu bisa terus mengajaknya berbicara dan bercerita banyak hal meski saat itu ia belum bisa merespon.
Namun pada usia 1 tahun, si Kecil sedang berusaha untuk menyerap dan mengingat semua yang Ibu katakan.
Penting untuk ibu dan Ayah mengetahui tahap perkembangan anak usia 1 tahun di atas agar bisa menentukan stimulasi yang tepat.
Baca juga: 10 Hal Penting yang Wajib Diajarkan pada Anak Usia Dini
Tips Stimulasi Perkembangan Anak Usia 1 Tahun
Pada usia ini, stimulasi yang tepat berperan krusial dalam mengoptimalkan potensi si Kecil. Berikut ini stimulasi yang dapat Ibu lakukan di rumah:
-
Bermain peran
Ajak si Kecil bermain peran sederhana, seperti memberi makan boneka atau memasak-masakan. Aktivitas ini dapat merangsang kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan sosialnya.
-
Membaca buku cerita
Membacakan buku cerita bergambar dengan warna-warna cerah dan gambar yang menarik bisa mendukung perkembangan bahasa anak 1 tahun.
Gunakan suara yang berbeda-beda untuk setiap karakter dan ajak si kecil berinteraksi dengan buku. Selain meningkatkan kemampuan bahasa, kegiatan membaca juga mempererat ikatan antara orang tua dan anak.
Baca juga: 5 Tips Memilih Buku Anak untuk Stimulasi Otak Si Kecil
-
Bermain di luar ruangan
Ajak si Kecil bermain di taman, halaman rumah, atau tempat terbuka lainnya. Biarkan ia merasakan rumput, pasir, atau air.
Selain baik untuk kesehatan fisik, bermain di luar ruangan juga merangsang indera dan meningkatkan kemampuan motorik kasar.
-
Bernyanyi dan menari
Stimulasi lain yang bisa Ibu lakukan adalah memutar lagu anak-anak yang ceria dan ajak si Kecil menari mengikuti irama.
Bernyanyi bersama juga membantu perkembangan bahasa dan kemampuan mendengar. Jangan ragu untuk membuat gerakan-gerakan lucu untuk menambah keseruan.
-
Eksplorasi sensorik sederhana
Sediakan berbagai tekstur dan bahan yang aman untuk disentuh dan dieksplorasi oleh si kecil.
Misalnya, biarkan si Kecil meremas-remas jelly, bermain dengan beras, atau merasakan kelembutan kain.
Aktivitas ini akan membantu merangsang indra peraba mereka dan mengembangkan koordinasi mata-tangan.
-
Bermain pasir
Jika memungkinkan, ajak si Kecil bermain di kotak pasir atau pantai. Biarkan ia merasakan tekstur pasir, membuat istana pasir, atau menggali lubang.
Bermain pasir dapat menjadi stimulasi yang tepat untuk merangsang kreativitas, imajinasi, dan keterampilan motorik halus anak usia 1 tahun.
-
Bermain dengan balok susun
Balok susun membantu anak 1 tahun mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi mata dan tangan, serta pemahaman tentang konsep bentuk.
Ibu bisa memberikan kebebasan penuh kepada si Kecil untuk menyusun dan merobohkan balok sesuai keinginannya.
Jangan lupa untuk selalu memberikan pujian dan semangat saat si Kecil berhasil melakukan sesuatu atau mencoba hal baru ya, Bu.
Memberikan pujian dan semangat dapat membangun rasa percaya diri dan motivasi si Kecil untuk terus belajar dan berkembang.
Baca juga: Ini 6 Mainan Edukasi Anak 1 Tahun dan Tips Memilihnya
Normalkah Bayi 12 Bulan Belum Bisa Jalan?
Secara umum, kebanyakan bayi mulai berjalan antara usia 9-15 bulan. Namun, ada juga yang baru bisa berjalan di usia 18 bulan.
Meskipun normal bagi bayi berusia 12 bulan untuk belum bisa berjalan, ada beberapa tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah perkembangan, seperti:
- Tidak bisa berdiri dengan bantuan pada usia 12 bulan
- Tidak bisa berjalan sambil berpegangan pada usia 15 bulan
- Tidak bisa berjalan sendiri pada usia 18 bulan
- Menunjukkan tanda-tanda kekakuan atau kelemahan otot
- Tampak tidak tertarik untuk bergerak atau menjelajahi lingkungan sekitarnya
- Mengalami kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan dengan bantuan.
Selama si Kecil menunjukkan tanda-tanda perkembangan motorik yang baik, seperti merangkak atau berjalan sambil berpegangan, Ibu tidak perlu khawatir jika ia belum bisa berjalan pada usia 12 bulan.
Baca juga: 10 Stimulasi yang Bisa Diterapkan Agar Bayi Cepat Berjalan
Apakah Normal Bayi 12 Bulan Belum Tumbuh Gigi?
Tumbuh gigi pada bayi merupakan salah satu tonggak perkembangan yang dinanti-nantikan orang tua.
Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi antara usia 6-12 bulan, tetapi ada juga yang baru tumbuh gigi setelah usia 1 tahun atau bahkan di usia 18 bulan.
Penting bagi Ibu dan Ayah sebagai orang untuk memantau perkembangan si Kecil secara keseluruhan, tidak hanya berfokus pada satu aspek saja
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter anak apabila di usia 1 tahun si Kecil belum mencapai hal-hal berikut:
- Belum bisa merangkak
- Tidak tertarik mencari benda yang disembunyikan
- Belum bisa berdiri sendiri tanpa bantuan
- Belum bisa menunjuk
- Belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana
- Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dimiliki.
Itulah tadi informasi perkembangan anak 1 tahun yang harus Ibu ketahui. Jadikan informasi di atas sebagai pedoman untuk mengawasi tumbuh kembang si Kecil ya, Bu.
Jangan lupa berikan juga asupan nutrisi paling terbaik untuk perkembangan anak 1 tahun yang lebih optimal.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan tinggi DHA dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil. Selain mengandung tinggi DHA serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.
