Bu, bagaimana kabar si Kecil hari ini? Semoga sehat selalu, ya. Saya mau berbagi pengalaman, nih. Dulu, waktu si Kecil masih berusia 6 tahun, cukup sering minta ke toilet untuk buang air kecil. Hal ini tentu saja merepotkan, apalagi kalau sedang bepergian.
Umumnya, anak-anak buang air kecil sebanyak 500-600 ml atau sekitar 4-6 kali sehari. Namun, tidak perlu khawatir jika si Kecil buang air kecil lebih sering, selama ia tidak merasa nyeri di bagian kemaluannya. Nah, agar Ibu lebih memahami penyebab seringnya buang air kecil, langsung saja baca informasi berikut ini:
- Terlalu Banyak Minum
Terlalu banyak minum adalah faktor yang paling sederhana. Wajar saja kalau si Kecil cepat haus, karena hal itu bisa saja disebabkan oleh cuaca yang panas, atau lelah usai melakukan aktivitas. Memperbanyak asupan air baik manfaatnya karena dapat mencegah si Kecil terkena dehidrasi, tapi keinginannya untuk buang air kecil juga meningkat.
- Rasa Cemas
Di awal si Kecil masuk sekolah, wajar bila dia merasa cemas atau bahkan stres. Hal itu bisa terjadi karena dia masih asing dengan lingkungan sekolahnya atau masih malu untuk berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya. Beban pikiran si Kecil itulah yang bisa jadi pemicu anyang-anyangan atau intensitas buang air kecil yang sering, namun hanya sedikit yang keluar. Untuk mengatasinya, coba ajak dia bicara baik-baik ya, Bu.
- Sering Menahan Buang Air Kecil
Jika sedang asyik bermain, biasanya si Kecil tidak mau diganggu sampai-sampai menahan buang air kecil. Padahal, urin yang tertahan pada kandung kemih mengandung banyak bakteri. Jika terlalu lama disimpan, dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut, serta menyebabkan anyang-anyangan. Oleh sebab itu, biasakan si Kecil untuk tidak menahan buang air kecil ya, Bu.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Beda usia, biasanya berbeda pula gejalanya. Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada si Kecil bisa disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Proteus spesies, dan Aerobacter aerogenes. Selain itu, kelainan bawaan juga bisa menjadi faktor pemicunya. Biasanya infeksi ini disertai dengan gejala demam. Maka itu, jika Ibu menemukan gejala terlalu sering buang air kecil yang disertai demam dan nyeri pada kemaluan si Kecil, sebaiknya Ibu segera menghubungi tim medis, ya.
- Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 biasanya menyerang anak berusia 5–7 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh sel yang memproduksi Insulin tidak berfungsi dengan semestinya. Gejalanya adalah sering buang air kecil, cepat sekali haus, mengeluh kelaparan setiap saat, berat badan turun drastis, cepat lelah, sering rewel, dan penglihatan kabur. Bila si Kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa dia ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Risiko anyang-anyangan atau terlalu sering buang air kecil ini bisa dicegah, kok. Salah satunya dengan mengawasi pola makan dan minum si Kecil sejak dini. Sebisa mungkin, ajak dia untuk hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan berolahraga secara rutin ya, Bu. Kalau si Kecil sehat, proses belajar dan bermainnya pun jadi lebih optimal!