Tak terasa kini si Kecil sudah merayakan hari ulang tahunnya yang pertama. Tumbuh kembangnya terasa cepat. Dari bayi yang hanya bisa mengeluarkan suara lucu atau hanya menangis saat berkomunikasi, kini si Kecil sudah bisa berjalan dan melakukan eksplorasi di dunia barunya dengan gaya dan polah yang lucu.
• Semua hal baru membuat anak usia 1 tahun ini tertarik. Si Kecil secara antusias dan aktif akan menggunakan kelima inderanya untuk mengenal dunia di sekitarnya. Ia akan merasa senang saat membuat sesuatu dan dapat melakukan tugas-tugas dasarnya, dan kebiasaan yang menyenangkan tersebut akan ia lakukan berulang kali.
• Secara emosi, anak usia 1 tahun mulai belajar mengenal dan mengatasi perasaannya. Emosinya pun akan muncul dan kadang menjadi rewel saat lelah atau frustrasi. Kadang responnya juga beragam terhadap konflik, misalnya dengan memukul, menggigit, atau menangis.
• Di usianya ini, keterampilan berbahasanya mengalami kemajuan dan mulai bicara dengan satu kata dan belajar kombinasi kata sederhana. Ucapannya juga kadang sulit dimengerti, sehingga kadang orang tua perlu menerjemahkannya bagi orang lain. Perbendaharaan kata juga mulai terbentuk dengan cara menyerap bahasa yang ada di sekitar. Si Kecil mulai memahami kalimat sederhana dan petunjuk sederhana dalam situasi yang rutin.
• Saat bermain, si Kecil mulai membangun cara pemikiran matematika dengan mengenal pola dan bentuk, misalnya kaos kaki dipakai sebelum memakai sepatu, malam hari akan digantikan dengan pagi hari, dan seterusnya.
• Si Kecil mulai tertarik dalam seni karena fokus pada eksplorasi sensorinya terhadap benda-benda seni, misalnya cat air dan lilin. Dengan musik, ia bisa melihat respon tubuhnya terhadap irama dan melodi lagu. Dan perkembangan yang paling penting adalah ia mulai bisa bermain berpura-pura, atau kadang dapat meniru gerakan orang tuanya.
• Perkembangan fisik tampak paling nyata di usia ini. Dari merangkak hingga bisa berlari, biasanya muncul di usia 20 bulan. Si Kecil akan merentangkan tangannya ke samping untuk menjaga keseimbangannya. Ia juga akan memakai kemampuannya yang baru untuk mendorong dan menarik mainan, menari, dan memanjat. Koordinasi lengan dan jari juga semakin baik, namun keterampilannya masih belum matang sehingga masih sering menjatuhkan benda-benda saat dipegang.
• Membaca buku cerita dapat membuat si Kecil menunjuk sebuah benda saat Ibu menunjuk dan memberi nama benda tersebut.
Dengan melakukan eksplorasi, baik di dalam dan luar rumah–tentu saja dengan pengawasan Ibu atau orang dewasa lainnya–sangat penting bagi perkembangan emosi, sosial, dan fisik si Kecil. Si Kecil akan belajar mengenai dunianya dan memahami prosesnya. Contohnya, letakkan buah jeruk di tangan Ibu, minta si Kecil merasakan permukaannya, mencium aroma jeruk, atau merasakan rasa jeruk. Lalu tanyakan si Kecil, apa warnanya? Besar atau kecil?
Dengan eksplorasi, berarti memberikan peluang si Kecil untuk mengembangkan keterampilan motoriknya, baik dengan memanjat, menendang bola, naik turun tangga. Ia akan melakukannya berulang kali hingga benar. Selain menambah keterampilannya, dengan melakukan berulang kali dan berhasil dapat ‘mendongkrak’ rasa percaya diri dan kompetensi, si Kecil akan berkata: “Saya bisa!”