Selamat pagi, Bu! Ada kesibukan apa hari ini? Di tengah rutinitas yang padat, Ibu tak boleh lupa untuk melakukan perawatan bayi pada buah hati agar kebersihan dan kesehatan tubuhnya selalu terjaga. Salah satu perawatan bayi yang penting dilakukan selain memandikan dan mencuci rambutnya adalah memotong kuku jari tangan dan kakinya. Nah, agar Ibu lebih memahami mengapa merawat kuku bayi harus dilakukan dan bagaimana caranya, yuk simak informasi berikut:
Pentingnya Memotong Kuku Bayi
Umumnya, bayi lahir dengan kuku yang cukup panjang sehingga perlu segera dipotong agar tak membahayakan dirinya sendiri. Meski kuku bayi tidak kotor dan cenderung lebih lunak dibanding kuku orang dewasa, tetapi ujungnya cukup tajam dan bisa melukai kulit. Selain itu, kuku yang panjang berisiko kemasukan kuman serta dapat melukai bibir, gusi, dan lidah bayi saat ia menghisap jarinya. Oleh karenanya memotong kuku bayi sangat penting dilakukan dengan rutin.
Frekuensi yang Diperlukan
Kuku pada masing-masing bayi berbeda tingkat pertumbuhannya, ada yang cepat panjang dan ada pula yang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Namun, seminggu sekali untuk memotong kuku jari tangan bayi dan sebulan sekali untuk memotong kuku jari kakinya merupakan waktu yang cukup ideal. Ibu juga bisa menentukan seberapa sering memotong kuku bayi perlu dilakukan sesuai dengan pertumbuhan kukunya.
Saat yang Tepat untuk Memotong Kuku
Banyak orang tua yang enggan melakukan perawatan bayi semacam ini karena takut melukai kulit bayi saat memotong kukunya. Untuk meminimalkan risiko tersebut, Ibu bisa memotong kuku bayi saat ia tidur lelap sehingga tak banyak gerakan yang dilakukannya. Selain itu, setelah mandi juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan bayi ini karena kuku bayi lebih lunak sehingga mudah dipotong.
Cara Memotong Kuku
Untuk melakukan perawatan bayi ini, Ibu memerlukan gunting kuku khusus yang dirancang sesuai ukuran jari bayi sehingga lebih aman daripada gunting kuku biasa. Setelah alat ini siap, secara perlahan posisikan gunting dengan tepat agar tak ada kulit yang ikut terpotong.
Agar proses perawatan kuku berjalan lebih lancar, pilihlah tempat yang terang sehingga Ibu bisa melihat dengan jelas kuku jari yang akan dipotong. Posisikan diri Ibu dan bayi dengan nyaman. Bisa dengan memangkunya atau menidurkannya. Potonglah kukunya di bagian atas saja, jangan terlalu dalam karena akan berisiko melukai jarinya.
Jika Jari Bayi Berdarah
Jika gunting kuku tak sengaja melukai ujung jari bayi dan membuatnya berdarah, jangan panik ya, Bu. Segera saja cuci jari yang berdarah dengan air dingin dan balut menggunakan tisu sambil sedikit ditekan untuk menghentikan keluarnya darah. Jika darah tak juga berhenti meski telah melakukan cara ini, segera bawa bayi ke dokter terdekat.
Pakaikan Sarung Tangan Bayi
Ibu juga bisa memakaikan sarung tangan bayi untuk menghindarkan ia menggaruk-garuk kulitnya. Namun penggunaan sarung tangan sebaiknya tidak terus menerus ya, Bu, terlebih saat ia sedang berkeringat. Jika berkeringat dan ditutup terus, maka akan membuat kulitnya menjadi lembap dan bau.
Oleskan Baby Lotion
Terakhir, karena kulit bayi rentan kering dan mengelupas, Ibu bisa mengoleskan baby lotion pada kulit bayi setiap habis mandi atau saat kulitnya kering. Kulit yang kering rentan mengalami luka jika secara tidak sengaja terusap dengan keras. Jadi penggunaan baby lotion akan membantu menjaga kelembapan kulit bayi agar senantiasa lembut dan halus.
Masalah Seputar Kuku Bayi
Selain untuk menjaga kebersihan dan keamanan, merawat kuku bayi juga harus dilakukan untuk menghindari masalah yang sering dialami bayi seperti berikut ini:
- Cantengan. Cantengan atau ingrown toenails merupakan kondisi dimana pertumbuhan kuku kaki masuk dan menembus kulit di sekitarnya sehingga menyebabkan luka di sekitar area kulit tersebut dan mengalami peradangan. Biasanya peradangan terjadi di sekitar jempol kaki dan akan mengeluarkan nanah.
Penyebab cantengan ini adalah tidak memotong kuku kaki dengan teratur. Akibat rasa nyeri pada jari yang meradang, bayi pun akan rewel karena kesakitan. Sebaiknya hindari memakaikan kaos kaki atau sepatu yang terlalu sempit agar tidak memperparah rasa sakitnya.
- Trachyonychia. Ini adalah kondisi dimana kuku bayi tumbuh tidak normal seperti kuku pada umumnya. Bayi yang mengalami trachyonychia memiliki kuku yang rapuh, tipis, kasar, dan terlihat bergelombang. Hingga kini penyebab masalah kuku ini belum diketahui secara pasti, tapi sering dikaitkan dengan gangguan pada kulit, seperti eksim (gangguan kronis pada kulit) atau psoriasis (penyakit autoimun yang menyerang kulit).
- Kuku bengkok. Bayi yang terlahir dengan kuku bengkok atau toenail malalignment akan memiliki kuku yang tumbuh bengkok keluar dari ujungnya. Meski bukan masalah yang serius, tapi kukunya harus tetap dipotong secara teratur. Jika tidak, maka dapat menyebabkan kuku jari kakinya tumbuh ke dalam kulit dan mengakibatkan cantengan.
Pada dasarnya, memotong kuku bayi itu sangat aman dan tidak membahayakan keselamatan bayi apabila dilakukan dengan hati-hati. Akan tetapi, jika Ibu ragu melakukan pemotongan kuku untuk pertama kalinya, mintalah bantuan orang yang lebih ahli agar proses perawatan bayi ini bisa berjalan dengan lancar.
Laman Tanya Pakar hadir bagi Ibu yang ingin berkonsultasi seputar anak. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Pastikan Ibu sudah registrasi supaya dapat menggunakan fitur tersebut, ya.