Wah, melihat si Kecil kini sudah hadir di tengah-tengah keluarga, tentu membawa banyak perubahan bagi keluarga, ya! Suasana di rumah yang kini sering disertai tangisan bayi atau bahkan perubahan nuansa di beberapa bagian rumah.
Nah, selain suasana yang kini terasa baru, Ibu tentu mengalami perubahan juga pada bagian kulit yang tak jarang menjadi gangguan tersendiri bagi beberapa Ibu. Salah satunya yang paling umum adalah selulit di bagian perut atau paha yang muncul sehabis melahirkan. Selulit ini sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor, Bu. Seperti: pola hidup, hormon, serta faktor genetik.
Saya dulu termasuk Ibu yang cukup merasa terganggu dengan munculnya efek samping paska melahirkan ini. Adanya keinginan untuk menghilangkan selulit, membuat saya mencari berbagai macam informasi di internet. Untungnya, tips-tips ini termasuk bahan yang mudah dicari. Penasaran, Bu? Yuk, simak langkah-langkah untuk mengatasi selulit setelah melahirkan berikut!
Rutin berolahraga
Ibu tentu sudah sering mendengar saran baik bahwa olahraga selama hamil dapat memiliki banyak manfaat paska melahirkan. Selain membantu Ibu agar tetap fit, gerakan-gerakan seperti jongkok (squats), yoga, senam, atau jogging juga bisa membakar lemak yang menumpuk di saat hamil. Baiknya lagi, kulit Ibu bisa kembali kencang dan selulit pun hilang lho, Bu.
Jangan tinggalkan makanan bernutrisi!
Saat hamil, sangatlah penting bagi Ibu untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan Ibu dan si Kecil saja, lho. Ternyata, makanan bernutrisi terutama yang berserat tinggi, dapat mencegah munculnya selulit setelah melahirkan.
Perbanyak asupan cairan
Bu, sebetulnya ada juga untungnya tinggal di daerah beriklim panas ini. Kebutuhan untuk menghilangkan rasa haus bertambah dan begitu juga dengan asupan cairan yang Ibu minum. Lalu, apa hubungannya dengan menghilangkan selulit? Saat melepas dahaga, secara tidak langsung Ibu juga membuang lemak yang tertimbun dalam tubuh. Oleh sebab itu, selulit yang disebabkan oleh lemak juga turut menghilang seiring dengan berjalannya waktu, Bu.
Pijat atau spa
Selain membuat Ibu rileks setelah kelelahan mengurus si Kecil, pijat atau spa ini dapat memperbaiki sirkulasi darah dan getah bening sehingga bisa mengurangi kadar lemak yang menyebabkan selulit. Baiknya lagi, dengan teknik pijat yang benar, metabolisme Ibu turut diperbaiki sehingga kalori yang dibutuhkan tetap terjaga.
Jaga kulit tetap lembap
Mencegah timbulnya selulit, bisa Ibu lakukan sejak dari hamil. Akan tetapi, jika masalah ini tetap muncul setelah melahirkan, Ibu bisa menguranginya dengan menjaga kulit agar tetap lembap menggunakan krim selulit, yang terbuat dari ekstrak rumput laut karena mengandung Asam Amino, Vitamin dan Mineral. Selain bisa mengurangi selulit, krim ini juga bisa menghaluskan kulit serta jerawat yang muncul saat mengandung.
Melihat selulit yang muncul di kulit Ibu paska melahirkan memang cukup menyebalkan. Akan tetapi, bertambahnya timbunan lemak di bawah kulit ini bisa dicegah dari sejak hamil juga lho, Bu. Dulu, Ibu saya selalu mewanti-wanti saya agar rajin berolahraga dan selalu mengonsumsi makanan sehat selama mengandung agar terhindar dari selulit. Beliau terus mengingatkan saya hal yang sama agar nantinya saya tidak menyesal di kemudan hari. Terbukti, selulit yang menyerbu saya terhitung cukup normal dan mudah diatasi.
Uniknya, dari lima tips yang saya sebutkan tadi, tiga diantaranya dapat Ibu lakukan di rumah sambil menjaga si Kecil, lho. Misalnya, Ibu melakukan gerakan berjongkok atau squat sambil menggendongnya atau di sela-sela waktu menyusui. Selain itu, imbangi aktivitas olahraga tadi dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi serta perbanyak asupan cairan. Selulit hilang, kualitas ASI Ibu juga terjamin! Menarik kan, Bu?
Bagaimana dengan Ibu? Punya pengalaman yang serupa atau bahkan lebih rumit? Yuk, bagikan dengan ibu lain di sini!