Pasti Ibu merasa sangat bahagia ketika mengetahui tengah mengandung calon anak yang dinanti, sehingga melakukan berbagai hal untuk menjaga kandungan tetap sehat, salah satunya dengan olahraga. Saat hamil muda, olahraga ringan yang dilakukan dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang janin dan menjaga kondisi kesehatan Ibu tetap stabil.
Sebelum menentukan olahaga ringan yang sesuai dengan Ibu, simak dulu 5 larangan dalam berolahraga saat hamil muda agar kandungan tetap terjaga:
1. Jangan awali tanpa pemanasan
Pemanasan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan olahraga tertentu, terutama jika Ibu yang sedang hamil muda belum terbiasa dengan aktivitas fisik sebelumnya. Dengan melakukan pemanasan secara tepat, otot tubuh akan lebih siap sehingga tak mengalami nyeri setelah selesai berolahraga sekaligus dapat mengurangi risiko cedera. Sebelum melakukan pemanasan dan berolahraga, selalu gunakan pakaian yang tepat agar aktivitas semakin nyaman dan menyenangkan.
2. Jangan mulai dengan perut kosong
Berolahraga dangan perut kosong merupakan hal yang tidak boleh dilakukan, baik saat hamil muda maupun usia kandungan telah semakin tua. Dalam kondisi hamil, Ibu harus memikirkan asupan nutrisi untuk janin sehingga sangatlah penting mengkonsumsi sesuatu sebelum beraktivitas. Selain itu, perut yang terisi akan membuat tubuh lebih bugar sehingga tidak mudah lelah saat melakukan gerakan fisik tertentu.
3. Hindari olahraga terlalu berat
Meski janin belum tumbuh dengan sempurna saat hamil muda, bukan berarti Ibu bisa melakukan olahraga yang berat seperti senam high-impact aerobics karena kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik ekstrem seperti berlari dan melompat. Ibu juga harus menghindari contact sport atau olahraga yang melibatkan orang lain seperti basket karena dapat menimbulkan risiko terkena dorongan dan pukulan yang menimbulkan trauma di bagian perut.
4. Jangan sampai mengalami dehidrasi
Saat hamil muda, sangat penting mengkonsumsi cukup air untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan akhirnya membahayakan kesehatan Ibu serta janin.
Ibu harus mengonsumsi setidaknya 1 gelas air putih setiap 20 menit melakukan aktivitas fisik yang cukup menguras energi agar kondisi tetap terjaga. Jika berolahraga di luar ruangan dengan cuaca yang cukup panas, jumlah air yang dikonsumsi bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.
5. Jangan teruskan jika timbul keluhan
Pada dasarnya melakukan olahraga ringan saat hamil muda memang sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi fisik tetap prima, namun hal tersebut harus segera dihentikan jika Ibu mengalami keluhan tertentu.
Apabila tiba-tiba merasa mual, pusing, dan pandangan kabur saat berolahraga, itu tandanya Ibu harus segera beristirahat. Waspadai pula gejala lain seperti berkurangnya gerakan janin saat berolahraga dan juga keluarnya cairan dari vagina dengan jumlah yang cukup banyak.
Dengan memahami rambu-rambu dalam berolahraga saat hamil muda, Ibu bisa lebih berhati-hati menjaga calon anak yang sudah diidam-idamkan. Jika tidak yakin dengan jenis olahraga yang dipilih, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan agar memberi solusi terbaik untuk Ibu. Selamat berolahraga!