Ibu, tidak terasa ya bulan suci Ramadhan sudah tiba kembali! Nah, bagi Ibu yang sedang hamil, bukan berarti indahnya ibadah puasa tidak dapat dijalankan. Jika Ibu tetap ingin berpuasa, simak rahasia sukses berpuasa saat hamil, tanpa mengganggu kesehatan Ibu dan calon buah hati berikut ini:
1. Tidak menganggap puasa sebagai ajang diet!
Memang banyak dokter yang berpendapat bahwa berpuasa dapat membantu Ibu membakar lemak dan kalori tambahan. Meski begitu, jika Ibu sedang hamil, ada baiknya jangan terlalu berfikir bahwa puasa adalah ajang diet. Para dokter sendiri sebenarnya membolehkan Ibu hamil untuk berpuasa selama kondisi tubuh Ibu dan gizi bagi calon buah hati terperhatikan dengan baik. Meski begitu, para dokter biasanya menyarankan untuk cukup istirahat dan tidak terlalu banyak beraktivitas saat berpuasa.
2. Segera batalkan puasa saat mulai merasa mual atau bila muncul keluhan lain!
Banyak beristirahat, mengurangi aktivitas, dan mengonsumsi susu khusus Ibu hamil yang tepat dapat menjaga kandungan cairan dan nutrisi di dalam tubuh, sehingga terhindar dari gejala-gejala morning sickness (mual dan muntah). Jika terjadi gejala-gejala tersebut, atau muncul keluhan lain,, Ibu hamil disarankan untuk segera membatalkan puasanya.
3. Kenali penyakit yang beresiko tinggi bagi Ibu Hamil!
Walaupun sekilas tampak baik-baik saja namun ada kondisi-kondisi internal tubuh yang beresiko tinggi bagi Ibu hamil, seperti:
• Diabetes
• Penyakit Ginjal Kronis
• Kerusakan Hati
• Asma Bronkial
• Darah Tinggi
• Komplikasi pada masa kehamilan, dan
• Mengandung anak kembar
Oleh karena itu, ada baiknya berkonsultasi dan minta nasehat dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dikhawatirkan, jika Ibu tetap berpuasa, tanpa arahan dokter, kebutuhan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan Ibu dan calon buah hati bisa terhambat, dan berakibat fatal.
4. Utamakan kesehatan dan kondisi tubuh!
Saat memutuskan untuk berpuasa, itu artinya Ibu harus ekstra perhatian dengan kondisi tubuh. Karenanya, jika mulai merasa pusing, penglihatan kabur, dan/atau jantung berdegup kencang, Ibu dianjurkan untuk langsung berbuka, sekalipun azan maghrib hanya tinggal 1 jam atau 30 menit lagi. Saat berbuka, Ibu disarankan untuk mengonsumsi asupan dengan kandungan energi yang cukup agar bisa kembali bugar.
5. Perhatian ekstra terhadap kebutuhan energi dan nutrisi!
Pada saat bulan Ramadhan, Ibu hamil yang berpuasa perlu perhatian ekstra untuk memastikan tercukupinya asupan yang dibutuhkan . Jika pada hari biasa saja Ibu perlu memastikan asupan konstan bagi Ibu dan sang calon buah hati, pada saat bulan puasa tentunya kebutuhan ini akan semakin bertambah.
Agar kebutuhan ini tetap terpenuhi, jangan lupa minum Frisian Flag Primamum dengan kandungan tinggi ALA/AA, Serat Inulin serta berbagai zat seperti Asam Folat, Kolin, Vitamin B6, Zat Besi, Kalsium, serta 28 Vitamin dan Mineral yang bisa bantu penuhi kebutuhan nutrisi lengkap esensial untuk Ibu dan sang janin.
Lalu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri dan kandungan ke dokter atau tenaga kesehatan! Dengan begitu, kondisi Ibu dan janin tetap terpantau untuk selalu sehat selama bulan puasa.
Nah, kalau Ibu sendiri punya pengalaman, atau tips seputar kehamilan pada saat bulan puasa, jangan sungkan untuk berbagi disini ya, Bu!
Selamat berpuasa!