Pup bayi warna hijau sering menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang tua, terutama bagi yang baru memiliki anak. Namun, perubahan warna pup bayi tidak selalu menjadi tanda bahaya.
Pup Bayi Warna Hijau Pertanda Apa?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pup bayi berwarna hijau adalah hal yang wajar dan tidak selalu menandakan kondisi yang membahayakan.
Perubahan warna pup pada bayi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari makanan, kesehatan, hingga jenis susu. Berikut ini beberapa faktor penyebab pup bayi warna hijau:
-
Kekurangan hindmilk
ASI terdiri dari foremilk yang encer dan manis, serta hindmilk yang lebih kental dan kaya lemak.
Kurangnya asupan hindmilk dapat menyebabkan si Kecil kekurangan lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.
Tanda-tandanya bisa dilihat dari tinja si Kecil yang berwarna hijau dan berbusa, serta perut yang sering kembung.
Baca juga: Penyebab Susu ASI Encer dan Cara Tepat Mengatasinya
-
Empedu yang terlalu banyak
Warna tinja yang cenderung kecokelatan sebenarnya dipengaruhi oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh hati.
Jika pencernaan makanan terlalu cepat melewati usus, empedu tidak memiliki cukup waktu untuk berubah warna dan menyebabkan tinja menjadi hijau.
-
Intoleransi makanan
Intoleransi makanan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab pup bayi warna hijau.
Tanda paling umum intoleransi makanan biasanya adalah tinja yang berdarah atau berwarna merah. Namun, dalam beberapa kasus, tinja bisa berwarna hijau.
Selain pup berwarna hijau, bayi yang tidak cocok dengan makanannya juga bisa mengalami gatal-gatal di kulit dan rewel saat menyusu.
-
Gangguan pencernaan
Pup bayi warna hijau bisa yang disertai diare atau lendir bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang sering dikaitkan dengan gangguan pencernaan.
Dalam kondisi seperti ini, pemberian ASI tetap perlu dilakukan secara teratur, mengingat ASI mengandung antibodi yang penting dalam proses pemulihan.
Baca juga: Panduan Menjaga Sistem Pencernaan Bayi Agar Tetap Sehat
-
Konsumsi makanan berwarna hijau secara berlebih
Bagi bayi yang mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), konsumsi makanan berwarna hijau bisa menyebabkan pup bayi berubah warna menjadi kehijauan.
Hal ini terjadi karena pigmen hijau alami dalam makanan tersebut ikut terbawa dalam proses pencernaan.
-
Infeksi virus atau bakteri
Salah satu penyebab yang lebih serius dari pup bayi warna hijau adalah infeksi, baik dari virus seperti rotavirus maupun bakteri tertentu.
Infeksi ini biasanya akan disertai gejala tambahan, seperti demam, muntah, atau diare pada bayi.
Jika si Kecil mengalami kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
-
Konsumsi suplemen zat besi
Pemberian suplemen zat besi atau obat-obatan tertentu bisa membuat pup bayi berubah warna menjadi hijau tua.
Kondisi ini merupakan efek samping yang umum dan tidak perlu dikhawatirkan kecuali jika disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Baca juga: Bu, Ini Manfaat Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Bayi
-
Mekonium
Bayi yang baru lahir umumnya mengeluarkan mekonium, yaitu tinja pertama yang berwarna hitam kehijauan dan memiliki konsistensi yang bervariasi.
Mekonium ini merupakan campuran dari cairan ketuban, empedu, dan bahkan sel kulit bayi yang tertelan selama di dalam rahim.
-
Fototerapi
Bayi yang sedang menjalani fototerapi untuk mengobati penyakit kuning mungkin mengalami efek samping berupa perubahan warna tinja menjadi kehijauan.
Hal ini merupakan reaksi normal yang menunjukkan bahwa terapi sedang bekerja efektif dalam mengurangi kadar bilirubin yang menyebabkan penyakit kuning.
Selama si Kecil tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala lain, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Kenali dan Pahami Warna dan Tekstur BAB Bayi Normal
Bagaimana Cara Mengatasi BAB Bayi Berwarna Hijau?
Sebagian besar kasus pup berwarna hijau pada bayi bersifat sementara dan bukanlah masalah serius. Namun, Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya:
-
Pastikan si Kecil mendapatkan hindmilk yang cukup
Bagi bayi yang menyusu ASI eksklusif, hindmilk sangat penting karena kaya akan lemak yang membantu proses pencernaan lebih lancar.
Pastikan si Kecil menyusu dalam waktu yang cukup pada satu payudara sebelum berganti ke payudara lainnya.
-
Ubah pola makan si Kecil
Pup bayi berwarna kehijauan sering kali disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, terutama makanan yang berwarna hijau.
Kurangi memberikan si Kecil sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi dalam menu MPASI.
Jika masih bingung, Ibu bisa download ebook inspirasi resep MPASI sebagai panduan dalam menyiapkan menu MPASI untuk si Kecil.
-
Pantau gejala lain yang menyertai
Jika pup bayi warna hijau disertai dengan gejala lain seperti demam, diare, atau muntah, penting untuk segera membawa bayi ke dokter.
Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan pada sistem pencernaan.
Penanganan medis diperlukan untuk memastikan si Kecil mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca juga: Arti Perubahan Warna Feses Bayi yang Perlu Ibu Ketahui
Kapan Harus ke Dokter?
Meski pup bayi warna hijau umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan medis, yaitu:
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi termasuk berkurangnya jumlah popok basah, mudah tersinggung, tidak ada air mata saat menangis, mulut dan bibir kering, mata cekung, dan ubun-ubun tampak cekung.
- Si Kecil tampak terlihat kesakitan dengan disertai gejala seperti demam, lemas, atau muntah
- Menunjukkan tanda-tanda kekurangan ASI atau MPASI.
Jika si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Jaga terus daya tahan tubuh dan tumbuh kembang si Kecil dengan minum susu khusus Ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung Akal Cermat.
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.