Seiring bertambahnya usia anak, ia sebaiknya sudah harus dibiasakan untuk tidur sendiri. Mendesain kamar anak pun perlu dipersiapkan supaya anak bersemangat untuk tidur di kamarnya sendiri. Beberapa hal yang harus direncanakan untuk mendekorasi kamarnya antara lain warna cat, perabotan, hiasan, serta ornamen pendukung lainnya.
Untuk pemilihan warna cat ini sebaiknya dipertimbangkan dengan matang karena ada makna psikologi di dalamnya. Berikut adalah psikologi warna kamar anak beserta inspirasi desain yang bisa Ibu tiru:
Psikologi Warna Kamar Anak
Ternyata memilih warna cat untuk kamar anak itu tidak bisa sembarangan lho, Bu, karena warna dapat mempengaruhi suasana hati serta perilaku penghuninya. Berdasarkan fakta tersebut, Ibu pun harus mempertimbangkan dengan baik warna apa yang akan Ibu terapkan pada kamarnya. Inilah beberapa pilihan warna dasar beserta makna psikologi yang terkandung di dalamnya:
- Biru. Berdasarkan pakar psikologi, warna biru mampu memberikan ketenangan, mendorong kegiatan intelektual, menjernihkan pikiran, serta membantu menurunkan tekanan darah. Jadi bila Ibu ingin menciptakan nuansa tenang di kamar anak, pilihlah warna biru. Rangkaian pilihan warnanya juga banyak, mulai dari biru muda hingga biru tua.
Biru muda bisa Ibu pilih jika ingin memberikan nuansa kamar yang tenang, santai, dan terlihat terang. Sementara untuk biru tua akan memberikan nuansa elegan serta dapat mendorong fokus dan intelektual anak. - Merah. Disebut sebagai warna yang mencolok, merah kerap dihubungkan dengan keberanian, semangat, serta kepercayaan diri. Namun, warna ini juga diketahui dapat menaikkan detak jantung, iritabilitas, serta tekanan darah. Selain itu, sebuah studi menyebutkan bahwa merah dapat mengganggu pikiran bawah sadar dan konsentrasi, sehingga kurang disarankan untuk diterapkan pada kamar anak.
Meski begitu, Ibu masih bisa menyiasatinya dengan memadukan warna merah dengan warna netral. Warna merah juga sebaiknya tidak dijadikan sebagai warna utama tapi hanya berupa corak dengan porsi sedikit. - Kuning. Identik sebagai warna yang mencolok, kuning dapat memberikan nuansa yang ceria di kamar anak-anak. Kuning secara psikologis merupakan warna yang terkuat dan sering melambangkan optimisme dan harapan. Masing-masing rangkaian warna kuning mampu menciptakan atmosfer yang berbeda-beda. Contohnya saja kuning pastel memberikan nuansa lembut dan hangat. Sedangkan untuk kuning terang dipercaya dapat menciptakan suasana riang dan meningkatkan semangat.
Kuning bahkan telah terbukti mampu menghasilkan hormon serotonin, yaitu hormon yang memberikan rasa bahagia dan nyaman. Namun warna ini juga dapat menimbulkan efek negatif jika diterapkan terlalu banyak. Untuk itu sebaiknya kuning hanya diterapkan pada satu sisi dinding saja supaya tidak menimbulkan rasa gelisah dalam diri anak. - Hijau. Warna hijau dikatakan memiliki manfaat yang mirip dengan warna biru, yakni menenangkan perasaan dan pikiran. Dikarenakan identik sebagai warna alam, hijau juga dapat menciptakan nuansa kesegaran serta melambangkan keseimbangan hidup dan harmoni.
Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa hijau mampu meningkatkan kemampuan membaca. Kekurangan pada hijau adalah dapat menimbulkan rasa bosan, lemas, dan cemburu jika dilihat terlalu lama. - Hitam dan putih. Warna hitam dan putih dikenal sebagai kombinasi warna yang selaras, meski keduanya memiliki makna yang berlawanan. Putih menggambarkan kesucian dan kepolosan, sedangkan hitam terkesan gelap dan memberikan kesan misterius. Jika digabungkan untuk kamar anak, kedua warna ini dapat memberikan kesan mewah, modern, efisiensi, serta perasaan aman.
Baca juga: 8 Panduan Menciptakan Ruang Belajar Anak yang Nyaman
Ide Desain Kamar Anak
Setelah menentukan warna cat yang pas untuk kamar buah hati, kini saatnya untuk menentukan desainnya. Inilah beberapa ide desain yang cocok untuk kamarnya:
- Modern minimalis yang simpel. Tema modern minimalis masih menjadi favorit untuk diterapkan di kamar, termasuk kamar anak. Tema ini tidak membutuhkan banyak ornamen, terkesan simpel, rapi, dan efisien. Di samping itu, tema modern minimalis juga terkesan pas bagi anak-anak. Pada tema ini perabotannya cenderung simpel sehingga tidak membuat kamar terasa sesak. Warna-warna yang digunakan juga cenderung warna netral, seperti putih, abu muda, atau krem.
- Terapkan tema yang anak sukai. Anak-anak biasanya menyukai tokoh kartun tertentu. Menerapkan tema dari tokoh kartun tertentu bisa menjadi cara agar anak merasa betah menempati kamarnya. Contohnya saja anak suka kartun Mickey Mouse. Ibu bisa menerapkannya pada perabotan ataupun sebagai dekorasi kamar.
- Kamar yang playful. Anak-anak sangat suka bermain. Jadi, mengapa tidak gabungkan saja kamar dengan area bermain anak? Cara ini dapat menghemat ruangan bagi Ibu yang memiliki rumah kecil. Sebagai contoh, Ibu bisa membuat perabotan yang digabungkan dengan perosotan. Bisa juga dengan menambahkan kursi ayunan yang multifungsi.
- Perabotan bertingkat untuk kamar sempit. Ruangan yang sempit bisa disiasati dengan menempatkan perabotan bertingkat yang multifungsi. Buatlah tempat tidur di bagian atas, sehingga area bawah bisa digunakan sebagai area belajar atau untuk diletakkan perabotan lainnya. Di samping menghemat tempat, perabotan tersebut dapat menciptakan suasana yang estetik di kamar anak.
- Warna pastel yang lembut. Warna pastel kini sedang menjadi tren. Ibu pun bisa menerapkannya untuk mendekor kamar buah hati. Warna pastel memberikan kesan lembut dan hangat, sangat pas untuk kamar anak. Ada banyak warna pastel yang Ibu bisa pilih, seperti biru muda, hijau muda, pink, kuning muda, atau pink muda.
Baca Juga: Begini Cara Melatih Ekspresi Bayi Usia 12 Bulan
Mendesain kamar anak memang harus dipertimbangkan dengan baik ya, Bu. Jika perlu ajak anak berdiskusi untuk mendesainnya bersama, karena bagaimanapun ruangan tersebut akan menjadi tempat pribadinya. Di sana ia akan belajar, bermain, beristirahat, dan berkreasi, sehingga benar-benar penting untuk didekorasi dengan baik. Selamat mendekorasi kamar untuk buah hati, Bu!
Untuk Ibu yang masih memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar ya, Bu. Di sana ada para ahli yang akan membantu Ibu. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dahulu.