“Aduh, badan si Adi panas banget. Kita harus gimana ya, Yah?” Kira-kira begitulah reaksi saya ketika pertama kali mendapati bayi saya demam. Panik dan bingung setengah mati. Apakah Ibu juga mengalami hal yang serupa? Jika iya, berarti bukan hanya saya ya Bu yang bereaksi seperti itu. Faktanya, hampir setiap orangtua, terutama orang tua baru, akan bereaksi serupa. Nah, sebelum membahas bagaimana cara menangani bayi demam, yuk pahami dulu apa itu demam!
Mengenal Demam
Demam sebenarnya adalah mekanisme yang terjadi di dalam tubuh untuk melawan atau mengatasi infeksi. Mengingat sistem kekebalan tubuh yang belum bekerja dengan sempurna, bayi berusia 0-12 bulan menjadi rentan terserang penyakit, Bu. Sehingga, tidak heran jika demam sering terjadi pada bayi usia ini. Kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh berbagai sebab, seperti virus atau kelelahan karena terlalu banyak beraktivitas.
Gejala Demam
Agar Ibu bisa menanganinya dengan cepat, kenali gejala-gejala bayi demam yang telah saya rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
- Suhu Tubuh yang Tinggi
- Perubahan Perilaku
- Nyeri Tubuh dan Sakit Kepala
- Tidur Lebih Lama atau Kesulitan Tidur
- Lebih Sering Menangis
- Bernapas dengan Cepat
Suhu tubuh yang tinggi merupakan gejala umum dari demam. Jadi jika Ibu merasa buah hati terserang demam, segera ukur suhu tubuhnya ya, Bu. Suhu tubuh yang normal berkisar antara 36-37 derajat Celcius. Jika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celcius, maka ia sudah bisa dibilang terserang demam.
Ukur suhu tubuh si kecil pagi, siang, dan malam lalu catat perkembangan demamnya dari hari ke hari. Catatan ini bisa berguna saat Ibu berkunjung ke dokter jika demamnya tak kunjung membaik setelah 3 hari.
Selain suhu tubuh yang meningkat, Ibu juga bisa menjadikan perubahan perilaku sebagai indikasi bayi demam. Jika bayi menjadi lemas, tidak aktif bermain, serta tak mau makan dan minum, bisa jadi ia memang terserang demam.
Demam dapat menimbulkan rasa nyeri pada tubuh dan sakit kepala. Hal ini tentunya akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Dikarenakan bayi belum bisa mengutarakan rasa sakitnya, maka ia akan cenderung rewel dan sering menangis. Untuk mengurangi rasa sakitnya, biarkan ia beristirahat dan hentikan dulu aktivitasnya untuk sementara.
Saat Ibu menemukan bayi Ibu tidur lebih lama dari biasanya, bisa jadi ia memang sedang mengalami demam. Namun bisa juga kebalikannya, bayi jadi sulit untuk tidur, karena merasa tidak nyaman pada tubuhnya. Meski ia sulit tidur nyenyak, tapi ia tetap membutuhkan waktu tidur lebih lama supaya lebih cepat sembuh. Biasanya saat sakit bayi akan lebih menempel pada ibunya, sehingga tidur pun ingin digendong atau dipangku.
Jangankan bayi, orang dewasa saja pasti akan merasa tidak nyaman saat sedang demam. Kepala terasa berat, badan menggigil, lemas, tidak nafsu makan, dan sebagainya. Bayi pun merasakan hal yang sama, sehingga ia pasti akan rewel dan terus merengek. Bila sudah begitu, maka besar kemungkinan ia memang sedang merasa demam.
Suhu tubuh yang meningkat saat mengalami demam dapat membuat napas menjadi tidak normal. Biasanya bayi akan bernapas lebih cepat dari biasanya. Ibu perlu waspada, karena ini juga bisa menjadi tanda penyakit radang paru akut (pneumonia).
Baca Juga: Bermain Bersama Keluarga
Pertolongan Pertama Menangani Demam
Nah, sekarang Ibu sudah bisa mengenali gejala-gejala yang ditimbulkan oleh demam, kan? Selanjutnya, saya akan membagikan tips yang saya dapat dari majalah dan internet sebagai pertolongan pertama saat bayi demam. Yuk kita simak sama-sama!
- Kompres bayi menggunakan air hangat pada bagian dahi, leher, ketiak, dan dada. Hindari mengompres bayi menggunakan air dingin ya, Bu. Penggunaan air dingin justru dapat membuat tubuhnya menggigil.
- Berikan ia asupan cairan yang cukup, seperti ASI atau air putih agar bayi terhindar dari dehidrasi. Jika bayi terlihat berkurang nafsu makannya, Ibu bisa memberikan asupan cairan lain, misalnya air jeruk atau kuah sup.
- Mandikan ia dengan air hangat. Selain dapat membuat tubuh bayi menjadi rileks, aktivitas ini juga memungkinkan ia untuk menghirup udara hangat sehingga melancarkan pernapasannya.
- Kenakan pakaian yang nyaman dengan bahan tipis dan menyerap keringat, lalu tempatkan bayi di ruangan bersuhu yang normal. Jika ia menggigil, kenakan selimut untuk menghangatkan tubuh mungilnya ya, Bu.
- Sebelum menggunakan obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya, Bu. Ini untuk menghindari kesalahan pemberian obat maupun dosis kepada bayi.
Baca juga: 4 Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari
Kini Ibu sudah tahu tindakan apa yang bisa dilakukan saat bayi demam. Namun, jika demamnya tak kunjung turun, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga tips-tips yang saya berikan bisa berguna ya, Bu!
Jika ingin berkonsultasi seputar anak, Ibu bisa kunjungi laman Tanya Pakar. Ibu bisa bertanya langsung kepada ahlinya tentang anak. Untuk bisa mengaksesnya, lakukan registrasi terlebih dulu, ya!