Wah, deg-degan ya, menanti kehadiran si Kecil. Selama kehamilan trimester ketiga ini, masih banyak perubahan yang akan berlangsung, tak hanya bagi Ibu, tapi juga Ayah. Maka dari itu, sebaiknya ikut sertakan Ayah dalam setiap momen wow tersebut.
Sewaktu hamil tua dulu, saya tak segan meminta pertolongan sang Ayah. Dengan begitu, selain dapat lebih paham tentang perkembangan janin, Ayah juga dapat membangun ikatan emosional lebih kuat dengan si Kecil, lho. Nah, yuk bantu ia menjadi calon Ayah yang baik selama di trimester ketiga ini. Ini dia beberapa hal yang dapat Ayah lakukan bersama Ibu menuju waktu persalinan.
Bulan Ketujuh (Sekitar Umur 28 Minggu)
1. Mendampingi di Kelas Prenatal
Kelas prenatal masih harus rutin dihadiri sesuai jadwalnya, Bu. Apabila tidak bentrok dengan jadwal kerja Ayah, Ibu bisa meminta didampingi, baik untuk ditemani di kelas ataupun hanya mengantar jemput. Jika Ayah berhalangan mengikuti kelas prenatal, ceritakan informasi baru apa saja yang Ibu dapatkan di kelas kepadanya. Jadi, ia tak kekurangan informasi dan Ibu bisa membangun kedekatan dengannya sambil mengobrol, Bu.
2. Menemani Belanja Kebutuhan si Kecil
Ada baiknya jika Ibu mulai mencicil membeli perlengkapan dan kebutuhan si Kecil ketika mulai memasuki trimester ketiga. Ajak Ayah untuk ikut mendampingi belanja. Mulailah dari hal-hal yang bersifat primer, seperti popok dan pakaian, bantal dan selimut, dan sebagainya. Ibu juga dapat berdiskusi bersama Ayah saat membuat daftar belanjaan. Jadi, Ibu dan Ayah dapat menyesuaikannya dengan bujet yang dimiliki. Ayah juga dapat menjadi “rem” saat Ibu mulai impulsif belanja, lho.
3. Memberikan Pijatan Ringan
Di trimester ketiga ini Ibu akan mulai merasa sakit punggung karena menahan berat janin. Kaki dan tangan pun umumnya mulai membengkak. Maka dari itu, Ayah bisa membantu dengan memberikan pijatan-pijatan ringan yang dapat membuat Ibu nyaman.
Bulan Kedelapan (sekitar umur 32 minggu)
Latihan Pernapasan
Jika Ayah pernah melihat ataupun mengikuti kelas prenatal, ia bisa membantu latihan bernapas di rumah, Bu. Jika Ayah belum tahu, sebaiknya ajarkan ayah bagaimana cara membantu Ibu melatih pernapasan. Jadi, ketika proses persalinan berlangsung, Ayah bisa membantu Ibu melakukan teknik pernapasan yang baik agar tak mudah lelah.
Bulan Kesembilan (sekitar umur 36 minggu)
1. Mengepak Persiapan Persalinan
Waktu persalinan bisa datang kapan saja. Agar tidak ada barang yang tertinggal pada hari H, sebaiknya ajak Ayah untuk mengepak persiapan persalinan yang dibutuhkan di rumah sakit nanti. Mulai dari pembalut dan baju ganti untuk Ibu, sampai kebutuhan pertama si Kecil, simpan semuanya dalam satu tas khusus, sehingga saat waktu melahirkan tiba, Ayah dapat langsung membawanya.
2. Siaga Handphone dan Kendaraan
Selalu ada kemungkinan waktu persalinan tiba saat Ayah tak ada di rumah, Bu. Maka, mintalah Ayah untuk menyimpan handphone-nya dalam jangkauan ketika berada di luar rumah. Selain itu, minta Ayah untuk rutin mengontrol kondisi kendaraan, sehingga saat waktunya tiba, tak ada hambatan seperti ban kempes ataupun bahan bakar habis.
3. Menenangkan Ibu
Umumnya, bayi lahir pada usia 40 minggu. Jika janin melewati batas waktu lahir, Ayah dapat mendampingi Ibu untuk berkonsultasi. Apalagi, saat itu, Ibu mungkin merasa panik dan cemas, ya. Kehadiran Ayah dapat membantu menenangkan maupun mengambil keputusan. Minta Ayah untuk bersama-sama mencari informasi mengenai bayi lahir lewat waktu.
Itulah hal-hal sederhana tapi penting yang dapat Ayah lakukan menuju waktu persalinan. Yuk, saling berbagi informasi agar Ibu dan Ayah dapat bekerja sama dengan baik. Selamat menanti kelahiran si Kecil!