Berapa minggu usia kehamilan Ibu saat ini? Di trimester pertama, ada begitu banyak hal yang terjadi di dalam rahim meski belum tampak perubahan yang cukup kentara di tubuh Ibu. Namun di saat hamil muda ini kondisi janin yang masih sangat kecil rentan mengalami keguguran, sehingga Ibu harus ekstra hati-hati. Ibu juga perlu selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin serta menghindari makanan atau minuman yang dapat membahayakan kondisi janin.
Jika penasaran apa saja yang terjadi dalam rahim dan bagaimana pertumbuhan janin saat hamil muda, yuk simak informasi berikut ini:
1. Bulan pertama
Di bulan pertama, mulai terbentuk amniotic sac atau kantung ketuban di sekitar sel telur yang dibuahi. Kantung ini berfungsi untuk melindungi embrio yang akan tumbuh selama masa kehamilan. Selain kantung ketuban, di usia hamil muda plasenta juga mulai terbentuk. Plasenta merupakan organ berbentuk cakram yang menghubungkan embrio dengan dinding rahim dan menjadi perantara bagi pernapasan, pemberian makanan, dan pertukaran zat buangan dengan darah Ibu.
Saat hamil muda, wajah embrio juga sudah mulai terbentuk lho, Bu! Organ yang mulai berkembang pada masa ini adalah mata, mulut, rahang bawah, dan tenggorokan. Di bulan pertama kehamilan, embrio akan mencapai ukuran ¼ inci atau sekitar 6 sampai 7 mm yang setara dengan sebutir beras.
Perubahan yang terjadi dalam rahim saat hamil muda membuat Ibu sering mengalami morning sickness. Gejala-gejalanya antara lain:
- kelelahan berlebih
- payudara yang membengkak dan terasa sakit
- mual dan muntah
- mood swing atau perubahan suasana hati secara drastis
- konstipasi
- sakit kepala
2. Bulan kedua
Memasuki bulan kedua kehamilan, wajah embrio mulai terbentuk dengan lebih detail yang ditandai munculnya lipatan kulit di sisi kepala yang merupakan bakal telinga. Di bagian badan, muncul benjolan-benjolan kecil yang nantinya akan tumbuh menjadi lengan dan kaki. Selain itu, jari-jari juga mulai terbentuk dan mata embrio menjadi lebih jelas terlihat karena tak lagi berupa lingkaran hitam seperti di bulan pertama kehamilan.
Saat hamil muda, organ-organ vital seperti otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf janin juga sudah mulai terbentuk. Saluran pencernaan dan organ sensorik mulai berkembang dan embrio mulai dapat bergerak meski Ibu belum bisa merasakannya. Di akhir bulan kedua, embrio sudah berubah menjadi janin dengan panjang mencapai 1 inci atau sekitar 2,5 cm dengan berat 9,4 gram.
Bulan kedua masih tergolong usia hamil muda sehingga gejala morning sickness masih Ibu rasakan. Di tahap ini, Ibu juga mulai mengalami penambahan berat badan seiring dengan semakin besarnya ukuran janin. Agar morning sickness yang dialami bisa mereda, lakukanlah beberapa penyesuaian pada pola makan dan tidur setiap harinya ya, Bu.
Baca juga: Fakta Menarik Perkembangan Janin Trimester Terakhir
3. Bulan ketiga
Di akhir trimester pertama kehamilan, janin terbentuk secara utuh karena telah memiliki lengan, tangan, kaki, jari-jari, dan mulut. Kuku jari tangan dan kaki juga sudah mulai terbentuk, serta daun telinga mulai terlihat dengan jelas. Meskipun demikian, pada usia hamil muda ini jenis kelamin janin masih sulit diketahui karena organ reproduksinya masih dalam masa pertumbuhan.
Di bulan ketiga ini janin tumbuh semakin besar mencapai 3 atau 4 inci, yaitu sekitar 7 hingga 10 cm dengan berat 28 gram. Seiring dengan ukuran janin yang membesar, berat badan Ibu pun akan semakin bertambah. Pada bulan ini Ibu masih akan mengalami gejala morning sickness seperti bulan-bulan sebelumnya.
Tips Menjaga Janin Saat Hamil Muda
Dikarenakan masih sangat rentan, maka janin harus benar-benar dijaga dengan hati-hati. Supaya bisa memperkecil resiko keguguran, Ibu pun bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
- Menghindari asap rokok. Sudah bukan rahasia lagi kalau asap rokok itu sangat berbahaya, terutama bagi ibu hamil. Asap rokok mengandung nikotin yang dapat menyebabkan penyakit infeksi paru-paru dan asma yang berbahaya bagi Ibu dan janin. Oleh karenanya Ibu harus sangat menghindari asap rokok, apalagi sampai merokok, selama masa kehamilan.
- Mengendalikan emosi. Hormon yang naik turun di awal kehamilan akan membuat emosi ibu hamil pun menjadi tidak stabil. Tentunya tidak mudah untuk bisa mengendalikan emosi ya, Bu. Namun Ibu harus tahu bahwa Ibu akan rentan terkena sindrom baby blues yang dapat berpengaruh pada hormon pemicu stres. Bila Ibu sering merasa stress, maka akan menimbulkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Mencukupi asupan nutrisi. Rasa mual dan ingin muntah memang sedang menguasai perut, tapi Ibu tetap harus mencukupi asupan nutrisi untuk Ibu dan janin. Cobalah untuk tetap makan sedikit demi sedikit tapi sering agar janin tetap mendapatkan nutrisi dan minum susu ibu hamil secara tertatur.
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Kekurangan cairan juga bisa menyebabkan ibu hamil mudah merasa lemas. Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh harian Ibu agar Ibu terhindar dari dehidrasi, ya.
- Batasi beraktivitas berat. Selama kehamilan tekanan darah harus selalu dipantau. Jika kadarnya rendah, mungkin karena Ibu sedang mudah merasa lelah dan berisiko menyebabkan hilang kesadaran. Sebaiknya Ibu harus membatasi terlebih dulu beraktivitas yang berat supaya tubuh tetap bugar dan tekanan darah tetap terjaga. Saat sudah merasa lelah, sebaiknya beristirahat terlebih dulu.
- Menghindari guncangan pada perut. Kasus keguguran saat awal kehamilan banyak disebabkan oleh guncangan pada perut. Ini karena di masa hamil muda janin masih belum terlalu kuat sehingga rahim akan berkontraksi saat ada guncangan. Hindarilah aktivitas yang dapat membuat perut terguncang dan selalu berhati-hati saat beraktivitas.
Baca juga: Flek saat Hamil 2 Bulan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Luar biasa bukan, apa yang terjadi dalam rahim selama hamil muda? Dengan mengetahui perkembangan janin pada trimester pertama kehamilan, semoga Ibu dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan agar calon anak bisa lahir dengan selamat.
Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!
Selama kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk perkembangan si Kecil di dalam rahim agar Ibu tetap sehat dan si Kecil lahir dengan selamat. Untuk memudahkan Ibu, fitur Kamus Kehamilan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari informasi tentang kehamilan, asupan nutrisi, dan hal-hal lain yang penting bagi Ibu hamil. Yuk, coba fiturnya sekarang juga.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!