Bagi calon Ibu baru, hamil trimester 1 merupakan momen yang penuh kebahagiaan. Masa kehamilan trimester pertama berlangsung selama 12 minggu yang dimulai dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Ibu hamil trimester pertama mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Banyak hal penting yang perlu Ibu ketahui untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman.
Tak perlu khawatir, pembahasan di bawah ini akan memberikan panduan lengkap mengenai perkembangan janin dan Ibu hamil trimester 1 hingga apa saja hal yang tidak boleh Ibu lakukan. Mari simak bersama, Bu!
Perkembangan Janin dan Ibu Hamil Trimester 1
Hamil trimester 1 merupakan masa di mana zigot (bakal embrio) akan menempel pada dinding rahim dan mengalami perkembangan dari bulan ke bulan. Apa sajakah perkembangan janin di trimester pertama ini?
- Bulan Pertama (Minggu ke-1 hingga ke-4)
- Bulan Kedua (Minggu ke-4 - ke-8)
- Bulan Ketiga (Minggu ke-8 - ke-12)
Di bulan pertama ini zigot telah berkembang menjadi embrio hingga akhirnya menjadi janin. Beberapa organ vital janin juga mulai tumbuh, mulai dari otak, mata, telinga, hidung, mulut, sistem saraf, sumsum tulang belakang, dan jantung.
Kantung ketuban dan plasenta juga mulai terbentuk. Kantung ketuban berfungsi untuk membungkus dan melindungi embrio, sementara plasenta berfungsi untuk menyalurkan makanan dari Ibu ke janin sekaligus sebagai saluran pembuangan kotoran janin ke luar.
Di akhir minggu ke-4, janin akan berukuran sekitar 2 milimeter atau kira-kira sebesar biji kacang hijau.
Memasuki bulan ke-2 di trimester kehamilan pertama ini, organ-organ vital sudah mulai terbentuk lebih jelas dan berfungsi secara perlahan. Alat kelamin janin juga mulai terbentuk, tapi masih belum dapat dipastikan jenis kelaminnya.
Kemudian, beberapa anggota tubuh, seperti kepala, mulut, bibir, telinga, tangan, dan kaki, juga mulai terbentuk lebih sempurna. Di akhir minggu ke-7 hingga ke-8, bentuk wajah dan tubuh embrio sudah lebih jelas sehingga sudah dapat disebut sebagai janin.
Gerak refleks terhadap ibunya pun mulai nampak. Pada akhir minggu ke-8, janin diharapkan memiliki berat 1,1 gram dan panjang 2,7 cm atau sebesar kacang merah.
Pada bulan ketiga, kuncup gigi janin mulai muncul. Jantungnya telah berfungsi secara sempurna, sementara bagian tubuh lainnya, seperti mulut, jari, kuku, pita suara, kelenjar air liur, dan alat kelamin mulai terbentuk dengan lebih sempurna.
Janin juga mulai mampu membuka mulutnya lho, Bu. Selain itu, organ dalam janin turut berkembang. Sistem peredaran darah dan urin mulai bekerja, serta hatinya pun mulai menghasilkan empedu.
Pada usia kehamilan di bulan ini, janin sebenarnya sudah mulai bergerak, Bu, tapi Ibu belum dapat merasakannya. Kemudian, tulang rawan janin mulai digantikan oleh sel tulang.
Di akhir minggu ke-12, tulang rawan yang membentuk tulang belakang janin pun akan berganti menjadi tulang keras. Untuk fisik, janin akan memiliki berat yang mencapai 30 gram dan panjang 7 cm.
Baca juga: Perkembangan Janin saat Ibu Hamil 3 Bulan
Makanan Ibu Hamil Trimester 1
Perlu diketahui bahwa apa yang Ibu konsumsi akan menjadi asupan nutrisi janin dalam kandungan. Berikut ini rekomendasi makanan Ibu hamil trimester 1:
- Kaya Asam Folat
- Tinggi Protein
- Mengandung Zat Besi
- Tinggi Kalsium
- Mengandung Serat
Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat lahir pada bayi. Sumber makanan kaya asam folat yang bagus yaitu sayuran hijau, alpukat, pisang, dan kacang-kacangan.
Protein dibutuhkan untuk membangun jaringan tubuh janin, termasuk otot dan tulang. Ibu bisa mendapatkannya darii daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Ibu hamil trimester 1 bisa mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu dan produk olahan susu, brokoli, kale, dan tahu sangat dianjurkan untuk Ibu hamil trimester 1. Nutrisi ini berperan dalam perkembangan tulang dan gigi janin.
Konsumsi serat yang cukup dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi yang menjadi keluhan Ibu hamil trimester 1.
Banyak pilihan makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi Ibu hamil di trimester pertama, seperti kacang-kacangan, apel, pisang, jeruk, bayam, brokoli, dan masih banyak lagi.
Semakin beragam makanan yang Ibu konsumsi selama hamil trimester 1, maka akan semakin banyak asupan nutrisi yang diserap oleh tubuh Ibu dan janin.
Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda, Cek Sumbernya
Posisi Tidur untuk Ibu Hamil Trimester 1
Menemukan posisi tidur untuk Ibu hamil trimester 1 bisa menjadi sebuah tantangan. Seiring dengan pertumbuhan janin, tubuh Ibu akan mengalami perubahan yang dapat memengaruhi kualitas tidurnya.
- Posisi Miring ke Arah Kiri
- Posisi Tidur ke Kanan
- Hindari Tidur Tengkurap
Pada trimester pertama kehamilan, umumnya Ibu masih diperbolehkan tidur dalam berbagai posisi. Namun, posisi yang direkomendasikan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan ibu hamil adalah posisi miring ke ke arah kiri.
Posisi tidur miring ke kiri bisa meningkatkan aliran darah ke rahim dan janin, serta mengurangi tekanan pada punggung. Gunakan bantal untuk menopang lutut dan belakang punggung.
Meskipun tidak sebaik posisi miring ke kiri, posisi miring ke kanan juga diperbolehkan pada trimester pertama.
Posisi ini dapat membantu meredakan nyeri punggung dan membantu ibu hamil merasa lebih nyaman.
Ibu sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap saat hamil trimester 1. Posisi ini dapat menekan rahim dan janin, sehingga tidak direkomendasikan selama kehamilan.
Posisi tidur ini tidak hanya dapat membuat Ibu lebih nyaman, tapi juga memastikan janin pada posisi yang aman.
Guna menjaga kesehatan janin, pastikan juga Ibu rutin melakukan pemeriksaan penting untuk Ibu hamil.
Pemeriksaan Ibu Hamil Trimester 1
Setelah dilakukan pemeriksaan urin atau darah HCG dan dinyatakan positif hamil, Ibu akan mendapatkan pemeriksaan USG.
Tujuannya adalah untuk memastikan janin dalam keadaan sehat dan jantungnya sudah berdetak. Namun, selain USG, Ibu juga perlu melakukan pemeriksaan lain seperti berikut ini:
- Tes rhesus darah
- Cek tekanan darah
- Pap smear
- Tes TORCH
- Tes penyakit menular seksual
- Pemeriksaan kadar tiroid
- Pemeriksaan risiko anemia
- Skrining genetik nuchal translucency (NT) guna melihat risiko bayi cacat lahir dan kelainan kromosom
Semua pemeriksaan di atas wajib untuk dijalani supaya kesehatan Ibu dan janin dapat terpantau, sekaligus untuk menghindari adanya risiko komplikasi yang membahayakan sejak dini.
Baca juga: Bu, Begini Cara Membaca Hasil USG Kehamilan yang Tepat
Keluhan Ibu Hamil Trimester 1
Ibu hamil pada trimester pertama sering mengeluhkan berbagai kondisi seperti berikut:
- Morning Sickness
- Sembelit
- Mudah Lelah
- Sering Buang Air Kecil
- Payudara Terasa Membengkak
- Perut Terasa Kram
- Sensitivitas Terhadap Bau
- Perubahan Suasana Hati
- Muncul Flek Coklat
Mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness adalah keluhan yang paling umum dialami Ibu hamil.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dan estrogen.
Biasanya, morning sickness mulai terasa pada minggu ke-4 kehamilan, mencapai puncaknya pada minggu ke-9, dan semakin mereda saat memasuki trimester 2.
Sembelit adalah keluhan Ibu hamil trimester 1 yang sering dialami. Sembelit bisa terjadi akibat perubahan hormon progesteron yang memperlambat pergerakan usus.
Perubahan hormon progesteron dapat menyebabkan Ibu hamil merasa mudah lelah.
Kelelahan pada trimester ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan untuk memproduksi darah dan oksigen untuk mendukung pertumbuhan janin.
Ibu juga akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke ginjal dan rahim yang membesar.
Payudara bengkak merupakan keluhan yang terjadi akibat perubahan hormonal. Pada saat ini tubuh sedang dalam persiapan untuk menyusui.
Kram perut ringan yang terasa seperti kram menstruasi selama trimester pertama kehamilan terjadi akibat peregangan rahim.
Bila Ibu merasakan kram perut yang tak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Ibu hamil trimester 1 umumnya menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu, karena dapat memicu mual dan muntah. Kondisi ini umumnya dipicu oleh perubahan hormon.
Perubahan suasana hati yang sering disebut mood swing merupakan keluhan yang sering dialami ibu hamil trimester 1.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan rasa cemas yang wajar terjadi selama kehamilan.
Munculnya flek coklat yang terjadi di awal kehamilan umumnya tidak berbahaya ya, Bu.
Namun, jika flek berwarna merah terang atau disertai dengan kram perut yang parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Tidak semua Ibu hamil trimester 1 akan mengalami semua keluhan yang disebutkan di atas. Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Ibu.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil Trimester 1
Melansir dari Sanford Health, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil trimester 1:
- Aktivitas fisik yang berlebihan
- Hindari mengonsumsi alkohol
- Mengonsumsi daging mentah atau daging setengah matang
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein
- Merokok
- Mengonsumsi seafood tinggi merkuri.
Memahami perkembangan janin, hal yang tidak boleh dilakukan oleh Ibu hamil di atas merupakan langkah penting untuk menjaga kehamilan sehat.
Pastikan Ibu melakukan pemantauan dan pemeriksaan rutin agar bisa menjalani trimester kehamilan pertama dengan lancar.
Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, Omega-3 (ALA), Omega-6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Selama kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk perkembangan si Kecil di dalam rahim agar Ibu tetap sehat dan si Kecil lahir dengan selamat. Untuk memudahkan Ibu, fitur Kamus Kehamilan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari informasi tentang kehamilan, asupan nutrisi, dan hal-hal lain yang penting bagi Ibu hamil. Yuk, coba fiturnya sekarang juga.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!
