Perkembangan bayi 6 bulan bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan fisik hingga perkembangan sosialnya. Sebelum mengetahui bayi 6 bulan sudah bisa apa saja, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Agar Ibu tidak penasaran bayi 6 bulan sudah bisa apa saja, berikut tahapan perkembangan bayi usia 6 bulan secara lengkap.
Bayi 6 Bulan Normalnya Bisa Apa Saja?
Banyak orang tua yang bertanya-tanya, bayi 6 bulan sudah bisa apa saja? Berikut ini beberapa tahapan perkembangan bayi 6 bulan yang dilansir dari laman Baby Center:
Perkembangan Motorik
Berikut ini beberapa perkembangan kemampuan motorik bayi 6 bulan, yaitu:
-
Koordinasi tangan semakin baik
Kemampuan si Kecil untuk mengkoordinasikan tangan dan mata semakin meningkat saat mencapai usia 6 bulan.
Ibu akan melihat si Kecil melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan, seperti mengoper suatu benda dari satu tangan ke tangan lainnya.
-
Berguling
Salah satu kemampuan motorik yang akan ditunjukkan si Kecil adalah berguling. Bayi biasanya mulai berguling dari posisi tengkurap ke terlentang terlebih dahulu, lalu berguling dari posisi telentang ke tengkurap.
Apabila si Kecil bisa berguling dari posisi tengkurap ke terlentang atau sebaliknya, penting untuk mengawasinya dengan cermat.
Jangan biarkan si Kecil tanpa pengawasan, karena ia bisa terguling ke area yang berbahaya.
-
Mencoba merangkak
Beberapa bayi akan mulai melatih gerakan yang diperlukan untuk merangkak pada usia 6 bulan.
Gerakan merangkak ini awalnya berupa merangkak dan bergoyang maju mundur.
Beberapa bayi sudah bisa merangkak pada usia 6 bulan, namun ada juga yang baru bisa merangkak pada usia 9 atau 10 bulan.
-
Belajar duduk
Bayi usia 6 bulan umumnya sudah memiliki otot-otot leher, punggung, dan perut yang cukup kuat untuk menopang tubuhnya dalam posisi duduk.
Namun, setiap bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Ada juga bayi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar duduk.
Tanda-tanda kesiapan bayi untuk belajar duduk yaitu kemampuan mengendalikan kepala dan leher, tengkurap sambil mengangkat kepala, serta berguling dari posisi tengkurap ke telentang.
-
Mengayunkan badan
Mengayunkan badan ke atas dan ke bawah adalah salah satu cara si Kecil untuk mengekspresikan perasaannya. Gerakan ini bermanfaat untuk melatih otot perut dan keseimbangannya.
Perkembangan Kognitif
Si Kecil juga mulai menunjukkan kemampuan kognitif yang semakin berkembang pesat, yaitu:
-
Meniru suara dan gerakan
Bayi 6 bulan senang meniru suara-suara yang mereka dengar, seperti "ba-ba" atau "ma-ma."
Si Kecil juga mulai mencoba meniru gerakan sederhana, seperti melambaikan tangan atau bertepuk tangan.
-
Memerhatikan lingkungan dengan lebih fokus
Si kecil mulai lebih memerhatikan detail-detail kecil di sekitarnya. Ia juga akan tertarik pada warna-warna cerah, pola-pola menarik, dan suara-suara baru.
Ibu bisa mengajak si Kecil bermain dengan mainan yang merangsang indera penglihatan dan pendengaran untuk mendukung perkembangan kognitifnya.
-
Menjangkau dan meraih benda
Bayi berusia 6 bulan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Si Kecil akan sering melihat sekeliling, meraih benda, dan mencoba memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Hal ini wajar karena si Kecil sedang belajar tentang rasa dan tekstur benda di sekitarnya.
Penting untuk menjauhkan benda-benda kecil, seperti baterai atau koin dari jangkauan si Kecil agar tidak tersedak.
Perkembangan Sosial
Kemampuan sosial bayi 6 bulan juga semakin berkembang. Beberapa kemampuan sosial yang mungkin ditunjukkan Si Kecil, antara lain:
-
Bereaksi terhadap emosi
Memasuki usia 6 bulan, si Kecil akan mulai belajar tentang emosi dari orang-orang di sekitarnya.
Jika Ibu sering menunjukkan emosi yang negatif, si Kecil kemungkinan akan bereaksi dengan cara yang sama.
Hal ini dapat menyebabkan si Kecil menjadi rewel atau bahkan menangis sebagai bentuk reaksi terhadap emosi yang Ibu rasakan.
-
Mengenali orang
Perkembangan bayi 6 bulan yang mulai terlihat dengan jelas, yaitu perkembangan kognitifnya.
Si Kecil mulai bisa mengenali orang dan menyadari perbedaan antara orang yang dikenalnya dan orang asing.
Ibu dapat membantu si Kecil mengembangkan kemampuan ini dengan menunjukkan wajahnya sendiri di cermin.
-
Suka melihat bayangannya di cermin
Bermain dengan cermin menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi bayi 6 bulan. Si Kecil akan suka melihat bayangan diri sendiri dan mencoba menyentuh bayangan tersebut.
Perkembangan Bahasa
Kemampuan bahasa si Kecil juga menunjukkan perkembangan seperti berikut:
-
Mencoba berkomunikasi
Mengoceh merupakan tanda bahwa kemampuan bicara bayi 6 bulan sudah semakin terasah dengan baik.
Pada awalnya, ocehan si Kecil hanya terdiri dari kombinasi konsonan dan vokal yang tidak memiliki arti.
Seiring bertambahnya usia, ocehan si Kecil akan menjadi lebih kompleks dan bermakna.
-
Merespons saat namanya dipanggil
Saat dipanggil namanya, si Kecil mungkin akan menoleh atau menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda.
Hal ini menjadi tanda bahwa si Kecil mulai mengenali namanya sendiri dan memahami bahwa suara memiliki nama.
-
Meniru suara
Bayi adalah peniru ulung. Mereka akan mencoba menirukan suara-suara yang mereka dengar, seperti batuk, dehaman, atau bahkan suara binatang.
Ibu bisa mencoba untuk berbicara dengan nada yang berbeda-beda dan perhatikan bagaimana si Kecil mencoba menirukannya.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing.
Baca juga: 3 Fase Pertumbuhan & Perkembangan Bayi Usia 7-12 Bulan
Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan Idealnya Berapa?
Memantau berat badan bayi secara rutin sangat penting untuk memastikan pertumbuhannya berjalan dengan baik
Berdasarkan standar pertumbuhan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),berat badan ideal bayi 6 bulan adalah sebagai berikut:
- Bayi perempuan: 5,7 - 8,2 kg
- Bayi laki-laki: 6,4 - 8,8 kg
Meskipun begitu, setiap bayi memiliki laju pertumbuhan yang berbeda-beda. Faktor genetik, jenis kelamin, dan pola makan dapat mempengaruhi berat badan bayi 6 bulan.
Stimulasi Bayi 6 Bulan Apa Saja?
Perkembangan si Kecil harus didukung dengan pemberian stimulasi yang tepat. Ibu merangsang perkembangan bayi 6 bulan dengan berbagai stimulasi berikut:
-
Bermain Cilukba
Cilukba adalah salah satu stimulasi perkembangan bayi 6 bulan yang mengasah kognitif si Kecil.
Bermain cilukba membantu si Kecil memahami bahwa suatu objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
Permainan cilukba sangat mudah dilakukan. Cukup sembunyikan wajah Ibu di balik tangan, lalu tunjukkan kembali wajah Ibu sambil berkata ‘ciluk ba!'.
-
Perkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Usia 6 bulan menjadi waktu yang tepat untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Ibu bisa mulai dengan makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi, seperti puree sayuran dan buah-buahan sebagai salah satu stimulasi perkembangan bayi 6 bulan.
Pastikan untuk memperhatikan reaksi si Kecil terhadap makanan baru untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya alergi makanan atau intoleransi.
-
Bermain Air
Bayi umumnya menyukai aktivitas bermain air. Ibu bisa menggunakan bak mandinya sehari-hari sebagai stimulasi untuk melatih kekuatan otot punggung bawahnya.
Jangan lupa untuk mengisi air secukupnya dan masukkan beberapa mainan favoritnya agar si Kecil semakin bersemangat.
-
Ajari Tepuk Tangan
Selain menyenangkan, mengajari si Kecil bertepuk tangan juga bisa membantu mengasah kemampuan motorik halus dan koordinasi mata dan tangannya.
Iba bisa membuat kegiatan ini menjadi lebih menarik dan menyenangkan dengan menyanyikan sebuah lagu untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasanya.
-
Ajak si Kecil Membaca
Membacakan buku dapat membantu mengembangkan keterampilan mendengar, berbahasa, sentuhan, dan penglihatan bayi 6 bulan.
Bacalah buku dengan penuh semangat, intonasi, dan gerak tubuh untuk membuat aktivitas ini lebih menyenangkan.
Jangan lupa untuk mengulangi beberapa aktivitas yang sudah dilakukan agar si Kecil dapat menguasainya dengan lebih baik.
Baca juga: 9 Kegiatan Seru yang Bisa Jadi Stimulasi Bayi 0-6 Bulan
Hal yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
Meskipun perkembangan setiap bayi berbeda-beda, Ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter anak jika si Kecil mengalami kondisi seperti yang dilansir dari UNICEF berikut ini:
- Tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang tua atau pengasuh.
- Tidak merespons suara di sekitar.
- Tidak tertawa.
- Sulit memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.
- Tidak mengeluarkan bunyi vokal (a-i-u-e-o).
- Kurang rileks atau terlalu tegang.
- Tidak dapat berguling ke arah mana pun.
- Tidak mencoba mengambil benda di dekatnya.
Perkembangan Bayi 6 Bulan ke 7 Bulan
Ada banyak tahap perkembangan bayi 7 bulan yang menakjubkan lho, Bu. Berikut ini beberapa kemampuan yang mungkin akan ditunjukkan si Kecil:
- Mengenali wajah orang tua dengan jelas
- Mulai mencoba merangkak atau merayap untuk menjelajahi lingkungan
- Mencoba meniru suara yang didengar di sekitarnya
- Mahir berguling dari perut ke punggung dan sebaliknya
- Senang bermain dengan orang lain, seperti melempar dan menangkap mainan
- Mulai menunjukkan kecemasan terhadap orang asing
- Mengekspresikan emosi seperti senang, sedih, marah, dan takut
- Mulai memahami beberapa kata sederhana dan perintah dasar
- Sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan untuk waktu yang lebih lama
- Suka bermain cilukba dan permainan interaktif lainnya
- Koordinasi tangan semakin baik, sehingga bisa memindahkan benda antar tangan
- Mulai menggabungkan konsonan dan vokal, seperti "ba-ba-ba" atau "ma-ma-ma”.
Penting bagi Ibu dan Ayah untuk memahami tahapan perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan agar dapat memberikan stimulasi yang sesuai.
Sudah tahu kan Bu, apa saja perkembangan bayi 6 bulan dan kapan Ibu harus waspada? Nutrisi dan stimulasi merupakan dua hal yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang si Kecil.
Ibu perlu mengonsumsi makanan yang bergizi agar kualitas ASI meningkat. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.