USG (ultrasonografi) merupakan pemeriksaan yang sering digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Namun, banyak orang tua yang belum tahu perbedaan hasil USG bayi laki-laki dan perempuan. Mari simak bersama, Bu!
Apa Perbedaan Hasil USG Bayi Laki-laki dan Perempuan?
Pada awal perkembangan, organ genital bayi masih dalam proses pembentukan dan bisa tampak serupa antara bayi laki-laki dan perempuan.
Dokter bisa mengetahui apakah bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan dengan melihat tulang belakang bayi dalam gambar hasil USG.
Ada tanda khusus di bagian bawah tulang belakang yang disebut takik ekor. Tanda yang dikenal sebagai tanda sagital ini bisa menunjukkan jenis kelamin bayi.
Jika bagian ujung tulang belakang mengarah ke bawah, kemungkinan besar bayi yang Ibu kandung berjenis kelamin perempuan.
Namun, jika ujung tulang belakangnya tampak terlihat mengarah ke atas, maka itu menandakan bayi laki-laki.
Baca juga: Fakta dan Mitos Perbedaan Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan
Tanda Hasil USG Bayi Laki-laki
Anggapan bahwa jenis kelamin bayi laki-laki lebih mudah dikenali saat pemeriksaan USG tidak selalu benar.
Salah satu cara paling akurat untuk memastikan jenis kelamin bayi laki-laki adalah dengan mengamati organ reproduksi eksternalnya saat pemeriksaan USG.
Dokter akan mencari ciri khas organ kelamin laki-laki, seperti keberadaan testis dan penis yang sudah terbentuk.
Baca juga: Bu, Segini Kisaran Biaya USG di Indonesia Sesuai Jenisnya
Tanda Hasil USG Bayi Perempuan
Saat USG, salah satu petunjuk untuk mengetahui jenis kelamin bayi perempuan adalah dengan melihat bentuk organ intimnya.
Salah satu tanda yang sering dicari adalah bentuk organ intim bagian luar bayi perempuan yang terlihat seperti tiga garis berlapis.
Bagian ini sering disebut sebagai tanda hamburger yang berlapis-lapis, di mana dua garis luar adalah labia dan garis tengah adalah klitoris.
Baca juga: Ini 8 Ciri-ciri Hamil Bayi Perempuan yang Sering Dipercaya
Kenapa USG Bisa Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi?
Meskipun USG sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin, ada beberapa kasus di mana hasilnya bisa salah. Berikut beberapa faktor penyebabnya:
-
Usia kehamilan
Pemeriksaan USG yang dilakukan sebelum usia kehamilan 18 minggu atau trimester 2 cenderung memiliki risiko kesalahan yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh organ kelamin bayi masih belum berkembang secara penuh dan belum terlihat dengan jelas.
Ukuran janin yang masih kecil juga dapat menghambat visualisasi yang jelas pada hasil USG.
-
Posisi bayi
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam penentuan jenis kelamin bayi saat USG adalah posisi bayi di dalam rahim.
Jika berada dalam posisi yang kurang ideal, seperti posisi menyamping atau meringkuk, organ kelamin akan sulit dilihat dengan jelas.
Akibatnya, prediksi jenis kelamin bayi yang dilakukan oleh dokter berpengalaman sekalipun bisa menjadi kurang akurat.
-
Kondisi Ibu
Saat hamil, perubahan hormon dan pertumbuhan janin bisa menyebabkan perut terasa kembung atau penuh karena gas.
Kondisi ini dapat menekan rahim, sehingga posisi bayi kurang ideal untuk pemeriksaan USG.
Akibatnya, gambar yang dihasilkan USG akan terlihat kurang jelas dan sulit untuk menentukan jenis kelamin bayi secara pasti.
-
Ukuran tubuh Ibu
Ukuran tubuh Ibu hamil juga dapat memengaruhi hasil pemeriksaan USG untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Lemak berlebih di sekitar perut dapat mengaburkan gambar organ reproduksi, sehingga menyulitkan dokter atau teknisi USG untuk melihat organ genital bayi.
Namun, dengan keahlian yang tepat, seorang teknisi USG yang berpengalaman dapat membaca hasil USG dengan akurat.
-
Hamil anak kembar
Posisi bayi yang saling tumpang tindih pada kehamilan kembar dapat menghambat visualisasi organ reproduksi bayi saat pemeriksaan USG.
Hal ini dikarenakan organ-organ reproduksi tersebut terhalang oleh bagian tubuh bayi lainnya.
Akibatnya, resolusi gambar menjadi berkurang dan detail organ reproduksi bayi akan sulit dibedakan dengan jelas
-
Kesalahan interpretasi
Meskipun dokter atau teknisi USG sudah terlatih, kesalahan interpretasi kesalahan interpretasi dalam hasil USG tetap mungkin terjadi.
Apalagi jika gambar USG yang dihasilkan tidak cukup jelas atau posisi bayi tidak mendukung.
Misalnya, labia bayi perempuan bisa disalahartikan sebagai skrotum bayi laki-laki atau sebaliknya.
Dengan memahami perbedaan hasil USG bayi laki-laki dan perempuan, Ibu akan lebih siap dan memahami apa yang harus diharapkan saat melakukan pemeriksaan USG.
Jaga terus kesehatan dan tumbuh kembang janin dengan minum susu khusus Ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung akal cermat dan tumbuh kembang janin kesehatan Ibu.
Sebagai persiapan saat menuju persalinan, Ibu juga bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan untuk mencari tahu Hari Perkiraan Lahir si Kecil serta dapatkan Ebook panduan kehamilan gratis dari Ibudanbalita.