Jadwal imunisasi bayi perlu Ibu pahami karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui, terlebih untuk bayi yang baru berusia 1 bulan. Ibu mungkin sudah mendengar tentang perdebatan pemberian imunisasi anak sejak beberapa tahun lalu, ya. 

ebook
Banner
Banner AKP

Beberapa orang tua menentang untuk memberikan bayinya vaksin karena beberapa alasan, seperti adanya efek samping, isu mengandung zat pengawet berbahaya, dan sebagainya. Padahal, imunisasi sangat berperan penting terhadap tumbuh kembang buah hati lho, Bu. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang jadwal imunisasi bayi 1 bulan berikut ini!

Apa Itu Imunisasi?

Apa itu imunisasi - ibudanbalita

Sebelum mengetahui kapan jadwal imunisasi bayi 1 bulan, pemahaman tentang apa itu imunisasi juga perlu ibu dalami. Imunisasi merupakan sebuah cara medis untuk mencegah penyakit menular dengan cara memberikan vaksin agar kebal terhadap penyakit tersebut. Vaksin ini berisikan virus atau bakteri tertentu yang sudah melalui proses pelemahan untuk merangsang daya imunitas membentuk antibodi di dalam tubuhnya.

Berdasarkan UU Kesehatan No 36 Tahun 2009, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan kewajiban imunisasi terhadap anak-anak. Semula program imunisasi dikenal dengan imunisasi dasar lengkap, tapi kini diubah menjadi imunisasi rutin lengkap. Banyaknya jenis penyakit yang semakin berkembang dirasa tidak cukup hanya dengan pemberian imunisasi dasar saja. Oleh karenanya anak-anak perlu diberikan imunisasi lanjutan untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuhnya.

Imunisasi diberikan melalui dua metode, suntik atau oral. Pemberiannya pun beragam, ada yang cukup sekali seumur hidup tapi ada yang diberikan secara bertahap untuk membentuk kekebalan tubuh secara sempurna.

Artikel Sejenis

Jadwal Imunisasi Bayi


Jadwal Imunisasi Bayi - ibudanbalita

Sejak bayi lahir, ia sudah harus diberi imunisasi ya Bu. Jika si Kecil kini sudah berusia 1 bulan, maka jadwal imunisasi yang harus ia jalani yaitu imunisasi BCG dan Polio. Berikut adalah jadwal imunisasi dasar lengkap untuk bayi menurut IDAI:

  • Hepatitis B (HB-0) : usia kurang dari 24 jam
  • BCG dan Polio 1 : usia 1 bulan
  • DTP-HB-Hib 1, Polio 2, PCV 1, Rotavirus 1 : usia 2 bulan
  • DTP-HB-Hib 2 dan Polio 3 : usia 3 bulan
  • DTP-HB-Hib 3, Polio 4, PCV 2, Rotavirus 2 : usia 4 bulan
  • PCV 3, Rotavirus 3: usia 6 bulan
  • Campak atau MR : usia 9 bulan

Setelah si Kecil sudah diimunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi, Ibu mungkin bertanya-tanya bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi. Jika iya, pastikan Ibu tidak lupa menanyakannya langsung kepada tenaga kesehatan. 

Setelah melakukan imunisasi dasar, Ibu bisa melanjutkan dengan imunisasi lanjutan. Adapun jadwal imunisasi lanjutan yaitu:

  • DPT-HB-Hib, Campak atau MR dan Polio : usia 18 bulan
  • DT dan Campak atau MR : kelas 1 SD

Peran Imunisasi untuk Mencegah Penyakit


peran imunisasi untuk mencegah penyakit - ibudanbalita


Tujuan pemberian imunisasi anak adalah supaya ia tidak mudah terserang penyakit menular. Meskipun sampai tertular, tapi gejalanya akan lebih ringan dibandingkan dengan bayi lainnya yang tidak diberi imunisasi. Bayi yang sering terserang penyakit menular akan membuat proses belajarnya terhambat. Jika demikian, tumbuh kembangnya pun menjadi tidak dapat berjalan dengan optimal. Untuk itulah jadwal imunisasi sebaiknya jangan sampai terlewatkan ya, Bu.

Di bawah ini adalah daftar jenis-jenis imunisasi beserta manfaatnya:

  • Hepatitis B (HB) : mencegah penyakit Hepatitis B. Penyakit ini bisa menyebabkan pengerasan hati yang berimbas pada kanker hati dan kegagalan fungsi hati.
  • BCG : mencegah penyakit tuberkolosis (TBC).
  • Polio : mencegah penyakit polio (lumpuh layu)
  • Campak : mencegah penyakit campak. Penyakit ini bisa menyerang otak serta menyebabkan diare dan radang paru berat (pneumonia).
  • MR : mencegah penyakit campak dan rubella.
  • DPT-HB-Hib : mencegah penyakit pertusis, Hepatitis B, difteri, tetanus, meningitis (radang selaput otak), dan pneumonia.

Baca juga: Catat! Ini Jadwal Imunisasi Bayi dari Rekomendasi IDAI

Berpengaruh Terhadap Kecerdasan & Tumbuh Kembang

imunisasi berpengaruh terhadap kecerdasan - ibudanbalita

Pemberian imunisasi anak yang dilakukan sesuai dengan jadwal imunisasi dari IDAI memang tidak berhubungan secara langsung terhadap kecerdasan. Namun, imunisasi akan berpengaruh pada infeksi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi termasuk perkembangan kognitifnya. 

Usia 0 hingga 5 tahun merupakan masa penting dalam kehidupan anak atau yang disebut sebagai golden age. Di masa ini perkembangan kognitif, emosi, dan fisiknya sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Bahkan WHO menyebutkan bahwa ini adalah masa penentu bagi kehidupan anak selanjutnya.

Selain memperhatikan asupan gizi, Ibu juga perlu menghindarkan bayi dari penyakit infeksi yang bisa dilakukan dengan cara pemberian imunisasi. Penyakit infeksi, seperti campak, polio, meningitis, diare, cacar, dan lainnya, dapat menyebabkan nafsu makannya menurun sehingga berpengaruh pada status gizinya. Jika gizinya kurang tercukupi, maka pertumbuhan fisiknya dapat ikut terhambat. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak bayi, karena asupan makanannya mengandung zat gizi makro dan mikro yang berperan besar dalam proses perkembangan otak.

Imunisasi Meningkatkan Kesehatan si Kecil


Imunisasi meningkatkan kesehatan si kecil - ibudanbalita


WHO dan UNICEF menyebutkan bahwa imunisasi berhasil mencegah penyakit infeksi terhadap 2-3 juta anak serta menghindarkan kematian 1,5 juta anak usia di bawah 2 tahun. Dengan begitu imunisasi disebut sebagai salah satu langkah yang paling efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Mendukung pernyataan tersebut, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa imunisasi anak mampu meningkatkan pertumbuhan dan menjaga status gizi anak di negara berkembang.

Setelah membaca informasi di atas, sudah jelas bahwa jadwal imunisasi anak berperan penting terhadap proses tumbuh kembang. Ibu harus lebih selektif dalam mendengar isu seputar imunisasi yang beredar. Carilah faktanya terlebih dulu dari sumber terpercaya, sebab vaksin yang diciptakan sudah melalui pengawasan yang ketat sehingga risiko efek sampingnya sangatlah kecil. Mulai sekarang, berikan bayi imunisasi tepat waktu ya, Bu.

Selain mengikuti keseluruhan jadwal imunisasi bayi agar si Kecil terhindar dari penyakit, Ibu juga perlu memenuhi asupan nutrisinya melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sesuai anjuran dari WHO. Sebab, si Kecil akan sangat bergantung dengan ASI pada awal-awal kehidupannya.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat .

Frisian Flag Primamum adalah susu ibu menyusui dengan 9AAE + 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag Primamum mengandung energi sebanyak 360 kalori, protein 18 gram, DHA 68 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. DHA dibutuhkan si Kecil untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Agar si Kecil dapat tumbuh kembang dengan optimal, penting bagi Ibu untuk terus memantau progres pertumbuhannya. Untuk mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya ibu bisa menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang juga terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO pada fitur tersebut. Penasaran? Coba fiturnya sekarang juga di halaman ini!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.