Ada banyak cara menghilangkan cegukan pada bayi yang bisa Ibu lakukan. Meski umumnya tidak berbahaya, cegukan dapat mengganggu kenyamanan si Kecil. 

ebook
Banner
Banner AKP

Sebelum membahasnya lebih lanjut, Ibu perlu memberikan si Kecil nutrisi optimal selama masa tumbuh kembangnya. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Cegukan memang biasa terjadi pada bayi, namun jika berlangsung terus-menerus bisa menjadi masalah. Maka dari itu, Ibu perlu mengetahui cara mengatasi cegukan pada bayi dengan tepat dan aman.

Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi

Biasanya, cegukan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 5-10 menit, sehingga tidak perlu diobati. Namun, Ibu bisa mencoba menghilangkan cegukan dengan cara ini:

  1. Berikan si Kecil waktu untuk istirahat

    Mengubah posisi tidur, membantu bersendawa, atau memberikan relaksasi singkat dapat meredakan cegukan. 

    Artikel Sejenis

    Jika cegukan masih berlanjut, menyusui kembali dapat menjadi solusi untuk menenangkan si Kecil dan menghentikan cegukannya.

  2. Ubah pola menyusui

    Memberikan ASI dalam porsi kecil namun lebih sering menjadi salah satu cara menghilangkan cegukan pada bayi yang efektif.

    Hal ini dapat membantu mencegah si Kecil menelan terlalu banyak udara saat sedang menyusui.

  3. Mengubah posisi menyusui

    Mengubah posisi menyusui juga dapat menjadi cara menghilangkan cegukan pada bayi yang tepat dan aman untuk dilakukan. 

    Jika si Kecil sedang berbaring, cobalah menggendongnya dalam posisi tegak untuk melihat apakah cegukannya mereda.

    Namun, jika si Kecil terlihat nyaman dan tidak kesulitan bernapas, tidak masalah membiarkannya tidur untuk sementara waktu.

  4. Jangan buru-buru saat menyusui

    Menyusui terlalu cepat bisa membuat si Kecil menelan banyak udara, sehingga perutnya kembung dan cegukan.

    Ibu bisa mencoba memperpanjang durasi setiap sesi menyusui dan mengatur ritme menyusui sebagai salah satu cara menghilangkan cegukan pada bayi.

  5. Sendawakan si Kecil setelah menyusu

    cara menghilangkan cegukan pada bayi dengan menyendawakan setelah menyusu


    Jika bayi sering cegukan saat menyusu, kemungkinan ada terlalu banyak udara yang tertelan bersama susu.

    Disarankan untuk menyendawakan si Kecil setelah sesi menyusui atau pemberian susu botol, terutama saat berganti posisi atau setelah setengah botol.

    Untuk membantu si Kecil bersendawa, Ibu bisa menggendongnya dalam posisi tegak dan memberikan tepukan lembut di punggungnya.

    Baca juga: 5 Cara Menyendawakan Bayi yang Tepat dan Aman Sesuai Usia

  6. Gendong dengan posisi tegak

    Pastikan si Kecil dalam posisi tegak selama dan setelah menyusui untuk mencegah masuknya udara ke dalam perutnya.

    Sebab, udara yang terperangkap di dalam perut inilah yang sering menjadi penyebab bayi mengalami cegukan setelah menyusu.

  7. Berikan ASI saat si Kecil tenang

    Waktu terbaik untuk menyusui adalah saat si Kecil sedang dalam kondisi santai dan nyaman. 

    Usahakan untuk memberikan ASI sebelum si Kecil menunjukkan tanda-tanda kelaparan seperti merengek atau menangis ya, Bu.

    Menyusui dalam kondisi rewel dapat membuat bayi kesulitan menelan dan berpotensi mengiritasi tenggorokannya.

    Baca juga: Pola Pemberian ASI untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya

  8. Memberikan dot

    Saat si Kecil rewel karena cegukan, Ibu bisa mencoba mengalihkan perhatiannya dengan dot.

    Aktivitas menghisap dot membantu merelaksasi diafragma dan mengurangi frekuensi cegukan.

  9. Menggunakan gripe water

    Dalam pengobatan tradisional, gripe water menjadi pilihan cara mengatasi cegukan pada bayi usia 6 bulan ke atas yang banyak digunakan. 

    Kombinasi herbal seperti chamomile, peppermint, jahe, dan adas dalam gripe water dipercaya efektif meredakan cegukan.

    Selain itu, ramuan herbal ini juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan pencernaan bayi seperti kolik, kembung, dan perut kembung.

  10. Konsultasikan dengan dokter

    Segera bawa ke dokter jika cegukan tampaknya mengganggu si Kecil. Sebab, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

    Dengan mencoba beberapa cara di atas, cegukan pada bayi diharapkan dapat segera reda dan tidak lagi menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan.

Penyebab Cegukan pada Bayi

penyebab cegukan pada bayi - ibudanbalita


Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan si Kecil mengalami cegukan, antara lain:

  1. Iritasi diafragma

    Iritasi pada diafragma sering menjadi penyebab cegukan. Kontraksi otot yang tidak terkendali membuat pita suara terjepit dan menghasilkan suara cegukan.

    Menariknya, kondisi ini juga bisa terjadi pada janin dalam kandungan, di mana Ibu hamil sering merasakan getaran halus di perutnya.

  2. Terlalu banyak minum ASI

    Bagi bayi yang sedang dalam masa pemberian ASI eksklusif, salah satu penyebab cegukan adalah terlalu banyak minum ASI.

    Hal ini bisa membuat perut bayi membesar dan menekan diafragma, sehingga terjadi kontraksi otot yang menyebabkan cegukan.

    Untuk mengurangi risiko cegukan, usahakan untuk menyusui si Kecil dengan ritme yang lebih lambat dan memberikan waktu bersendawa.

    Baca juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga 1 Tahun dan Jadwalnya

  3. Refluks gastroesofageal (GERD)

    Selain faktor makanan, cegukan pada bayi yang tak kunjung berhenti bisa jadi pertanda adanya gangguan pencernaan, seperti asam lambung (GERD).

    Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa mengiritasi diafragma dan memicu cegukan berulang.

    Meskipun begitu, cegukan bukan satu-satunya gejala GERD. Jika terdapat gejala lain yang menyertai, konsultasi dengan dokter anak untuk diagnosa yang tepat.

  4. Perubahan suhu makanan atau minuman

    Memberikan makanan atau minuman dengan suhu berbeda dalam waktu singkat dapat memicu cegukan pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas. 

    Contohnya, jika si Kecil minum susu dingin lalu diberi makan bubur hangat, hal ini dapat meningkatkan risiko cegukan.

  5. Menelan banyak udara

    Salah satu penyebab cegukan pada bayi yang paling umum adalah menelan udara saat menyusu.

    Baik saat menyusu menggunakan botol maupun menyusui langsung, si Kecil dapat menelan udara bersamaan dengan susu.

    Udara yang terperangkap inilah yang memicu kontraksi diafragma secara berulang, sehingga bayi mengalami cegukan.

    Baca juga: 7 Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu, Yuk Coba!

Memahami penyebab cegukan pada bayi dapat membantu Ibu memberikan perawatan yang tepat dan menjaga kenyamanan si Kecil.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Bayi Cegukan?

apa yang tidak boleh dilakukan saat bayi cegukan - ibudanbalita


Meskipun ada beberapa cara menghilangkan cegukan pada bayi, berikut ini beberapa hal yang menurut para ahli tidak boleh Ibu lakukan:

  • Memberikan air atau cairan apa pun selain ASI atau susu formula
  • Menarik lidah bayi dan menekan dahi atau ubun-ubun depan
  • Meletakkan kain basah di dahi
  • Mengejutkan atau menakut-nakuti si Kecil untuk mengatasi cegukan.

Selalu perhatikan tanda-tanda yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut untuk memastikan kesehatan si Kecil tetap terjaga.

Pastikan juga si Kecil mendapatkan nutrisi ASI yang optimal untuk tumbuh kembangnya. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.

Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu.

Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.