Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi perlu diketahui oleh orang tua. Meskipun tampak sepele, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan si Kecil. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memenuhi kebutuhan ASI hariannya. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

ebook
Banner
Banner AKP

Salah satu gejala hidung tersumbat pada bayi yang bisa dikenali dengan mudah adalah terdengar suara "grok-grok" saat bernapas, terutama ketika tidur.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami penyebab, cara mengatasi, serta kapan harus mencari bantuan medis.

8 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Agar kondisinya membaik, Ibu bisa melakukan beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi di bawah ini:

  1. Mengeluarkan ingus bayi

    Dikarenakan bayi belum bisa mengeluarkan ingus sendiri, maka ia membutuhkan bantuan Ibu. 

    Artikel Sejenis

    Caranya adalah dengan menghisap ingus dari hidung bayi menggunakan aspirator atau infant nasal bulb.

  2. Gunakan metode penguapan

    Ibu bisa bantu mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan metode penguapan menggunakan udara untuk melegakan saluran pernapasannya.


    Penguapan bisa dilakukan dengan cara meneteskan minyak kayu putih pada baskom berisi air hangat, menyalakan air panas di kamar mandi yang tertutup, atau dengan humidifier.

  3. Mandi air hangat

    Tidak hanya membuat rileks, mandi air hangat juga mampu membantu melegakan hidung yang tersumbat lho, Bu.

    Uap dari hangat akan meringankan dada dan hidung, serta membersihkan lendir sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

  4. Beri si kecil pijatan

    Untuk mengatasi hidung tersumbat, Ibu juga bisa memberikan pijat bayi yang lembut kepada si kecil.

    Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi ini adalah dengan memijat di batang hidung, alis, tulang pipi, dan bagian bawah kepalanya.

    Sentuhan dan pijatan seperti ini bisa membuat si kecil lebih rileks dan nyaman ketika rewel akibat hidung tersumbat. 

  5. Mengoleskan minyak atau salep

    Ibu bisa mengoleskan minyak atau salep pilek khusus bayi yang banyak dijual di apotek.

    Sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi, Ibu bisa oleskan pada dada, punggung, dan leher bayi agar dapat terhirup hidung dan melegakan pernapasannya.

  6. Gunakan humidifier

    Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi juga bisa dengan menggunakan humidifier di rumah atau kamar yang dijadikan tempat si kecil beristirahat.

    Alat ini bekerja dengan mengubah air menjadi uap sehingga kelembapan ruangan meningkat.

    Namun, Ibu perlu memerhatikan sensitivitas bayi saat menggunakan humidifier. Pastikan tidak ada reaksi lain yang membuat si kecil tidak nyaman ya, Bu.

  7. Atur posisi tidurnya

    Untuk si Kecil yang sudah lebih besar, Ibu bisa mengganjal bagian kepala kasur dengan bantal agar posisinya sedikit lebih tinggi. 

    Cara ini akan bisa membantu melancarkan aliran lendir dari sinus, sehingga hidung terasa lebih lega.

    Namun, jangan lakukan ini jika si Kecil masih tidur di boks bayi untuk mencegah risiko kematian mendadak (SIDS).

  8. Menggunakan larutan saline

    Ibu juga bisa menggunakan larutan saline atau larutan garam yang diteteskan ke lubang hidung untuk mengencerkan dan mempermudah ingus keluar.

    Teteskan beberapa tetes saline ke setiap lubang hidung bayi, lalu tunggu beberapa saat sebelum membersihkan lendir dengan alat penyedot ingus.

    Hindari memberikan obat-obatan apapun kepada si Kecil tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya, Bu.

Baca juga: Bu, Inilah 6 Tips Aman Membersihkan Hidung Bayi

Apa yang Menyebabkan Hidung Tersumbat pada Bayi?

penyebab hidung tersumbat pada bayi - Ibudanbalita

Umumnya, ada beberapa penyebab hidung tersumbat pada bayi, antara lain sebagai berikut:

  1. Flu atau Common Cold 

    Penyebab hidung tersumbat yang paling sering menyerang bayi adalah flu atau common cold.

    Virus flu membuat hidung terasa gatal dan mengeluarkan lendir. Hal inilah yang kemudian menyumbat saluran pernapasan bayi. 

  2. Influenza

    Berbeda dengan flu biasa, penyebab hidung tersumbat seperti influenza tidak hanya mengakibatkan hidung tersumbat, tapi juga berpengaruh terhadap tenggorokan dan paru-paru.

    Oleh karena itu penyakit ini memerlukan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang lebih serius agar tidak menimbulkan komplikasi pada bayi.

    Baca juga: Bu, Atasi Bayi Pilek dengan Cara Aman dan Efektif

  3. Alergi dan iritasi

    Penyebab hidung tersumbat pada bayi juga bisa karena alergi dan iritasi, seperti serbuk sari, debu, atau penyebab lainnya yang masuk ke hidung.

    Alergi dan iritasi ini akan menyebabkan peradangan pada hidung yang kemudian membuat produksi lendir berlebih dan menyumbat hidung.

  4. Infeksi sinus

    Penyebab hidung tersumbat selanjutnya adalah sinus, yang merupakan rongga kecil di dalam tulang tengkorak yang saling terhubung melalui saluran udara.

    Saat sinus dipenuhi oleh lendir, amandel, dan adenoid, maka dapat menyebabkan pembengkakan sebagai bentuk respon imun.

  5. Polip

    Banyak yang mengira polip merupakan penyebab hidung tersumbat seperti sinus. Padahal keduanya berbeda, Bu.

    Polip adalah peradangan pada membran mukosa (lapisan kulit dalam di lubang hidung), sehingga membuat ukuran selnya membesar.

    Jika ukurannya terus membesar, maka polip tersebut dapat menyumbat saluran hidung si Kecil.

    Polip juga bisa mengakibatkan dampak lainnya, seperti kesulitan bernapas, hidung berair, hingga gangguan pada indera penciuman dan perasa.

  6. Deviasi septum

    Septum adalah tulang lunak yang terletak di antara lubang hidung dan membagi lubang hidung menjadi dua bagian dengan ukuran yang sama. 


    Namun pada bayi yang mengalami kondisi deviasi septum, lubang hidungnya berukuran berbeda dengan salah satu sisi lubang lebih besar daripada sisi lainnya. 


    Jika kondisi ini ringan dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan, maka tidak akan membutuhkan penanganan lebih. 

    Namun jika perbedaan lubang hidungnya cukup besar, maka dapat menyebabkan hidung tersumbat dan bayi kesulitan bernapas.

Memahami penyebab-penyebab di atas akan membantu Ibu menentukan mana cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang tepat.

Apa Obat Tradisional untuk Hidung Tersumbat pada Bayi?

obat tradisional untuk hidung tersumbat pada bayi - Ibudanbalita

Berikut ini ada sejumlah obat tradisional untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, antara lain:

  1. Asap bawang putih

    Metode ini merupakan Salah satu cara alami untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi adalah menggunakan bawang putih.

    Caranya mudah, cukup geprek beberapa siung bawang putih lalu masukkan ke dalam wadah berisi air hangat.

    Selanjutnya, posisikan si Kecil tengkurap di pangkuan Ibu , lalu dekatkan wadah tersebut ke wajahnya agar ia bisa menghirup uapnya. 

  2. ASI dan MPASI

    Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi 2 bulan ke bawah yang alami adalah memenuhi kebutuhan cairannya dengan ASI. 

    Namun jika sudah di atas 6 bulan bisa ditambah dengan pemberian air putih dan MPASI, seperti sup hangat dan air putih.

    Ibu bisa download e-book Inspirasi Resep MPASI untuk menemukan berbagai resep MPASI yang lezat dan bergizi.

  3. Bawang merah

    Menurut National Onion Association, menggunakan bawang merah untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi berasal dari Tiongkok sekitar tahun 1500-an. 

    Bawang merah kaya akan senyawa flavonoid yang memiliki khasiat anti radang dan penurun demam akibat flu. 

    Potong bawang merah menjadi dua bagian, lalu oleskan bagian dalamnya dengan lembut di area perut dan punggung si Kecil secara perlahan.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba obat tradisional apa pun untuk mengatasi hidung tersumbat, terutama jika si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Hidung tersumbat pada bayi umumnya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. 

Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika hidung tersumbat parah, berkepanjangan, atau disertai tanda-tanda kesulitan bernapas seperti:

  • Lubang hidung melebar
  • Tidak buang air kecil atau muntah
  • Tulang rusuk tertarik ke dalam saat bernapas
  • Mengeluarkan suara saat bernapas
  • Napas cepat dan berat yang menyulitkan menyusui
  • Kulit kebiruan, terutama di sekitar bibir atau hidung
  • Napas cepat (>60 napas/menit) yang mengganggu makan atau tidur.

Segera bawa bayi ke unit gawat darurat jika mengalami gejala-gejala di atas.

Tips Mencegah Hidung Tersumbat pada Bayi

tips mencegah hidung tersumbat pada bayi - Ibudanbalita

Ada sejumlah tips yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah hidung tersumbat pada bayi. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Menjaga kebersihan udara di rumah

    Udara yang kotor bisa menjadi penyebab hidung tersumbat yang sering dialami bayi, sehingga kebersihan udara di rumah harus terjaga dengan baik ya, Bu. 

    Jauhkan bayi dari asap rokok, udara kotor, debu, dan kotoran yang bisa menyebabkan saluran pernapasannya terganggu sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

  2. Memberikan ASI eksklusif

    Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan cenderung lebih jarang mengalami hidung tersumbat.

    Sebab, ASI mengandung antibodi yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. 

  3. Bersihkan hidung secara rutin

    Ibu bisa menggunakan semprotan saline atau alat penyedot ingus untuk membersihkan hidung si Kecil. 

    Lakukan pembersihan hidung ini secara rutin, terutama sebelum tidur dan setelah bangun tidur.

Pastikan asupan nutrisi untuk si Kecil selalu terpenuhi dengan baik, ya Bu. ASI adalah asupan nutrisi utama untuk daya tahan dan sistem imun si Kecil yang baik. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.

Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.