Seiring berkembangnya si Kecil, Ibu tentu bertanya-tanya tentang kapan bayi bisa duduk. Sebenarnya, saat memasuki usia 8 bulan si Kecil diharapkan sudah bisa duduk sendiri tanpa ditopang. Namun, bagaimana jika bayi 8 bulan belum bisa duduk? Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu rutin memberikannya ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Umur Berapa Bayi Mulai Belajar Duduk?
Umumnya bayi akan belajar untuk duduk sendiri pada usia 4 hingga 7 bulan. Di usia ini pula bayi mulai menguasai kemampuan untuk berguling dan mengangkat kepalanya. Secara perlahan ia akan belajar untuk mengangkat pantat dan tubuhnya untuk kemudian bisa duduk. Pada awalnya ia akan terguling karena keseimbangannya belum sempurna.
Diperlukan tulang leher dan tulang punggung yang kuat agar ia bisa menopang tubuhnya tanpa terjatuh. Hal ini bisa didapat jika ia terus berlatih dengan bantuan dari Ibu. Biasanya di usia 8 bulan bayi sudah bisa duduk tanpa ditopang dengan stabil selama beberapa menit. Meski sudah bisa mahir sekalipun, tapi bayi masih bisa terjatuh saat duduk. Kemungkinan karena ia sudah lelah dan tidak ingin duduk tegak lagi.
Tahapan Bayi Belajar Duduk
Berikut adalah tahapan-tahapan saat bayi belajar duduk:
-
Usia 4 Bulan
Di usia ini otot kepala dan leher bayi mulai kuat. Saat tummy time atau tengkurap, ia akan belajar mengangkat dan menahan kepalanya. Setelah itu ia akan belajar untuk mempelajari cara untuk menyangga tubuhnya agar bisa terangkat dengan tegak. Ia pun akan melakukan seperti push-up, yaitu menegakkan kedua lengan dan mengangkat dadanya menjauh dari alas.
-
Usia 5-6 Bulan
Beberapa bayi di usia 5 bulan sudah mampu duduk stabil tanpa bantuan selama beberapa detik. Di sini Ibu harus menemani bayi untuk mengawasi dan menjaganya untuk mengantisipasi jika ia terjatuh. Saat Ibu mendudukkan bayi pada kondisi miring dengan posisi satu atau dua lengan menopang tubuh, maka bayi juga akan mengetahui cara menjaga keseimbangan tubuhnya.
-
Usia 7 Bulan
Saat berusia 7 bulan bayi sudah mulai mampu untuk duduk tanpa disangga. Ia akan belajar mendorong kedua lengannya untuk dapat bangun dari posisi tengkurap ke posisi duduk. Saat sudah stabil untuk duduk mandiri, maka ia pun bebas menggunakan kedua tangannya untuk belajar hal lainnya, seperti memutar tubuh atau meraih benda yang ia inginkan pada posisi duduk.
-
Usia 8 Bulan
Memasuki usia 8 bulan, bayi mulai mahir duduk tanpa bersandar pada bantal dan benda lainnya. Selanjutnya, dari posisi duduk ia akan mulai untuk bergerak ke depan dan menggeser kedua kakinya ke belakang untuk belajar merangkak.
Penyebab Bayi 8 Bulan Belum Bisa Duduk
Ibu harus paham bahwasanya setiap anak memiliki tahap perkembangan kemampuan yang berbeda-beda. Memang sebagian besar bayi di usia 8 bulan sudah bisa duduk, tapi menurut IDAI kemampuan duduk bayi masih terbilang normal hingga ia berusia 9 sampai 12 bulan.
Ada beberapa kemungkinan perkembangan bayi 8 bulan terlambat hingga belum bisa duduk, seperti bayi kurang mendapatkan latihan, sehingga ia belum mencapai perkembangan yang seharusnya ia capai di usia tersebut. Kemungkinan penyebab bayi 8 bulan belum bisa duduk lainnya adalah bayi memiliki berat badan yang berlebih. Bayi yang bertubuh besar akan kesulitan untuk menjaga keseimbangan saat belajar duduk dan cenderung akan berguling kembali.
Cara Melatih Bayi Duduk
Jika Ibu mendapat bayi 8 bulan belum bisa duduk, Ibu bisa melatihnya dengan beberapa langkah berikut:
-
Sering berikan tummy time
Posisi tengkurap atau tummy time akan membuat bayi berlatih untuk mengangkat kepala dan dada, sehingga dapat mengembangkan kontrol kepala dan memperkuat otot leher bayi. Keduanya diperlukan untuk dapat menguasai kemampuan duduk. Seringlah membaringkan bayi dalam posisi tengkurap sejak usianya 2 bulan agar ia terbiasa. Dalam posisi ini, pancinglah si Kecil agar membalikkan badannya menjadi telentang. Bisa dengan menggunakan mainan yang berbunyi atau cermin untuk mengecek apakah indera penglihatan dan pendengarannya berfungsi baik atau tidak.
-
Pancing dengan mainan
Jika bayi Ibu sudah menunjukkan tanda siap duduk, Ibu bisa memancingnya dengan mainan atau benda lainnya yang diletakkan agak jauh dari jangkauan tangan bayi. Tertarik dengan benda-benda tersebut, maka ia akan belajar untuk menyeimbangkan tubuh menggunakan kedua lengannya.
Ibu Boleh Khawatir Jika…
Meski kemampuan duduk masing-masing bayi berbeda, tapi ada kalanya ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan, yaitu:
- Bayi belum mampu menahan kepalanya dengan tegak di usia 4 bulan.
- Di usia 9 bulan bayi belum belajar menyangga tubuh dengan kedua lengan dan belum mampu duduk.
Kemampuan duduk merupakan kunci agar bayi dapat melanjutkan ke tahap-tahap tumbuh kembang selanjutnya. Untuk itu sangatlah penting untuk selalu memperhatikan setiap proses belajar bayi agar jika terjadi keterlambatan dapat segera ditangani. Semoga informasi mengenai bayi 8 bulan belum bisa duduk ini dapat membantu menjawab pertanyaan Ibu ya, Bu. Selamat melatih buah hati agar ia bisa segera duduk sendiri!
Jangan lupa untuk selalu semangat menjaga produksi dan kualitas ASI ya Bu. Sebab, ASI adalah sumber nutrisi paling terbaik untuk tumbuh dan kembang si Kecil.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Agar si Kecil dapat tumbuh kembang dengan optimal, penting bagi Ibu untuk terus memantau progres pertumbuhannya. Untuk mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya ibu bisa menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang juga terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!