Cerita fabel adalah sebuah dongeng yang para tokohnya diperankan oleh binatang dengan perilaku menyerupai manusia. Kebanyakan contoh cerita fabel memiliki jalan cerita yang mendidik dan menyampaikan pesan moral, sehingga sangat baik untuk diceritakan pada anak-anak. Selain mencari cerita fabel yang menarik, pastikan si Kecil tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan pertumbuhannya ya, Bu.
Jika menilik KBBI, pengertian cerita fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Jika melihat dua pengertian cerita fabel di atas, tentu sangat baik mengenalkannya pada si Kecil sedari dini ya Bu.
Menceritakan cerita fabel pendek atau panjang pada anak memiliki banyak manfaat lho, Bu. Salah satunya adalah mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang dapat bermanfaat bagi masa depan anak kelak.
Selain itu, studi menunjukkan dengan mengenalkan cerita fabel yang memiliki banyak peran dengan berbagai karakter, si Kecil bisa memahami nilai karakter atau watak manusia dengan lebih baik.
Selain itu beberapa contoh cerita fabel juga berguna untuk mengajarkan pelajaran hidup yang relevan dan untuk membimbing si Kecil tentang bagaimana menjalani kehidupan yang bermoral di masa depannya kelak.
Apalagi jika yang dikenalkan cerita fabel bergambar, bisa sekaligus menjadi stimulasi untuk kerja otak dan imajinasi si Kecil untuk lebih berkembang dengan baik. Di bawah ini ada beberapa contoh cerita fabel yang bagus untuk dibacakan pada anak:
-
Si Kancil Mencuri Timun
Ibu pasti sudah tidak asing dengan judul yang satu ini, kan? Contoh cerita fabel pendek yang satu ini memang sangat populer di Indonesia. Diceritakan seekor hewan kancil yang licik dan suka mencuri timun dari kebun sayur Pak Tani.
Suatu hari ia terjebak masuk ke dalam lubang yang sudah disiapkan oleh Pak Tani untuknya karena sudah merusak kebun sayurannya. Di saat ia kebingungan karena tidak bisa keluar dari lubang, ia membohongi beberapa hewan yang menanyakan alasannya berada di dalam lubang tersebut.
Ia berbohong bahwa ia berada di sana karena berlindung dari hari kiamat yang akan tiba keesokan hari. Karena takut akan hari kiamat, para hewan pun ikut masuk ke dalam lubang bersamanya tanpa mereka tahu bahwa itu adalah idenya untuk bisa keluar dari lubang tersebut.
Pesan moral yang dapat diambil dari salah satu contoh cerita fabel ini adalah jangan pantang menyerah saat menghadapi sebuah masalah.
Baca juga: 7 Fungsi Gambar Cerita untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
-
Kura-kura dan Kelinci
Contoh cerita fabel ini berkisah tentang seekor kelinci sombong karena merasa dirinya lah yang tercepat di hutan. Ia menantang hewan lainnya untuk lomba lari dengannya dan kura-kura menerimanya.
Awalnya kelinci menganggapnya sebuah lelucon karena tahu bahwa kura-kura berjalan dengan sangat lambat, tapi akhirnya ia bersedia untuk lomba lari bersama kura-kura. Saat lomba sudah dimulai, kelinci memang berlari dengan cepat sementara kura-kura jauh tertinggal di belakang.
Di tengah perjalanan, kelinci merasa tidak akan bisa disusul oleh kura-kura jadi ia beristirahat dan menyantap wortel yang ia temukan di hutan. Karena kekenyangan, ia pun mengantuk dan akhirnya tertidur.
Siapa sangka kura-kura pantang menyerah dan terus berjalan meski lambat hingga garis akhir dan memenangkan perlombaan tersebut. Dari contoh cerita fabel pendek ini dapat diambil pesan bahwa anak tidak boleh sombong serta harus memiliki sifat gigih dan pantang menyerah untuk mencapai mimpi.
-
Anjing dan Bayangannya
Cerita fabel pendek ini menceritakan tentang seekor anjing yang tamak. Suatu hari ia berjalan sambil menggigit sepotong daging segar. Ketika menyusuri sungai, ia melihat seekor anjing lain yang juga sedang menggigit sepotong daging tanpa ia tahu bahwa itu adalah bayangannya sendiri.
Si anjing menginginkan daging itu juga dan berusaha untuk merebutnya. Akibatnya, daging yang ia gigit pun malah tercebur ke dalam sungai dan ia pun gagal untuk menikmatinya.
Pesan moral dari contoh cerita fabel tersebut adalah jangan menjadi seorang yang serakah dan ingin merebut hak orang lain, karena masing-masing orang telah memiliki rezekinya sendiri.
-
Burung Gagak yang Cerdik
Di suatu siang yang terik, seekor burung gagak merasa sangat kehausan. Tiba-tiba, di saat ia terbang, ia melihat sebuah teko yang berisi sedikit air di sebuah kebun. Ia pun segera turun untuk meminum air di dalam teko tersebut.
Namun ternyata paruhnya tidak bisa menjangkau air di dalamnya. Ia pun berusaha mencari cara agar bisa meminumnya. Lalu ia mendapat ide untuk memasukkan beberapa kerikil ke dalam teko satu demi satu.
Usahanya pun berbuah manis. Air di dalam teko perlahan naik ke permukaan dan memudahkannya untuk meminum air tersebut. Dari contoh cerita fabel hewan tersebut, bisa diambil pesan bahwa kita harus berpikir kreatif saat menghadapi kesulitan dan berusaha keras untuk bisa mencapai sesuatu.
-
Burung Jalak dan Kerbau
Seekor kerbau senang berkubang di dalam lumpur dan ia ditemani oleh seekor burung jalak, tanpa menyadari keberadaan burung tersebut. Keberadaan sang jalak menguntungkan bagi kerbau, karena ia selalu memakan kutu dan cacing yang ada di punggung kerbau.
Namun kerbau tidak menghiraukannya dan belum pernah sekalipun mengucapkan terima kasih. Saat jalak berkata akan pergi, kerbau pun tidak peduli apapun yang jalak lakukan karena memang kerbau tidak pernah menyadari kehadirannya.
Contoh cerita fabel tersebut memberikan sebuah pesan bahwa seringkali hidup kita dibantu dan didukung oleh orang lain hingga meraih keberhasilan. Ajarkan kepada si Kecil untuk tidak mengabaikan orang yang telah membantunya, sehingga bisa menyebabkan rasa penyesalan saat orang tersebut pergi.
-
Kisah Semut dan Belalang
Dikisahkan sebuah koloni semut yang selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi musim dingin. Mereka bergotong royong untuk mengumpulkan makanan ke dalam sarang supaya tidak kelaparan saat musim dingin tiba.
Lain halnya dengan kelompok belalang yang hanya berpesta dan bermain saja. Akibatnya, belalang pun mengalami kesulitan dan kelaparan selama musim dingin.
Contoh cerita fabel ini memberikan sebuah pesan moral bahwa si Kecil harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa sulit, sehingga tidak akan merasa kesulitan saat hari itu tiba. Sangat penting untuk menabung sebagai sebuah upaya persiapan diri ketika suatu saat terjadi sebuah musibah.
-
Rusa dan Pemburu
Ada seekor rusa yang sedang berkaca di air sungai. Ia sangat bangga karena merasa memiliki tanduk yang sangat megah dan gagah. Namun ia merasa sangat kecewa karena kakinya yang ramping dan kecil, tidak seperti tanduknya.
Ternyata saat itu rusa sedang diincar oleh seorang pemburu yang tidak ia sadari. Saat si pemburu melepaskan tembakan, sang rusa pun segera berlari dengan gesit untuk menjauh.
Dari situ, ia pun menyadari bahwa kakinya yang ramping justru membuatnya bisa berlari dengan cepat, lincah, dan gesit.
Melihat dari contoh cerita fabel tersebut, dapat dipetik sebuah pesan bahwa kelemahan yang dimiliki bisa menjadi kekuatan terbesar di dalam diri kita yang bisa membawa diri menuju keberhasilan:
-
Itik buruk rupa
Suatu hari, terlihat seekor induk itik yang sedang menunggu satu persatu telurnya menetas. Unduk itik terkejut melihat salah satu anaknya memiliki warna abu-abu dan berbadan besar yang terlihat sangat berbeda dengan anaknya yang lain.
Ketika anak itik buruk rupa tersebut berenang, hewan lain termasuk saudaranya sendiri mengejeknya. Ia kemudian merasa sedih dan memutuskan untuk pergi seorang diri.
Saat sedang beristirahat di pinggir sungai, si itik melihat gerombolan angsa yang sangat cantik dan membuatnya merasa iri. Salah satu angsa bertanya mengapa anak itik tersebut bersedih, yang kemudian dijawab bahwa ia sedih karena dirinya terlihat jelek.
Namun, betapa terkejutnya si itik saat ia melihat pantulan dirinya di sungai yang terlihat cantik seperti angsa putih. Pesan moral dari contoh cerita fabel ini adalah menerima terhadap kekurangan diri sendiri tanpa harus memikirkan perkataan orang lain.
-
Serigala berbulu domba
Seekor serigala tidak pernah mendapatkan makanan yang cukup karena penggembala domba selalu mengawasi domba-dombanya dengan teliti. Hingga suatu malam, serigala tersebut menemukan sebuah kulit domba yang dibuang di jalan.
Serigala tersebut kemudian memakai kulit dan bulu domba untuk menyusup masuk ke kawanan domba pada malam harinya. Saat sang Gembala menggiring dombanya untuk masuk, dia menyadari bahwa ada seekor serigala yang menyusup masuk dengan memakai kulit dan bulu domba.
Itulah saat sang serigala menerima ajalnya di tangan Gembala. Pesan moral dari contoh cerita fabel serigala berbulu domba ini yaitu orang yang berbuat jahat pasti akan ketahuan dan menerima hukuman.
Menarik sekali ya contoh dongeng fabel di atas. Ceritakan pada si Kecil dan sampaikan pesan tersembunyi yang ada di dalam cerita fabel hewan tersebut ya, Bu.
Sesekali berikan juga cerita fabel hewan dengan buku cerita atau gambar dari internet supaya momen mendongeng ini jadi lebih memudahkan orang tua dan menyenangkan si Kecil.
Kebiasaan mendongeng kepada anak ini dapat menjadi sebuah upaya untuk mengajarkan si Kecil tentang nilai-nilai kehidupan dan sifat yang harus ia miliki.Selain cerita fabel hewan sebagai stimulasi dan pembelajaran untuk si Kecil, penting untuk Ibu memberikan asupan nutrisi makanan sehat dan asupan nutrisi pendukungnya.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung coba fiturnya sekarang juga!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!