Kekurangan zat besi cukup banyak ditemukan di seluruh pelosok dunia, terutama di negara berkembang. Kekurangan zat besi umumnya disebabkan oleh kandungan zat besi dalam nutrisi tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Asupan zat besi yang tinggi terutama diperlukan oleh wanita hamil, bayi, anak-anak dan remaja.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan dampak serius dan perlu mendapat perhatian pada semua kelompok populasi dengan kebutuhan zat besi yang berbeda. Studi terkini menduga adanya kaitan antara anemia sebelum kehamilan dengan meningkatnya risiko kelahiran bayi dengan berat lahir rendah atau adanya pertumbuhan janin terhambat.
Yang lebih mencengangkan, pada sebuah studi yang dilakukan di University of Rochester Medical Center, Prof. Mayer-Proschel, seorang pakar biomedikal genetik yang mengepalai penelitian ini, mengemukakan bahwa ‘waktu’ atau kapan anemia defisiensi zat besi terjadi lebih penting daripada derajat defisiensi zat besi itu sendiri. Kelompok peneliti menemukan kurangnya zat besi memicu ketidakseimbangan sel prekursor saraf, yang mungkin pada akhirnya bertanggung jawab atas kecacatan pada anak-anak hingga usia 2 tahun.
Asupan zat besi dan asam folat pada wanita yang belum hamil, terutama di negara-negara berkembang, dianjurkan untuk memerangi anemia sebelum masuk masa kehamilan. Sehingga saat Ibu masuk periode kehamilan, persediaan zat besi dalam tubuh telah cukup dan dapat mencegah kecacatan pada janin, risiko berat lahir yang rendah selain anemia itu sendiri.
Ibu dapat mulai memilih makanan yang mengandung zat besi, yang dapat ditemukan dalam daging, ayam atau bebek dan ikan sehingga kebutuhan zat besi semasa kehamilan dapat terpenuhi. Sumber zat besi nabati dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, gandum dan produknya yang kandungan nutrisinya telah ditambahkan zat besi.
Pemberian zat besi saat kehamilan telah terbukti memiliki efektivitas yang relatif terbatas. Sehingga bila anemia terjadi sebelum hamil, sebaiknya Ibu mulai membekali diri dengan asupan nutrisi yang kaya dengan zat besi untuk mempersiapkan masa kehamilan yang prima agar janin dapat tumbuh dan berkembang optimal.