Tahukah Ibu bahwa tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari hormon pertumbuhan, genetik, asupan nutrisi, serta lingkungan sekitar. Saat semua faktor ini terpenuhi dan seimbang, tumbuh kembang anak pun akan lebih optimal. Namun sayangnya masih banyak orang tua yang belum mengerti mengenai pentingnya tumbuh kembang anak, sehingga tidak mengoptimalkannya sejak dini.

ebook
Banner
Banner AKP

Tumbuh kembang setiap anak memang berbeda-beda, terkadang banyak pula Ibu yang tidak sadar saat anaknya tumbuh dengan badan yang lebih pendek dari anak seusianya. Kondisi seperti ini bisa berdampak buruk dan anak bisa berisiko mengalami stunting. 

Organisasi kesehatan dunia (WHO) pernah mencatat pada tahun 2012 sebanyak 165 juta anak di seluruh dunia yang berusia di bawah lima tahun mengalami gangguan pertumbuhan atau biasa dikenal dengan istilah stunting. Bahkan, permasalahan stunting masih terjadi hingga saat ini terutama di Indonesia karena sebagian besar orang tua masih mengira anak yang mengalami stunting karena faktor genetik atau bawaan. 

Padahal, penyebab stunting adalah kurangnya asupan nutrisi seimbang dalam waktu yang cukup lama. Kekurangan nutrisi ini berdampak terhadap kinerja hormon pertumbuhan anak. Selain itu, masalah stunting juga bisa disebabkan karena adanya gangguan hormon pertumbuhan atau lebih dikenal dengan istilah growth hormone deficiency. Oleh karena itu, penting bagi Ibu mengetahui lebih jauh tentang pentingnya hormon pertumbuhan bagi anak serta kaitannya dengan asam amino esensial agar tumbuh kembangnya lebih optimal. 

Pentingnya hormon pertumbuhan pada anak

Hormon pertumbuhan pada manusia dihasilkan secara alami oleh kelenjar hipofisis di otak. Tahukah Bu, penelitian membuktikan bahwa hormon pertumbuhan akan meningkat pada masa pertumbuhan anak-anak dan mencapai puncaknya saat memasuki masa pubertas. Kemudian hormon pertumbuhan akan stabil di usia dewasa dan akan menurun saat memasuki usia paruh baya. 

Artikel Sejenis

Seperti yang Ibu ketahui, hormon pertumbuhan memiliki peran yang besar dalam tumbuh kembang anak, terutama saat dua tahun pertama anak karena di masa ini tumbuh kembangnya sangat pesat. Selain itu, hormon pertumbuhan memiliki fungsi lain, di antaranya:

  • Mengatur metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak dalam tubuh
  • Memelihara fungsi otak dan jantung
  • Menjaga kesehatan tulang dan otot
  • Mengatur keseimbangan cairan tubuh
  • Memperkuat daya tahan tubuh
  • Menjaga aliran darah tetap lancar

Selain dihasilkan secara alami dalam tubuh, hormon pertumbuhan juga bisa dibuat secara sintetis lho, Bu. Namun, hormon pertumbuhan sintetis ini biasanya diberikan oleh dokter untuk anak-anak atau orang dewasa yang mengidap penyakit atau kondisi medis tertentu. Pada anak-anak, hormon pertumbuhan sintetis digunakan untuk menangani masalah-masalah berikut:

  • Kekurangan hormon pertumbuhan alami dalam tubuh
  • Kelainan genetik
  • Penyakit ginjal kronis
  • Terlahir dengan prematur 

Untuk mendapatkan hormon pertumbuhan sintetis ini perlu ditindaklanjuti oleh dokter untuk mengetahui penyebabnya. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika si kecil mengalami masalah di atas. Kinerja hormon pertumbuhan di dalam tubuh juga dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi, terutama asam amino esensial dalam jenis dan jumlah yang lengkap. 

Peran asam amino esensial terhadap pertumbuhan anak

Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang cukup sangat berperan terhadap hormon pertumbuhan anak. Sebab, penelitian dalam The Journal of Nutrition dari National Center for Biotechnology Information membuktikan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Bahkan, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Maka dari itu, kekurangan asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sejak kecil dapat memengaruhi hormon pertumbuhan anak yang berdampak terhadap tumbuh kembangnya. 

Peran 9 asam amino esensial (9AAE) ini sangat penting karena tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan sumber protein berkualitas. Protein hewani termasuk jenis protein yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) dengan 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang cukup. Makanan yang termasuk sumber protein berkualitas, antara lain susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, kacang-kacangan, serta hasil olahnya.

Perlu Ibu ketahui, sumber protein hewani seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih termasuk jenis protein yang paling penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan, protein nabati yang terkandung di dalam kacang-kacangan, sayuran, dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap oleh tubuh secara maksimal. Pasalnya, tubuh memerlukan 9 asam amino esensial (9AAE) yang lengkap agar mendukung tumbuh kembang optimal si kecil. Nah, berikut jenis 9 asam amino esensial (9AAE) yang penting untuk tubuh:

Leusin

Leusin termasuk jenis asam amino esensial yang berperan dalam merangsang hormon pertumbuhan, meningkatkan kekuatan otot, membantu proses penyembuhan luka lebih cepat, serta membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. 

Isoleusin

Asam amino esensial ini berperan dalam membantu meningkatkan metabolisme otot agar pembentukan otot si kecil jadi lebih optimal sehingga memiliki fisik yang kuat.

Valin

Valin merupakan salah satu asam amino esensial yang dapat membantu merangsang hormon pertumbuhan dan regenerasi otot yang diperlukan dalam masa tumbuh kembang anak agar lebih kuat. 

Triptofan

Asam amino esensial triptofan berfungsi untuk memproduksi hormon serotonin, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan, tidur, suasana hati, dan rasa nyeri. 

Fenilalanin

Fenilalanin berperan dalam membantu asam amino esensial lain yang mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Asam amino esensial ini juga berperan untuk mengoptimalkan produksi tirosin yang penting untuk membantu fungsi otak. 

Metionin

Metionin termasuk asam amino esensial yang memiliki peran untuk membantu metabolisme dan detoksifikasi dalam tubuh. 

Treonin

Asam amino esensial jenis treonin berfungsi untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan hati, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.

Lisin

Kehadiran lisin dalam tubuh berperan dalam memproduksi protein pembentuk jaringan tubuh, hormon, enzim, dan antibodi.

Histidin

Histidin merupakan asam amino esensial yang memiliki peran penting dalam perkembangan serta pemeliharaan berbagai jaringan tubuh. 

Nah, 9 Asam Amino Esensial (9AAE) di atas sudah terkandung secara lengkap di dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ , sehingga manfaatnya sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Kehebatan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) di dalam susu pertumbuhan ini juga dikombinasikan dengan beragam nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil. 

9 asam amino esensial (9AAE) sangat berkaitan dengan hormon pertumbuhan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Lalu, bagaimana jika kekurangan atau kelebihan hormon pertumbuhan? Tentu akan memberikan dampak yang akan dirasakan si kecil. Simak penjelasannya di bawah ini yuk Bu! 

Baca juga: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang 9 Asam Amino Esensial

Terapi hormon pertumbuhan sebagai alternatif

Selain menjaga asupan anak untuk tetap terpenuhi secara lengkap dan optimal, Ibu juga bisa mencoba untuk melakukan terapi hormon pertumbuhan. Terapi hormon ini biasanya dipilih sebagai salah satu langkah untuk membantu anak memiliki tinggi badan yang ideal. Proses penanganannya pun langsung dilakukan oleh dokter. Selain itu, proses terapi hormon pertumbuhan ini merupakan terapi jangka panjang. 

Umumnya anak perlu menjalani terapi ini selama bertahun-tahun. Dokter akan terus menangani anak secara berkala. Penanganan rutin ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak, sekaligus memastikan apakah terapi hormon pertumbuhan yang dilakukan berjalan dengan efektif atau tidak. 

Di masa awal penanganan terapi hormon pertumbuhan ini, anak biasanya akan merasakan gejala seperti sakit kepala dan nyeri otot. Oleh karena itu, penting sebelum memutuskan melakukan terapi ini, Ibu lakukan konsultasi kepada dokter secara menyeluruh. Pasalnya, pengobatan atau terapi hormon pertumbuhan ini juga memiliki risiko seperti gangguan bentuk tulang belakang atau skoliosis, rentannya terkena masalah pada tulang panggul, seperti dislokasi atau patah tulang serta diabetes. Meskipun memiliki kemungkinan risiko yang relatif kecil, Ibu tetap perlu waspada dan memahami lebih dalam terkait terapi hormon pertumbuhan untuk anak ini.

Dampak kekurangan hormon pertumbuhan

Anak-anak lebih sering mengalami kekurangan hormon pertumbuhan yang akan berdampak terhadap proses pertumbuhannya di masa mendatang, di antaranya adalah masa pubertas tertunda dan tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya. Hal ini selain memiliki risiko dalam kesehatannya, akan juga memberikan dampak yang kurang baik kepada psikologis anak di masa remaja. Masa pubertas yang terganggu akan membuat anak menjadi kurang percaya diri di antara teman-teman sebayanya. 

Untuk jangka panjang bahkan kekurangan hormon pertumbuhan dapat membuat perkembangan organ seksual di masa depan jadi terhambat lho, Bu. Risiko kesehatan lainnya yang mengintai adalah berkurangnya kekuatan tulang. Meskipun tidak langsung dirasakan, dampak buruk ini nantinya akan menghantui masa depan anak. Selain itu, orang dengan kadar hormon pertumbuhan rendah akan mungkin gampang merasa lelah dan kekurangan stamina, serta mengalami sensitivitas terhadap suhu panas atau dingin. Untuk itu, jika si kecil mengalami kondisi-kondisi seperti di atas, segeralah konsultasi dengan dokter untuk dilakukan penanganan lebih lanjut ya!

Dampak kelebihan hormon pertumbuhan

Kelebihan hormon pertumbuhan dalam tubuh juga bisa berdampak buruk dan menyebabkan gigantisme. Gigantisme merupakan sebuah kondisi kesehatan yang memengaruhi aspek fisik seseorang. Pengidap gigantisme memiliki gejala yang cukup signifikan terlihat, yaitu ukuran tubuh dan tulang anak lebih besar untuk seusianya. Tentu saja ini akan membuat anak merasa kurang percaya diri. Meskipun memiliki tubuh yang besar, nyatanya pengidap gigantisme mudah merasa lelah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, gigantisme juga menjadi salah satu faktor hadirnya penyakit lainnya, di antaranya adalah komplikasi terhadap diabetes. Banyak ahli yang menyebut kelebihan hormon pertumbuhan disebabkan karena adanya tumor. 

Menjaga keseimbangan hormon pertumbuhan bisa dilakukan dengan pemberian nutrisi seimbang sejak anak di dalam kandungan hingga di usia pertumbuhan. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kinerja hormon pertumbuhan dipengaruhi oleh asupan asam amino esensial dalam tubuh.kurangnya asupan asam amino esensial dalam membentuk hormon pertumbuhan, ternyata menghadirkan risiko stunting. 

Oleh karena itu, Penting bagi Ibu untuk berikan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap yang bisa didapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+, kandungan nutrisi di dalam susu bubuk pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang optimal si kecil. 

Selain 9 Asam Amino Esensial (9AAE), susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ juga dikombinasikan dengan 8 nutrisi penting untuk mendukung kreativitas si Kecil, seperti DHA yang 4x lebih tinggi, omega 3, omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi. Bahkan, susu pertumbuhan ini juga dikombinasikan dengan 5 nutrisi yang tak kalah penting, di antaranya zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil, serta terkandung serat pangan (inulin) sebagai nutrisi untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil. Dengan begitu, susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ hadir sebagai solusi agar si Kecil tumbuh kreatif, tangguh, dan percaya diri. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.